Tingkatkan Layanan, Bank Mandiri Gandeng BPD

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk mendorong kerja sama dengan Bank Pembangunan Daerah (BPD) sebagai upaya meningkatkan layanan perbankan di berbagai daerah, terutama di wilayah Indonesia Timur.

Bank Mandiri baru-baru ini telah melakukan kerja sama layanan kartu kredit pemerintah domestik (KKPD) berbasis QRIS dengan BPD Kalimantan Selatan dan BPD Sulawesi Utara.

Khusus BPD Sulawesi Utara, selain kerja sama KKPD, dilakukan pula kerja sama cardless withdrawal sebagai bentuk terobosan kerja sama bank to bank digital solutions yang dapat meningkatkan efisiensi serta pendapatan kepada BPD.

Baca juga: Saldo Minimal BRI, BNI, BCA, BTN, dan Mandiri

Adapun sebelumnya, Bank Mandiri juga telah melakukan kerja sama KKPD dengan BPD Bali dan BPD Maluku-Maluku Utara.

Direktur Treasury dan International Banking Bank Mandiri Panji Irawan mengatakan, kolaborasi ini diharapkan mampu menghadirkan kemudahan serta akselerasi ekosistem pembayaran yang dapat diakses secara mudah oleh banyak pihak, khususnya masyarakat di wilayah Indonesia Timur.

"Bank Mandiri dan BPD pada dasarnya memiliki tujuan dan misi yang sama, yaitu menghadirkan solusi finansial dan layanan yang menyeluruh serta dapat dinikmati oleh seluruh masyarakat Indonesia," ujarnya dalam keterangan tertulis, Sabtu (19/11/2022).

Menurut dia, meningkatkan kerja sama dengan BPD, sekaligus merupakan bentuk komitmen industri perbankan agar lebih siap dan solid menghadapi tantangan di tahun 2023 mendatang.

Tercatat, sepanjang 2022, Bank Mandiri total telah melakukan 62 kerja sama baru mulai dari layanan bank sponsor BI-Fast, Mandiri Cash Management 2.0, Kopra, treasury, banknotes, Mandiri Direct Settlement (MDS), interbank forfait, co-brand emoney, credit card, KKPD, hingga cardless withdrawal.

"Kami berharap kolaborasi ini dapat menjadi momentum bagi industri perbankan untuk semakin merapatkan barisan untuk memberikan layanan yang terbaik," pungkas Panji.

Baca juga: Bank Mandiri Salurkan Kredit Kendaraan Listrik Senilai Rp 58 Miliar