Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DPR Minta Pertamina Buka-bukaan soal Kebakaran Depo Plumpang

Kompas.com - 16/03/2023, 21:15 WIB
Yohana Artha Uly,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Pertamina (Persero) masih melakukan investigasi terkait penyebab kebakaran pipa Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) atau Depo Plumpang, Jakarta Utara.

Meski begitu, Komisi VII DPR meminta Pertamina untuk bisa buka-bukaan melaporkan hasil investigasi paling lambat dalam waktu satu bulan.

Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengatakan, investigasi dilakukan Pertamina bersama tim aparat penegak hukum (APH), dan Ditjen Migas Kementerian ESDM. Namun, belum dapat dipastikan kapan investigasi bisa rampung.

Baca juga: 1.225 Bangunan Bakal Terdampak Pembangunan Buffer Zone Depo Plumpang

"Kami melakukan investigasi dan masih menunggu, semoga tidak lama, sehingga dalam waktu dekat ini bisa kami dapatkan hasilnya," ujarnya dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi VII DPR RI, Kamis (16/3/2023).

Kendati demikian, dalam salah satu kesimpulan rapat, Komisi VII meminta Nicke untuk bisa menyampaikan hasil investigasi kebakaran Depo Plumpang dalam sebulan ke depan.

"Komisi VII meminta Dirut Pertamina untuk dapat menyampaikan ke Komisi VII hasil atau perkembangan hasil investigasi Depo Plumpang paling lambat satu bulan," bunyi kesimpulan rapat.

Baca juga: Pertamina: Korban Tewas akibat Kebakaran Depo Plumpang Jadi 25 Orang


Di sisi lain, Komisi VII juga mendesak Nicke untuk segera melakukan audit secara menyeluruh terhadap fasilitas migas Pertamina, termasuk keamanan fasilitas kilang dan penyimpanan BBM.

Selain itu, Komisi VII meminta Pertamina untuk memperketat kualitas keselamatan dan keamanan kerja agar insiden serupa tidak terulang kembali.

Dalam kesimpulan rapat, Komisi VII juga meminta Pertamina untuk meningkatkan pengamanan seluruh aset vital milik perseroan dengan berkoordinasi bersama aparat dan instansi negara.

Baca juga: Bos Pertamina Ungkap Awal Mula Lahan Depo Plumpang Dikuasai Warga

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com