Kita boleh saja bangga memiliki cadangan nikel terbesar di dunia, misalnya. Namun eksploitasi nikel secara rakus demi kepentingan para oligarki yang berkoar-koar menyuarakan signifikansi komoditas nikel bagi ekonomi nasional pada satu titik nanti akan berujung dengan kerusakan alam, lalu berlanjut dengan berbagai bencana, mulai dari banjir, tanah longsor, sampai pada hilangnya mata pencarian para petani dan nelayan
"A nation that destroys its soils destroys itself. Forests are the lungs of our land, purifying the air and giving fresh strength to our people," kata Franklin D. Roosevelt.
Alam yang telah dianugerahkan oleh Tuhan kepada kita memang harus dimanfaatkan secara ekonomi untuk kepentingan publik, bukan semata untuk keuntungan para oligar, di satu sisi.
Namun di sisi lain kita juga harus benar-benar serius menjaga keseimbangan alam dan semua ekosistem yang terdapat di atas, dengan segala instrumen yang kita miliki dan dengan melibatkan sebanyak-banyaknya pihak di sisi lain.
Alasan sangat sederhana, karena kita membutuhkan alam, sementara alam tak membutuhkan kita.
"Sooner or later, we will have to recognise that the Earth has rights, too, to live without pollution. What mankind must know is that human beings cannot live without Mother Earth, but the planet can live without humans", ucap Juan Evo Morales Ayma, lebih dikenal dengan nama Evo yang adalah Presiden Bolivia. Semoga.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.