Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi: Logikanya, Panen Raya Suplainya Banyak, Mestinya Harga Beras Turun...

Kompas.com - 15/03/2023, 15:06 WIB
Elsa Catriana,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mempertanyakan penyebab harga beras masih mahal padahal Indonesia sudah masuk ke musim panen raya.

Presiden mengatakan, dengan adanya panen raya padi di sejumlah daerah di Tanah Air semestinya harga beras sudah turun saat ini.

"Kita lihat masih panen raya. Logikanya, panen raya suplainya banyak, mestinya harga turun. Nah, ini kok ndak," ujar Jokowi di Istora GBK, Jakarta, Rabu (15/3/2023).

Menurut dia, dengan kondisi ini membuat petani senang namun di sisi lain membuat konsumen berteriak lantaran harganya yang mahal. Oleh sebab itu dia berharap semua jajarannya bekerjasama agar bisa menyeimbangkan harga.

Baca juga: HET Beras Bakal Naik, Kisarannya 8-15 Persen

Jokowi mengatakan, menurunkan harga dengan cepat bisa dilakukan dengan pengadaan impor. Namun yang menjadi tugas besarnya bukan hanya membuat harga yang turun namun bisa menciptakan keseimbangan.

"Kalau mau menurunkan harga beras sangat mudah sekali. Impor sebanyak-banyaknya menuju ke pasar, pasti harga turun. Tapi yang kita lakukan sekarang menjaga keseimbangan itu," ungkap Jokowi.

"Tapi kalau dilihat memang suplainya kurang, menyebabkan harga tinggi yang permanen, ya pasti impornya akan masuk. Gitu aja," sambung Jokowi.

DIkutip dari data Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) Nasional, harga beras kualitas bawah II saat ini menunjukkan stagnan Rp 11.650 per kilogram, beras kulitas bawah I Rp 12.000 per kilogram, beras kualitas medium I Rp 13.200 per kilogram, beras kualitas medium II Rp 13.050 per kilogram, beras kualitas super I Rp 14.600, dan beras kualitas super II Rp 14.100.

Baca juga: Bansos Ramadhan Cair Bulan Ini, Penerima Bakal Dapat Beras 10 Kg

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com