Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Simak 4 Tips agar UMKM Untung Lebih Banyak Saat Ramadhan

Kompas.com - 29/03/2023, 21:53 WIB
Aprillia Ika

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Momen Ramadhan merupakan momen bagi pelaku usaha terutama UMKM kuliner untuk meningkatkan penjualan dan meraih keuntungan.

“Ramadhan membuka peluang besar bagi pelaku bisnis untuk berpartisipasi dalam aktivitas konsumen. Dengan memanfaatkan fitur iklan, pelaku UMKM kuliner dapat terhubung dengan konsumen yang sedang mencari menu terbaik untuk sahur dan buka puasa," kata Melinda Savitri, Country Marketing Head Grab Indonesia, melalui siaran pers, Rabu (29/3/2023).

Data GrabAds Consumer Insight terbaru menunjukkan, 9 dari 10 pengguna Grab di Indonesia berencana untuk menggunakan layanan pesan-antar makanan selama bulan Ramadhan.

Kemudian, kebanyakan dari mereka memesan dengan jumlah yang lebih besar. Tentunya hal ini menciptakan peluang yang besar juga bagi pelaku usaha kuliner, khususnya UMKM.

Untuk membantu para pelaku UMKM kuliner meningkatkan penjualannya serta menjangkau lebih banyak konsumen melalui iklan, GrabAds memberikan 4 tips penting sebagai berikut.

Baca juga: Tips Mengelola Gaji untuk Kebutuhan Sehari-hari dan Zakat Selama Bulan Puasa

1. Antisipasi jam-jam sibuk selama Ramadhan

Dari data "2022 Indonesia Ramadan Consumer Insight", sebanyak 39 persen konsumen mengungkapkan bahwa mereka berencana untuk membuat pesanan buka puasa antara jam 12:00-17:00 WIB.

Sedangkan 40 persen lainnya mengungkapkan akan memesan makanan antara jam 17.00-19.00 WIB.

Data internal Grab menunjukkan bahwa pesanan GrabFood juga mengalami peningkatan yang signifikan sebelum sahur, yaitu lebih dari 200 persen di antara jam 1:00-4:00 WIB.

Jam-jam ini tentunya membuka peluang bagi pelaku UMKM kuliner untuk menjalankan iklan yang menarik bagi pelanggan pada rentang waktu tersebut.

Baca juga: 4 Tips Alokasi Keuangan Anti ‘Boncos’ Saat Ramadhan dan Lebaran

2. Buat iklan yang mencerminkan preferensi konsumen selama Ramadhan

Di bulan yang identik dengan kebersamaan, menghadirkan paket menu yang dapat dinikmati lima orang atau lebih dapat meningkatkan penjualan selama bulan Ramadhan.

Data Grab menunjukkan bahwa konsumen di Indonesia sering memesan menu favorit keluarga seperti Nasi Rendang dan Nasi Goreng dengan tambahan hidangan penutup yang manis, seperti es krim, brownies, dan donat.

Melihat besarnya peluang-peluang pada bulan Ramadan, pelaku UMKM kuliner harus memastikan iklan yang dibuat mencakup menu dengan porsi keluarga dan mencakup hidangan manis untuk mendapatkan hasil yang optimal dari iklan yang ditayangkan.

Baca juga: Tips Memaksimalkan Pengeluaran dengan Memilih Belanja di Pekan Diskon Ramadhan

3. Jangan lupakan pelanggan lama

Beriklan tidaklah hanya untuk menjangkau pelanggan baru. Nyatanya, pelanggan lama masih terus mencari menu yang terbaik dan membandingkan restoran favorit mereka dengan restoran pesaing lainnya. Maka dari itu, pelaku UMKM kuliner harus memastikan bahwa iklan yang dibuat juga menjangkau konsumen yang sudah mengenal restoran Anda.

 

4. Jalankan iklan selama Ramadhan hingga ke Hari Raya Idul Fitri

Data GrabAds menunjukkan bahwa iklan yang bertahan 4 minggu atau lebih memiliki performa 15 persen lebih baik secara rata-rata.

Di minggu akhir Ramadhan, Grab melihat 20 persen lebih banyak pesanan pada GrabFood dibanding minggu pertama Ramadan.

Selain itu, konsumen di Indonesia juga membuat pesanan yang lebih besar saat menjelang Idul Fitri, dengan rata-rata peningkatan keranjang belanja minuman meningkat 29 persen, cemilan atau snack meningkat 20 persen, dan ayam goreng meningkat 23 persen di minggu keempat Ramadhan dibandingkan dengan minggu pertama.

Untuk memanfaatkan peluang ini, pelaku UMKM kuliner sebaiknya merencanakan untuk beriklan selama keseluruhan bulan suci ini.

Melinda menambahkan, pelaku UMKM yang ingin memanfaatkan tren-tren tersebut dengan beriklan dapat menggunakan fitur GrabAds Ad Manager yang memungkinkan para merchant untuk membuat iklan penelusuran dan iklan gambar saat mempromosikan bisnis mereka di GrabFood.

Fitur iklan ini tentunya dapat meningkatkan visibilitas dan penjualan restoran, serta dapat membantu merchant untuk memantau dan mengukur hasil dari iklan yang dijalankan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com