Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siap-siap, BCA Bakal Tebar Dividen Rp 205 Per Saham

Kompas.com - 16/03/2023, 13:52 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Central Asia Tbk atau BCA melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) hari ini Kamis (16/3/2023).

RUPST ini memutuskan penggunaan laba bersih selama tahun buku 2022 yang sebesar Rp 40,7 triliun sebagai dividen tunai dengan besaran Rp 205 per saham.

Angka ini meningkat sebesar 41,4 persen dibandingkan dividen tunai yang dibagikan pada tahun buku 2021.

Baca juga: Cara Beli Token Listrik PLN di ATM BRI, Mandiri, BCA dan ATM Lainnya dengan Mudah

Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja mengatakan, dividen tunai tersebut sudah termasuk dividen interim tunai tahun buku 2022 sebesar Rp 35 per saham yang telah dibayarkan perusahaan pada tanggal 20 Desember 2022.

"Sehingga sisa yang akan dibayarkan perseroan pada tanggal yang akan ditetapkan oleh direksi perseroan adalah sebesar Rp 170 per saham," ujar dia dalam keterangan resmi, Kamis (16/3/2023).

Ia menambahkan, hasil keputusan RUPST termasuk pembagian dividen tunai ini, merupakan komitmen perseroan untuk memberikan nilai tambah yang berkesinambungan kepada pemegang saham.

Baca juga: Cara Membeli Token Listrik di ATM BCA, m-Banking BCA, dan KlikBCA


Meskipun menghadapi ketidakpastian perekonomian global, ia bilang, perusahaan melihat momentum bisnis di Indonesia kembali bertumbuh.

"Seiring dengan prospek pertumbuhan ekonomi nasional yang positif, kami optimistis atas prospek bisnis ke depan dan melangkah secara pruden di tahun 2023, sekaligus konsisten mendukung pemulihan ekonomi di berbagai sektor,” kata dia.

Sebagai informasi, BCA mencetak laba bersih konsolidasi sebesar Rp 40,7 triliun di 2022, tumbuh 29,6 persen secara tahunan (year on year/yoy).

Baca juga: Ibu-ibu Paling Banyak Kena Penipuan Online, BCA Ungkap Penyebabnya

Selain itu, BCA telah menyalurkan kredit sebesar Rp 711,3 triliun, tumbuh 11,7 persen yoy atau Rp 74,2 triliun dibandingkan tahun lalu yang baru mencapai Rp 637 triliun.

Jahja mengatakan, profitabilitas ini dapat diraih karena ditopang oleh pertumbuhan kredit dan dana pihak ketiga (DPK).

Baca juga: Cara Tarik dan Setor Tunai BCA Tanpa Kartu ATM dengan Mudah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com