Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dorong Keuangan Syariah, OJK Minta Perusahaan Terbitkan Sukuk Korporasi

Kompas.com - 11/04/2023, 21:30 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengatakan, kontribusi pasar modal syariah ditopang oleh penerbitan sukuk pemerintah.

Direktur Pengembangan Pasar Modal dan Pasar Modal Syariah OJK Fadilah Kartikasasi mengatakan, sukuk korporasi masih terbatas jumlahnya.

"Kalau sukuk negara kan sebenarnya sudah banyak tapi mungkin kan rebutan ya dari marketnya," ujar dia dalam Media Briefing Perkembangan Keuangan Syariah, Selasa (11/4/2023).

Baca juga: Bikin Resah Jelang Lebaran, OJK Terus Buru Pinjol Ilegal

Ia menambahkan, untuk meningkatkan sukuk korporasi pihaknya telah melakukan coaching clinic dan bussiness matching.

"Dengan BEI, kami mengundang perusahaan-perusahaan yang berpotensi baik yang sudah masuk pasar modal dan yang calon, belum jadi emiten," imbuh dia.

Di samping itu, ia menekankan, pihaknya juga menyasar BUMN untuk dapat menerbitkan sukuk korporasi.

Sampai dengan Desember 2022, nilai sukuk korporasi tercatat sebesar Rp 42,50 triliun.

Baca juga: BEI Optimalisasi Layanan Perdagangan Efek Bersifat Utang dan Sukuk

Sedangkan, reksadana syariah mencapai Rp 40,61 triliun dan sukuk negara sebesar Rp 1.157,06 triliun.

Sebagai informasi, OJK mencatat total aset keuangan syariah pasar modal Indonesia mencapai Rp 1.427,46 triliun per Desember 2022. Angka itu meningkat 15,5 persen secara tahunan dari Rp 1.235,83 triliun.

Di samping itu, pangsa pasar aset pasar modal syariah mencapai 18,27 persen pada 2022. Nilai itu paling tinggi dibandingkan perbankan dan industri keuangan nonbank (IKNB) yang masing-masing sebesar 7,09 persen dan 4,73 persen.

Baca juga: Besok, Pemerintah Lelang Sukuk Negara Rp 14 Triliun

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Whats New
Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Whats New
Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Whats New
KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

Whats New
Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Whats New
PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

Whats New
KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

Whats New
Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Whats New
Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Whats New
Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Whats New
Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Whats New
Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Spend Smart
Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Earn Smart
Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Whats New
Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com