Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Blok Masela, Pertamina Akan Ambil Keputusan Bulan Depan

Kompas.com - 18/03/2023, 13:30 WIB
Nur Jamal Shaid

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif mengatakan PT Pertamina akan segera mengambil keputusan terkait pembelian hak partisipasi atau pariticipating interest (PI) Shell di Blok Masela pada April 2023 mendatang.

Sebagai informasi, Blok Masela merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) yang hak partisipasinya dipegang oleh Inpex dan Shell. Namun Shell menyatakan mundur dan melepas hak partisipasinya dari proyek ini sehingga harus dicari penggantinya.

Sebelum menarik diri dari Blok Masela, Shell menguasai 35 persen saham participating interest (PI) dan sisanya dikuasai Inpex sebesar 65 persen. Ada sejumlah perusahaan migas menyatakan berminat menggantikan Shell di blok tersebut, salah satunya PT Pertamina.

Baca juga: Cara Membuka Tabungan Haji BSI secara Online dan Syarat-syaratnya

Arifin menjelaskan saat ini Pertamina sedang melakukan due diligence di Blok Masela. “Kalau angkanya pas, mudah-mudahan April Pertamina ambil keputusan,” ujarnya saat ditemui di Kementerian ESDM, Jumat (17/3).

Perihal keputusan yang dimaksud, Menteri ESDM belum bisa membeberkan pastinya. “Tunggu saja,” jawabnya singkat.

Namun selain Pertamina, Arifin mengungkapkan, ada perusahaan lain yang berniat untuk ikut mengelola Blok Masela. “Ada lagi (Perusahaan lain) yang kepengen (mengelola Blok Masela), pokoknya ada. Tunggu saja,” bebernya.

Arifin mengakui saat dirinya bertandang ke Jepang beberapa waktu lalu, dia sekilas bertemu dengan Inpex. Salah satu pembicaraan di antara keduanya tentang Blok Masela.

Baca juga: BPH Migas Dorong Pertamina Tingkatkan Penerapan Subsidi Tepat Solar Bersubsidi

“(Ke Jepang) ketemu sekilas (dengan Inpex). Intinya mereka sekarang ini menunggu,” jelasnya.

Dilansir dari Kontan.co.id, Pertamina diperkirakan harus merogoh kocek minimal 1,4 miliar dollar AS untuk mengakuisisi 35 persen saham Shell di Blok Masela.

Vice President Upstream Business Planning & Portfolio Management PT Pertamina Hulu Energi, Akbar menyatakan Pertamina memang mempunyai ketertarikan dengan Blok Masela.

“Sebagai informasi awal saja, Blok Masela ada di dalam kajian internal dan ada di dalam pipeline kami,” jelasnya dalam Webinar Energi dengan tema "Gas Bumi Menjadi Andalan Transisi Energi”.

Akbar belum bisa membeberkan perincian mengenai perkembangan Pertamina di Blok Masela. Dia menegaskan, secara umum PHE berniat mengembangkan sumber daya alam yang ada di Indonesia terkhusus menyalurkan energi untuk kepentingan bangsa.

Baca juga: Perusahaan Tambang dan Hilirisasi Nikel Trimegah Bangun Persada Bakal IPO, Incar Dana Segar Rp 9,7 Triliun

Tenaga Ahli Lingkungan Kepala SKK Migas, Mohammad Kemal menjelaskan, perkembangan di Blok Masela sempat terkendala selama dua tahun terakhir karena pandemi Covid-19.

Meski begitu, di tahun ini aktivitas terkait blok ini akan mulai aktif sesuai Work Program & Budget (WP&B) atau rencana program kerja dan anggaran yang diajukan oleh KKKS kepada SKK Migas.

“Beberapa program yang aktif di sana terkait Amdal, land survey, dan lainnya karena masih dalam proses pre work dari proyeknya,” jelasnya dalam kesempatan yang sama.

Di tahun ini, kegiatan tersebut akan berjalan dengan lancar. Ekspektasinya, Blok Masela akan on-stream sesuai dengan kemunculan proyek di masa pandemi kemarin. Jika melansir data Direktorat Jenderal Migas Kementerian ESDM, Blok Masela diharapkan mulai berproduksi di 2027.

Baca juga: Luhut: Kita Tidak Mau Sekadar Ekspor Listrik Saja ke Singapura, tapi Juga Produksi Panel Surya

Demi mendukung keberlanjutan proyek ini, Kemal mengatakan, ada persyaratan dari konsumen LNG ke depan yaitu menyertakan teknologi CCS/CCUS di Blok Masela.

“Akan dilakukan perhitungan keekonomian dengan CCUS nya. Bagaimana nanti dampak inflasi terhadap keseluruhan investasi di Blok Masela ini,” tandasnya.

Rizal Fajar Muttaqin, Koordinator Kelompok Kerja Penyiapan Program Migas Direktorat Jendral Migas KESDM menjelaskan, Shell sebagai partner Inpex di Masela sedang dalam proses mendivestasi hak partisipasinya di sana.

“Saat ini sedang negosiasi dengan Pertamina, salah satu calon partner Inpex di Masela,” ujarnya.

Baca juga: Perusahaan Tambang dan Hilirisasi Nikel Trimegah Bangun Persada Bakal IPO, Incar Dana Segar Rp 9,7 Triliun

Diharapkan dalam waktu dekat akan ada kesepakatan antara Shell dan calon investor baru yang akan masuk dan digandeng oleh Inpex selaku operator dan pemegang hak partisipasi di wilayah kerja (WK) Masela.

“Pada umumnya investor luar saat ini untuk pengembangan lapangan memasukkan program CCS CCUS termasuk di Masela, tentu ada perubahan keekonomian terutama di masalah ini maka ada revisi plan of development (PoD) pengembangan lapangan di Masela ini,” ujarnya. (Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Handoyo). 

Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul "Bulan Depan, Pertamina Akan Mengambil Keputusan Soal Blok Masela"

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com