Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bank BJB Siap Dukung KUB Terintegrasi

Kompas.com - 15/02/2023, 20:31 WIB
Aprillia Ika

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (Bank BJB) mendukung konsolidasi Kelompok Usaha Bersama (KUB) terintegrasi yang regulasinya sedang disiapkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Penerapan KUB Terintegrasi ini dalam upaya mendorong percepatan penguatan permodalan Bank Pembangunan Daerah (BPD).

Dengan demikian, bank daerah bisa saling berkonsolidasi dalam bisnis perbankan dan permodalan sebagai upaya penguatan industri perbankan di Indonesia.

"KUB terintegrasi ini tentu ditunggu oleh industri perbankan yg memiliki modal inti Rp 3 triliun, terutama oleh BPD karena jumlahnya cukup banyak. Ada 13 BPD dengan modal inti di bawah Rp 3 triliun," ujar Direktur Utama Bank Bjb, Yuddy Renaldi melalui keterangan tertulis, Rabu (15/2/2023).

Baca juga: Bank BJB Gelar Workshop Bisnis BJB Pesatkan UMKM di Lampung

Menurut Yuddy, Bank BJB tengah gencar melakukan sinergi melalui KUB dengan beberapa BPD.

Sebagai informasi, bank berkode saham BJBR yang sebagian besar sahamnya dimiliki Pemerintah Daerah Jawa Barat ini, telah menyiapkan dana Rp 350 miliar untuk pembentukan KUB di 2023.

Yuddy berharap nantinya ketentuan teknis yang tengah dirumuskan oleh OJK tersebut mampu mendorong langkah Bank BJB dalam membentuk KUB.

"Harapan kami aturan ini akan dapat mendukung langkah Bank BJB yang saat ini tengah berproses dengan beberapa BPD untuk bergabung dalam KUB," ungkap Yuddy.

Baca juga: Tingkatkan Layanan, Bank Mandiri Gandeng BPD

Sinergi BPD

Lebih jauh Yuddy mengatakan, yang perlu disiapkan pertama kali dari sisi kedua BPD tentu restu dari pemegang saham. Sedangkan dari sisi Induk KUB diperlukan anggaran yg memadai sebagai setoran modal kepada BPD yang bergabung.

Menurut Yuddy, sinergi ini akan mengalerasi kualitas perbankan daerah dari sisi pertumbuhan kinerja maupun tata kelola perusahaan.

"KUB terintegrasi diyakini dapat mengubah performa industri BPD menjadi lebih baik di masa depan," imbuh Yuddy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bangun Ekosistem Energi Baru di Indonesia, IBC Gandeng 7 BUMN

Bangun Ekosistem Energi Baru di Indonesia, IBC Gandeng 7 BUMN

Whats New
Apple hingga Microsoft Investasi di RI, Pengamat: Jangan Sampai Kita Hanya Dijadikan Pasar

Apple hingga Microsoft Investasi di RI, Pengamat: Jangan Sampai Kita Hanya Dijadikan Pasar

Whats New
Bank DKI Raup Laba Bersih Rp 187 Miliar pada Kuartal I 2024

Bank DKI Raup Laba Bersih Rp 187 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Mendag Zulhas Terbitkan Aturan Baru Soal Batasan Impor, Ini Rinciannya

Mendag Zulhas Terbitkan Aturan Baru Soal Batasan Impor, Ini Rinciannya

Whats New
Microsoft Komitmen Berinvestasi di RI Senilai Rp 27,54 Triliun, Buat Apa Saja?

Microsoft Komitmen Berinvestasi di RI Senilai Rp 27,54 Triliun, Buat Apa Saja?

Whats New
Allianz Syariah Tawarkan Asuransi Persiapan Warisan Keluarga Muda, Simak Manfaatnya

Allianz Syariah Tawarkan Asuransi Persiapan Warisan Keluarga Muda, Simak Manfaatnya

Whats New
Kini Beli Sepatu Impor Tak Dibatasi, Ini Penjelasan Mendag

Kini Beli Sepatu Impor Tak Dibatasi, Ini Penjelasan Mendag

Whats New
TransNusa Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

TransNusa Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Whats New
Suku Bunga BI Naik, ST012 Dinilai Lebih Menarik

Suku Bunga BI Naik, ST012 Dinilai Lebih Menarik

Earn Smart
Kesejahteraan Buruh Tani Era Jokowi dan Tantangan bagi Prabowo

Kesejahteraan Buruh Tani Era Jokowi dan Tantangan bagi Prabowo

Whats New
3,84 Juta Penumpang Naik LRT Jabodebek pada Kuartal I 2024

3,84 Juta Penumpang Naik LRT Jabodebek pada Kuartal I 2024

Whats New
Merger Tiktok Shop dan Tokopedia Dinilai Ciptakan Model Belanja Baru di Industri Digital

Merger Tiktok Shop dan Tokopedia Dinilai Ciptakan Model Belanja Baru di Industri Digital

Whats New
Lowongan Kerja Perum Damri untuk SMA/SMK, Ini Persyaratan dan Cara Mendaftarnya

Lowongan Kerja Perum Damri untuk SMA/SMK, Ini Persyaratan dan Cara Mendaftarnya

Work Smart
IMF Naikkan Proyeksi Pertumbuhan Asia, Ada Apa?

IMF Naikkan Proyeksi Pertumbuhan Asia, Ada Apa?

Whats New
Tak Mau Kejadian Nasabah Lempar Piring Saat Ditagih Kredit Terulang, PNM Kini Fokus Lindungi Karyawannya

Tak Mau Kejadian Nasabah Lempar Piring Saat Ditagih Kredit Terulang, PNM Kini Fokus Lindungi Karyawannya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com