Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bulog Pastikan 500.000 Ton Beras Impor Sudah Masuk ke Indonesia

Kompas.com - 01/03/2023, 12:40 WIB
Elsa Catriana,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Perum Bulog memastikan beras impor sebanyak 500.000 ton sudah masuk ke Indonesia.

Adapun sebelumnya dari jumlah tersebut tinggal tersisa kurang dari 30.000 ton. Sementara 20.000 ton sudah masuk sejak Desember 2023 secara bertahap.

"Alhamdulillah sudah masuk semua," ujar Sekretaris Perusahaan Perum Bulog Awaludin Iqbal saat dihubungi Kompas.com, Rabu (1/3/2023).

Baca juga: Pemerintah Tetapkan HET, Beras Medium Bulog Jadi Rp 9.000 Per Kg

Iqbal mengatakan, Vietnam menjadi negara pengimpor beras kloter terakhir yang mengirimkan 50.000 ton beras ke Tanah Air.

Beras tersebut pun akan dibongkar dan dimasukan ke gudang Bulog menunggu untuk segera disalurkan ke pedagang dengan operasi pasar melalui program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan Beras (SPHP).

Asal tahu saja, pemerintah akhirnya memutuskan untuk melakukan impor beras pada penghujung tahun 2022 kemarin.

Impor beras tersebut dilakukan untuk memenuhi pasokan cadangan beras pemerintah (CBP) di gudang Perum Bulog. CBP sendiri merupakan persediaan beras yang dikelola oleh pemerintah melalui Perum Bulog.

Baca juga: Blusukan ke Pasar, Presiden Jokowi Pastikan Pasokan Beras Bertambah dari Panen Raya

Impor beras tersebut pun dilakukan menyusul adanya Rapat Koordinasi Terbatas (Rakortas) bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Direktur Utama Bulog Budi Waseso menyampaikan tidak ada lagi beras impor yang masuk ke Indonesia pada Maret 2023.

Hal itu ia katakan dalam Rapat Kerja dengan Komisi IV DPR RI di Jakarta yang disaksikan secara daring, Senin (16/1/2023).

“Terakhir itu kedatangannya (beras impor) pertengahan Februari, sehingga Maret itu tidak ada lagi barang impor yang masuk ke Indonesia,” kata Buwas sapaan akrabnya.

Baca juga: Bulog Mengaku Sudah Gelontorkan 1.000 Ton Beras untuk Toko Ritel Modern

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com