Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Jelang Ramadhan, Kementan Dorong Produksi Pangan dan Harga Gabah di Sumsel Tidak Turun

Kompas.com - 09/03/2023, 18:13 WIB
Inang Sh ,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

Ali menambahkan, petani bisa melakukan sewa pinjam alsintan yang dikelola Brigadir Alsintan, Usaha Pelayanan Jasa Alsintan (UPJA), Kelompok Usaha Bersama (KUB), dan Taksi Alsintan di daerah masing-masing.

"Dengan menggunakan alsintan, petani akan lebih hemat dan lebih cepat dalam proses panen begitu juga saat proses menanam, akan jauh lebih cepat," katanya.

Panen di OKU Timur

Adapun petani di Desa Raman Agung, Kecamatan Buay Madang Timur, OKU Timur melakukan panen pada Maret ini di lahan seluas 17.791 hektar (ha), sedangkan luas panen di Kecamatan Buay Madang Timur mencapai 2.859,5 ha, dan Desa Raman Agung mencapai 137 ha.

Varietas yang digunakan adalah Inpari 32, Ciherang. Sementara itu, produktivitas rata-rata sebesar 7,6 ton per ha gabah kering panen (GKP) dengan indeks pertanaman (IP) 300.

Baca juga: Hadapi Tantangan Perkelapasawitan Indonesia, Kementan Bersinergi dengan Gapki

Adapun harga jual gabah saat ini berkisar Rp 4.400-4.900 per kilogram (kg).

Bupati OKU Timur Lanosin Hamzah mengatakan, Kabupaten OKU Timur merupakan sentra produksi padi nasional dengan produktivitasnya tertinggi di Provinsi Sumsel.

Berdasarkan data statistik pada 2022, hasil produksi padi di OKU Timur mencapai 689.678 ton gabah kering giling (GKG) atau 811.385 ton GKP dari luas tanam seluas 108.141 ha.

Hasil produksi tersebut mengalami peningkatan sebesar 20 persen jika dibandingkan pada 2021 yang dihasilkan petani di wilayah itu.

"Oleh sebab itu, kami optimistis pada 2023 ini mampu memproduksi sejuta ton GKP dari 133.893 ha total luas tanam yang ada di OKU Timur," tegasnya.

Dia menyebutkan, pihaknya turut mengapresiasi dukungan nyata Mentan SYL dalam menstabilkan harga saat masa panen raya dengan mendorong Badan Urusan Logistik (Bulog) dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) lainnya untuk menyerap gabah petani dengan harga sesuai HPP.

Baca juga: Pupuk Subsidi Terbatas, Kementan Ajak Masyarakat Manfaatkan 2 Program Ini

"Kami berharap, masa panen raya ini harga gabah tidak anjlok," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com