Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sepanjang 2022 Bank BJB Raih Laba Rp 2,85 Triliun dan NPL 1,16 Persen

Kompas.com - 28/02/2023, 10:00 WIB
Reni Susanti,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Sepanjang 2022, Bank BJB mencatatkan laba sebelum pajak Rp 2,8 triliun dengan Non Performing Loan (NPL) alias rasio kredit terjaga pada level 1,16 persen. Sedangkan coverage ratio pada level 124,3 persen.

Direktur Utama Bank BJB, Yuddy Renaldi mengatakan, capaian kinerja bisnis Bank BJB didorong melalui penguasaan pasar, sejalan dengan semakin luasnya sektor industri yang pulih dari dampak pandemi.

Disampaikan Yuddy, manajemen melakukan pengelolaan likuiditas secara terukur sehingga tekanan terhadap cost of fund dapat lebih terkendali.

“Berbagai terobosan yang kami lakukan merupakan perwujudan komitmen kami untuk senantiasa memperbaiki kualitas dan kinerja untuk mememperkuat eksistensi kami di dunia perbankan,” tegas Yuddy dalam Analyst Meeting Full Year 2022, Senin (27/2/2023).

Baca juga: Bank BJB Wilayah 1 Jabar Salurkan KUR UMKM Senilai Rp 27,4 Miliar

Sementara itu, total aset Bank BJB tumbuh 14,5 persen secara year on year menjadi Rp 181,2 triliun. Total aset ini menjadi yang terbesar di antara Bank Pembangunan Daerah (BPD) di Indonesia.

Adapun laba, tercatat Rp 2,84 triliun tumbuh 9,4 persen year on year sedangkan setelah pajak tercatat sebesar Rp 2,24 trilliun tumbuh 11 persen year on year secara konsolidasian.

Selain itu, kredit bank bjb juga terus tumbuh. Selama 2022 bank bjb mencatatkan pertumbuhan kredit pada level 13,1 persen atau tercatat Rp 115,8 triliun yang juga tumbuh di atas rata-rata industri perbankan.

Pertumbuhan kredit dimotori dari berbagai segmen mulai dari konsumer, korporasi dan komersial, UMKM, serta KPR.

"Fee Based Income Bank BJB naik, bersumber dari digital channel Bank BJB yang tumbuh positif. Jumlah Merchant QRIS dan pengguna Mobile Apps terus meningkat," kata Yuddy.

Baca juga: BPD Dinilai Lebih Optimal jika Bentuk Kelompok Usaha Bank


Yuddy menyampaikan, sepanjang 2022, Bank BJB tercatat terus tumbuh secara positif meskipun situasi ekonomi masih berada dalam masa transisi pemulihan pasca-pandemi Covid-19.

Menurut Yuddy, kinerja solid Bank BJB juga berkat hadirnya berbagai kebijakan positif di sektor keuangan dan perbankan, sehingga dapat membantu terciptanya iklim yang kondusif di 2022.

Dukungan seluruh pemegang saham, khususnya Pemerintah Provinsi Jawa Barat sebagai pemegang saham terbesar, membuat kinerja Bank BJB terus tumbuh positif sepanjang 2022.

 

Bank BJB tahun 2023

Meski situasi ekonomi pada tahun ini akan dinamis, Yuddy optimis, kinerja Bank BJB akan semakin positif karena manajemen telah menyiapkan berbagai strategi bisnis yang sesuai dengan kondisi pasar dan kebutuhan masyarakat.

"Sesuai permintaan pemegang saham, Bank BJB akan selalu gesit untuk beradaptasi, yang sudah bagus kami tingkatkan, yang masih kurang kami perbaiki agar dapat memaksimalkan ekspektasi para stakeholder dan shareholder,” ucap Yuddy.

Menurut Yuddy, ke depan, Bank BJB fokus mengembangkan pola banking secara Hybrid karena melihat online dan offline menjadi suatu kekuatan yang solid jika dijalankan secara bersamaan.

Bank BJB memiliki basis nasabah yang erat budayanya baik dengan transaksi on counter konvensional maupun nasabah yang menuntut digital experience melalui channel-channel elektronik.

Jaringan kantor fisik Bank BJB tersebar di 14 provinsi di Indonesia dengan layanan dapat mengakomodir kebutuhan nasabah yang masih erat dengan layanan secara fisik seperti UMKM, pensiunan, dan Sebagian pangsa ASN.

Di saat yang bersamaan, Bank BJB membangun infrastruktur dan produk berbasis teknologi untuk menciptakan pengalaman perbankan layaknya perusahaan fintech.

Hal ini dilakukan untuk mengakomodir kebutuhan nasabah khususnya kalangan millennial dan juga beberapa produk spesifik seperti produk kredit Mesra berbasis komunitas.

Kemudian menyediakan akses pengajuan kredit melalui aplikasi, juga sebagian pangsa ASN yang memang sudah lekat dengan produk berbasis teknologi.

"Layanan offline kami optimalkan untuk segmen yang membutuhkan dan nyaman dengan layanan konvensional on counter, sedangkan layanan online terus kami kembangkan dan perkuat untuk menciptakan pengalaman yang berbeda bagi sebagian pangsa nasabah yang membutuhkan," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com