Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antisipasi Kepadatan Pelabuhan Merak saat Mudik, Menhub Imbau Masyarakat Beli Tiket Lebih Awal

Kompas.com - 12/03/2023, 18:10 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi memprediksi jumlah masyarakat yang akan melakukan mudik Lebaran 2023 lebih tinggi dibandingkan tahun lalu.

Berdasarkan hasil survei Litbang Kemenhub, pergerakan di lintas penyeberangan Merak akan mencapai lebih dari 42.000 unit kendaraan pada puncak mudik Lebaran 2023.

Karenanya, Budi mengimbau agar masyarakat mulai menyiapkan kebutuhan mudik khususnya tiket angkutan mudik Lebaran 2023.

"Beli tiket secara daring (online) bisa lebih awal atau minimal satu hari sebelum keberangkatan, agar jumlah penumpang dan kendaraan yang melintas dalam satu waktu tertentu dapat terkelola dengan baik," kata Budi dalam rapat koordinasi persiapan mudik Lebaran 2023 di Terminal Eksekutif Sosoro-Merak, Banten, Sabtu (11/3/2023).

Baca juga: Pendaftaran Mudik Gratis Kemenhub Dibuka 13 Maret, Ini Rute dan Syaratnya

Budi mengatakan, pihaknya bersama pemangku kepentingan lainnya melakukan koordinasi persiapan mudik Lebaran lebih awal agar pelaksanaan angkutan mudik lebih baik dari tahun lalu.

Ia mengatakan, seluruh pemangku kepentingan berkomitmen untuk memastikan volume to capacity ratio (V/C Ratio) atau perbandingan antara jumlah penumpang dan kendaraan dengan kapasitas pelabuhan masih dalam batas wajar dan terkendali yaitu kurang dari 0,8.

"Tadi dalam pembahasan V/C ratio akan berupaya ditekan serendah mungkin. Karenanya, akan dilakukan simulasi-simulasi secara rutin untuk memastikan target itu tercapai," ujarnya.

Budi juga menambahkan, sejumlah langkah dan kebijakan yang akan dilakukan agar lonjakan pergerakan penumpang dan kendaraan di pelabuhan tetap bisa terkendali.

Pertama, menyiapkan penambahan dermaga alternatif untuk memecah kepadatan di tujuh dermaga yang ada di Merak.

"Kami siapkan lima dermaga di Pelabuhan Ciwandan dan satu dermaga di Pelabuhan Indah Kiat, Banten. Sementara, kapal yang beroperasi di Merak sebanyak 65 unit dan di Ciwandan sebanyak 15 unit," tuturnya.

Baca juga: KAI: 299.782 Tiket Kereta Mudik Lebaran Sudah Terjual, Rute Ini Paling Banyak Diincar

Budi menuturkan, langkah kedua yaitu menyiapkan buffer zone atau tempat pengendapan kendaraan yang akan dibangun di tol arah Merak KM 97.

Lebih lanjut, ia berharap buffer zone tersebut dapat mencegah terjadinya kepadatan di area pelabuhan. Kemudian, langkah ketiga, mengimbau masyarakat membeli tiket mudik lebih awal.

"Tempat buffer zone ini selain berfungsi sebagai tempat istirahat (rest area), juga berfungsi sebagai tempat screening untuk memastikan penumpang telah bertiket. Pasalnya, kini masyarakat sudah tidak bisa lagi membeli tiket langsung di pelabuhan," ucap dia.

Adapun Kemenhub melakukan rapat koordinasi persiapan mudik Lebaran 2023 bersama sejumlah pemangku kepentingan di antaranya, PJ Gubernur Banten Al Muktabar, PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) yang diwakili Direktur Komersial dan Pelayanan M Yusuf Hadi dan Direktur Teknik dan Fasilitas Kusnadi C Wijaya, Direktur Keamanan dan Keselamatan Korlantas Polri Brigjen Ery Nursatari, dan Sekretaris Badan Pengatur Jalan Tol Kementerian PUPR Triono Junoasmono.

Rakor ini juga dihadiri perwakilan dari sejumlah instansi diantaranya yaitu KSOP Kelas I Banten, KSOP Kelas I Panjang, PT Pelabuhan Indonesia, dan PT Pelayaran Nasional Indonesia.

Baca juga: Simak Cara dan Syarat Daftar Mudik Bareng Gratis Adira Finance 2023

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Utang Pemerintah ke Bulog Capai Rp 16 Triliun, Dirut: Hampir Semua Sudah Dibayarkan

Utang Pemerintah ke Bulog Capai Rp 16 Triliun, Dirut: Hampir Semua Sudah Dibayarkan

Whats New
Kian Susut, Surplus APBN Tinggal Rp 8,1 Triliun

Kian Susut, Surplus APBN Tinggal Rp 8,1 Triliun

Whats New
IHSG Turun 34 Poin, Rupiah Melemah di Awal Sesi

IHSG Turun 34 Poin, Rupiah Melemah di Awal Sesi

Whats New
Harga Emas Dunia Menguat Usai Rilis Data Pertumbuhan Ekonomi AS

Harga Emas Dunia Menguat Usai Rilis Data Pertumbuhan Ekonomi AS

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Whats New
Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

Whats New
Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Whats New
Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Whats New
Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com