Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pangsa Pasar Perbankan Syariah Masih Kecil, OJK Bangun Ekosistem dan Dorong Konsolidasi

Kompas.com - 12/04/2023, 14:10 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat aset perbankan syariah di Indonesia sebesar Rp 802,26 triliun sampai akhir tahun 2022.

Angka ini tumbuh 15,63 persen secara tahunan dibandingkan nilainya pada periode yang sama tahun lalu.

Sementara, pembiayaan perbankan syariah tercatat sebesar Rp 508,07 triliun di akhir tahun 2022. Angka ini tumbuh 20,44 persen secara tahunan dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Namun begitu, ternyata pangsa pasar perbankan syariah di Indonesia masih tergolong mini dibandingkan industri konvensional.

Baca juga: Dorong Keuangan Syariah, OJK Minta Perusahaan Terbitkan Sukuk Korporasi

Direktur Pengaturan dan Pengembangan Perbankan Syariah OJK Nyimas Rohmah mengatakan, pihaknya akan gencar mendorong pengembangan pangsa pasar bank syariah tahun ini melalui beberapa cara.

"Pertumbuhan perbankan syariah dari tahun ke tahun terjaga, bahkan ketika pandemi Covid-19," ujar dia dalam Media Briefing Perkembangan Keuangan Syariah, Selasa (11/4/2023).

Ia menambahkan, pangsa pasar perbankan syariah hanya tercatat sebesar 7,09 persen. Jumlah ini cukup jauh dibandingkan pangsa pasar di pasar modal syariah yang mencapai 18,27 persen.

Untuk itu, Nyimas menjelaskan, OJK telah strategi penguatan bank syariah tahun ini salah satunya melalui penyusunan sharia governance framework.

Kerangka kerja tersebut merupakan serangkaian pengaturan kelembagaan serta sistem. Otoritas bisa memastikan pengawasan yang efektif dan independen terhadap kepatuhan syariah atas produk, layanan, proses, kebijakan, prosedur, kode etik, hingga operasi bisnis bank syariah.

Selain itu, OJK juga berupaya mengoptimalisasi sinergi ekosistem keuangan syariah di Indonesia.

Baca juga: OJK Catat Aset IKNB Syariah Tembus Rp 140,1 Triliun, Sektor Penjaminan sampai Pergadaian Mendominasi

"Melalui optimalisasi ekosistem ini diharapkan transaksi keuangan di industri halal semua menggunakan keuangan syariah. Sinergi dengan stakeholder juga diharapkan mampu meningkatkan pangsa pasar," ungkap dia.

OJK juga mendorong akselerasi konsolidasi bank syariah di Indonesia. Upaya konsolidasi dilakukan melalui dua skema.

Pertama, OJK akan mendorong perbaikan struktur pasar perbankan syariah dengan mendorong hadirnya bank syariah berskala besar lainnya.

"Saat ini ada bank syariah yang masuk 10 bank terbesar di Indonesia yaitu BSI (PT Bank Syariah Indonesia Tbk). Diharapkan nantinya ada bank syariah berskala besar lainnya yang lahir," katanya.

Kedua, OJK akan melakukan perbaikan struktur pasar melalui penguatan unit usaha syariah (UUS).

Berdasarkan amanat Undang-undang (UU) No. 4/2023 tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (UU PPSK), OJK akan menyusun kebijakan terkait kriteria pemisahan atau spin off UUS termasuk dalam rangka konsolidasi.

Baca juga: Bikin Resah Jelang Lebaran, OJK Terus Buru Pinjol Ilegal

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com