Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sepanjang 2022, Laba BJB Syariah Tumbuh Signifikan

Kompas.com - 15/03/2023, 17:33 WIB
Aprillia Ika

Editor

BANDUNG, KOMPAS.com - PT Bank Jabar Banten Syariah (BJB Syariah) menorehkan kinerja positif pada akhir periode 2022. Dengan demikian, laba bersih BJB Syariah juga tercatat terus tumbuh signifikan dalam tiga tahun terakhir.

Pada 2020, laba bersih BJB Syariah Rp 3,68 miliar. Pada 2021 Rp 21,9 miliar, dan pada 2022 Rp 101,7 miliar.

"Laba bersih BJB Syariah 2022 naik 364,45 persen dibandingkan tahun sebelumnya," kata Direktur Utama Bank BJB Syariah Adang A Kunandar melalui keterangannya, Rabu (15/3/2023).

Menurut Adang, kinerja positif sepanjang 2022 tidak lepas dari kerja keras seluruh insan bank BJB Syariah dalam memberikan layanan terbaiknya bagi masyarakat.

"Kinerja bank BJB Syariah yang meningkat di 2022 menunjukan bahwa performa perusahaan terus mengalami kemajuan yang pesat. Hal ini adalah wujud komitmen bank BJB Syariah untuk senantiasa memberikan layanan terbaik untuk nasabah," ungkap Adang.

Baca juga: Wapres Minta BJB Syariah Manfaatkan Jumlah Penduduk Jabar untuk Berkembang

Laba bersih BJB Syariah naik

Peningkatan laba bersih BJB Syariah tersebut sejalan dengan pertumbuhan komponen pembiayaan BJB Syariah yang mencapai Rp 7,44 triliun pada 2022 atau tumbuh 15,75 persen dari Rp 6,42 triliun pada 2021.

Jika dirinci, maka pembiayaan produktif BJB Syariah berhasil mencapai Rp 2,47 triliun pada 2022 atau naik dari Rp 2,01 triliun pada 2021.

Sedangkan pembiayaan konsumtif mencapai Rp 4,96 triliun pada 2022 atau tumbuh dari sebelumnya Rp 4,41 triliun pada 2021.

Baca juga: BJB Syariah Permudah Milenial Beli Rumah Tapak dan Apartemen

DPK dan aset BJB syariah juga bertumbuh

BJB Syariah mencatatkan pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) sepanjang 2022. Pertumbuhan DPK mencapai Rp 9,11 triliun atau meningkat 15,68 persen dari Rp 7,88 triliun pada 2021.

Komponen DPK berasal dari pertumbuhan Giro yang mencapai Rp 938,16 miliar pada 2022 dari sebelumnya Rp 814,35 miliar pada 2021.

Sedangkan Tabungan berhasil terhimpun Rp 2,33 triliun pada 2022 atau jauh lebih tinggi dibandingkan Rp 1,93 triliun pada 2021.

Sementara Deposito mencapai Rp 5,84 triliun pada 2022 tumbuh lebih besar dibandingkan Rp 5,13 triliun pada 2021.

Aset BJB Syariah juga meningkat secara year on year menjadi Rp12,44 triliun pada 2022, dari sebelumnya Rp10,35 triliun pada tahun sebelumnya.

Peningkatan positif juga terlihat pada aspek return on assets (ROA) dan return on equity (ROE). ROA di 2022 mencapai 1,14 persen, meningkat secara year on year dari sebelumnya 0,96 persen.

Sementara ROE meningkat secara year on year menjadi 8,68 persen dari sebelumnya 2,08 persen di 2021.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com