Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Kripto Hari Ini, Polygon Mengkilap, Bitcoin Naik

Kompas.com - 13/03/2023, 10:30 WIB
Kiki Safitri,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

Sumber CoinDesk

JAKARTA, KOMPAS.com - Pasar aset kripto tampak redup pada Senin (13/3/2022) pagi. Melansir Coinmarketcap, 10 aset kripto berkapitalisasi pasar terbesar bergerak di zona hijau dalam 24 jam terakhir.

Nilai mata uang kripto paling mengkilap pagi ini adalah Polygon (MATIC) yang melonjak 9,14 persen menjadi 1,16 dollar AS per coin atau Rp 17.922 (kurs Rp 15.450 per dollar AS). Dilanjutkan oleh Cardano (ADA) yang melesat 8,9 persen pada level 0,3 dollar AS, dan Bitcoin (BTC) naik 7,79 persen di harga 22.156 dollar AS.

Sementara itu, Ethereum atau ETH menguat 7,7 persen pada posisi 1.591 dollar AS per coin. Disusul oleh Dogecoin yang naik 7,2 persen menjadi 7 sen per coin. Sementara itu, Binance Exchange (BNB) bertambah 4,6 persen pada level 290 dollar AS per coin. Ripple (XRP) juga naik 1,6 persen menjadi 0,37 dollar AS per coin.

Baca juga: Bappebti: Aset Kripto Sangat Volatile, Nilainya Bisa Naik dan Turun Drastis dalam Waktu Singkat

Stablecoin atau mata uang kripto golongan mata uang kripto yang dibuat untuk menawarkan harga yang stabil terhadap dollar AS, seperti Tether (USDT), USD Coin (USDC), dan Binance USD (BUSD), bergerak stabil menguat.

USDT naik 0,01 persen pada level 1 dollar AS per coin, USDC menguat 2,58 persen menjadi 0,99 dollar AS per coin, dan BUSD naik 0,27 persen pada posisi 1 dollar AS per coin.

Mengutip Coindesk, pergerakan aset kripto dibayangi oleh Krisis di Silicon Valley Bank dan volatilitas yang dihasilkan dalam stablecoin USD Coin (USDC). Perusahaan Crypto Ripple Labs merupakan salah satu perusahaan yang berkaitan dengan Silicon Valley Bank.

Baca juga: Dukung Bulan Literasi Kripto 2023, Luno Perkuat Edukasi dan Literasi Penggunanya


Walau demikian, CEO Ripple Brad Garlinghouse mengatakan posisi keuangan perusahaan cukup kuat. Ripple, saat ini terlibat dalam gugatan dengan Securities and Exchange Commission atas status cryptocurrency XRP.

Ripple juga menyimpan sebagian cadangan kasnya di SVB yang saat ini tengah dalam kebangkrutan. Ripple merupakan perusahaan crypto yang mengungkapkan kerja samanya dengan Silicon Valley Bank.

“Tetapi, (kami) tetap dalam posisi keuangan yang kuat," kata CEO Brad Garlinghouse dalam sebuah tweet pada hari Minggu.

Baca juga: Pengetatan Moneter The Fed Belum Berakhir, Waspadai Pergerakan Kripto

Sementara itu, sebagian komunitas startup dan teknologi yang mengandalkan Silicon Valley Bank sedang mencari solusi jangka pendek untuk masalah sehari-hari dalam perusahaan, seperti membuat daftar gaji.

“Kami berharap (sejauh ini) tidak ada gangguan pada bisnis kami sehari-hari, dan telah memegang sebagian besar kas kami dengan jaringan mitra bank yang lebih luas,” kata Garlinghouse.

Baca juga: Pasar Kripto Tengah Bearish, Ini Penyebabnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com