Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

3 Varian Kopi Indonesia Dipamerkan pada Amsterdam Coffee Festival 2023

Kompas.com - 06/04/2023, 12:12 WIB
Inang Sh ,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com Kopi Indonesia kembali mengharumkan bangsa di acara pameran kopi terbesar di Belanda bertajuk Amsterdam Coffee Festival 2023 yang digelar pada 30 Maret hingga 1 April 2023.

Salah satu Sociopreneur Coffee Indonesia Bernard Langoday mengatakan, kegiatan itu merupakan peluang besar bagi Indonesia untuk memperkenalkan kopi Indonesia ke kancah internasional.

“Sebab, festival tahunan ini mempertemukan para produsen kopi di dunia dengan pasar kopi eropa,” ujarnya dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Kamis (6/4/2023).

Dia mengatakan itu saat mendampingi dan mengawal booth Paviliun Indonesia bersama dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Belanda.

Bernard menilai, dengan jumlah pengunjung yang tercatat lebih dari 5.000 orang selama tiga hari, hal ini menjadi potensi kerja sama ekspor kopi Indonesia.

Baca juga: Ditjen Perkebunan Kementan Dorong Generasi Muda Kembangkan Kopi Indonesia

"Pameran kopi ini diharapkan menjadi peluang yang baik bagi pengusaha dan eksportir kopi Indonesia untuk mempromosikan kopi Nusantara secara ke Eropa, khususnya tiga varian kopi yang memang sengaja kami kirimkan sampelnya karena ada permintaan khusus dari beberapa buyer di Belanda," ujarnya.

Bernard mengatakan, selain memperkenalkan kopi nasional, pihaknya juga melakukan pertemuan dengan beberapa teman-teman roastery yang berpusat di Rotterdam dan Den Haag.

Kegiatan yang digelar pada 4 hingga 5 April 2023 itu berfokus pada pemasaran kopi jenis organik dan luwak.

"Terlihat pada pameran tersebut, kopi luwak gayo binaan Ditjen Perkebunan Kementan meraih interested dan insights yang sangat bagus dengan model business to business (B2B)," ungkapnya.

Bernard menambahkan, KBRI Indonesia di Belanda menempatkan empat pelaku usaha utama pada Paviliun Indonesia untuk berpartisipasi di pameran tersebut, yaitu Desa Sejahtera Astra, Dua Coffee, Catur Coffee, dan Kopi Tuku.

Baca juga: Robot Barista, Tawarkan Edukasi Tentang Kopi Indonesia

Bernard menjelaskan, Desa Sejahtera Astra yang diundang KBRI di Belanda bekerja sama dengan Institut Pertanian Bogor (IPB) membawa tiga produk kopi hasil kurasi binaan Kementerian Pertanian (Kementan), khususnya Direktorat Jenderal (Ditjen) Perkebunan, seperti Organik Java Preanger, Luwak Arabika Gayo, dan Robusta Pinrang.

Berdasarkan hasil festival, Desa Sejahtera Astra berhasil menandatangani nota kesepahaman (MoU) untuk produk inovasi kopi terbaru, yakni kopi celup.

MoU tersebut memiliki komitmen pembayaran dan investasi untuk 15.000 kaleng kopi celup bersama Coffee Cupping International selaku mitra produksi, dagang, dan investasi.

Selain itu, Desa Sejahtera Astra berhasil terkoneksi ke 20 lebih perusahaan serta melakukan company visit di dua perusahaan kopi terbesar di Belanda dan Belgia, yaitu Daarnhouwers Co BV dan SAS Coffee Company.

Pimpinan SAS Coffee Company di Paviliun Indonesia di Amsterdam Coffee Festival 2023.DOK. Humas Kementan Pimpinan SAS Coffee Company di Paviliun Indonesia di Amsterdam Coffee Festival 2023.

Di sisi lain, pimpinan SAS Coffee Company dari Belgia melalui brand "Beanmeup" dalam wawancaranya menyatakan ketertarikannya terhadap kopi organik Java Preanger dari Indonesia.

Baca juga: Kopi Indonesia Dijual ke Belanda, Transaksi Capai 5,6 Juta Dollar AS

Halaman:


Terkini Lainnya

PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

Whats New
Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Whats New
Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Whats New
Transformasi Digital, BRI BRI Raih Dua 'Award' dalam BSEM MRI 2024

Transformasi Digital, BRI BRI Raih Dua "Award" dalam BSEM MRI 2024

Whats New
Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Whats New
SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

Whats New
Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Whats New
Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Whats New
Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Whats New
BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Whats New
Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Whats New
Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Whats New
Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Whats New
Harga Tiket Kereta Api 'Go Show' Naik Mulai 1 Mei

Harga Tiket Kereta Api "Go Show" Naik Mulai 1 Mei

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com