Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 14/04/2023, 21:17 WIB
Nur Jamal Shaid

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Perum Bulog memastikan realisasi penyaluran bantuan sosial (bansos) beras sudah mencapai 35 persen sejak akhir Maret 2023 hingga saat ini. Hal itu saat disampaikan Direktur Umum Perum Bulog Budi Waseso saat meninjau pelaksanaan operasi pasar di kawasan Bangka Raya, Jakarta, Jumat (14/4).

“Dari akhir Maret persentase sudah 35 persen tapi ini jalan terus, kita evaluasi real time dari penyalurnya ketahuan sudah berapa (tersalur),” kata Budi Waseso dilansir dari Antara.

Budi Waseso menuturkan penyaluran bansos beras akan terus berlanjut hingga Mei dan penerima akan mendapatkan beras masing-masing 10 kilogram per bulannya selama tiga bulan.

Baca juga: Urai Kemacetan Pemudik, Jasa Marga Fungsionalkan Akses Masuk Cimanggis Menuju Bogor

Bulog setidaknya membutuhkan 640 ribu ton beras untuk mencukupi kebutuhan beras bansos yang bertujuan untuk menjaga inflasi dan stabilisasi harga pada Hari Besar Keagamaan Nasional itu.

Kendati demikian, saat ini stok Cadangan Beras Pemerintah (CBP) tercatat baru sekitar 285.000 dengan 200.000 berasal dari penyerapan hasil panen. Oleh karena itu, pemenuhan kebutuhan beras dilakukan melalui impor beras.

Sebagaimana yang tertuang pada Surat Keputusan Kepala Bapanas (Badan Pangan Nasional) yang ditandatangani pada 24 Maret lalu, Bulog diminta untuk segera memenuhi 500.000 ton pertama dari total 2 juta.

Baca juga: Belanja hingga Tengah Malam, Lotte Mall Beri Promo Diskon 70 Persen

Meski mengaku telah menandatangani kontrak dengan beberapa negara untuk mendatangkan 500.000 ton beras, Budi Waseso belum mau mengungkapkan tanggal kedatangan beras impor tersebut.

“Karena kita menyerap dalam negeri jadi kita mengutamakan penyerapan dalam negeri dulu, kita hitung nanti kekurangannya baru kita impor,” ucapnya.

Adapun penyaluran bansos beras merupakan tindak lanjut arahan Presiden Joko Widodo dalam rangka menjaga stabilitas pangan dan menekan lonjakan inflasi pada momentum Ramadhan dan Idul Fitri.

Baca juga: Kereta Cepat Terjerat Utang China, Siapa yang Akan Membayarnya?

 

Bansos beras mulai disalurkan kepada keluarga penerima manfaat secara bertahap sejak 30 Maret lalu dengan sistem by name by adress atau diberikan langsung ke penerima sesuai dengan data dari Kementerian Sosial.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Hitungan Cicilan Pinjol dengan Biaya Pinjaman 0,4 Persen dalam Berbagai Tenor

Hitungan Cicilan Pinjol dengan Biaya Pinjaman 0,4 Persen dalam Berbagai Tenor

Whats New
[POPULER MONEY ] OJK Perintahkan AdaKami Buka Kanal Aduan | Soal Rupiah Mutilasi, BI: Itu Hoaks!

[POPULER MONEY ] OJK Perintahkan AdaKami Buka Kanal Aduan | Soal Rupiah Mutilasi, BI: Itu Hoaks!

Whats New
Teten: Mana Bisa Menteri Koperasi Tutup TikTok

Teten: Mana Bisa Menteri Koperasi Tutup TikTok

Whats New
Kenapa Jonan Dulu Keberatan dengan Proyek Kereta Cepat?

Kenapa Jonan Dulu Keberatan dengan Proyek Kereta Cepat?

Whats New
Ironi Kereta Cepat: Diklaim B to B, Tapi Minta Jaminan Pemerintah dan APBN

Ironi Kereta Cepat: Diklaim B to B, Tapi Minta Jaminan Pemerintah dan APBN

Whats New
Genjot Produksi, Pupuk Indonesia Grup Amankan Pasokan Gas dari 5 Perusahaan Migas

Genjot Produksi, Pupuk Indonesia Grup Amankan Pasokan Gas dari 5 Perusahaan Migas

Whats New
Viral 1 Penduduk RI Tanggung Utang Pemerintah Rp 28 Juta, Ini Kata Kemenkeu

Viral 1 Penduduk RI Tanggung Utang Pemerintah Rp 28 Juta, Ini Kata Kemenkeu

Whats New
Gojek Klaim Pengguna Layanan GoCorp Tumbuh 3 Kali Lipat Dibanding 2022

Gojek Klaim Pengguna Layanan GoCorp Tumbuh 3 Kali Lipat Dibanding 2022

Whats New
Perluas Jaringan dan Layanan, BRI Insurance Hadir di Bengkulu

Perluas Jaringan dan Layanan, BRI Insurance Hadir di Bengkulu

Whats New
United Bike Berencana IPO untuk Perluas Bisnis, Ini Bocorannya

United Bike Berencana IPO untuk Perluas Bisnis, Ini Bocorannya

Whats New
Subholding Gas Pertamina Kembangkan Dua Proyek LNG di Berau dan Sumenep

Subholding Gas Pertamina Kembangkan Dua Proyek LNG di Berau dan Sumenep

Whats New
Cerita Jokowi, Dulu 'Dicuekin' Saat Tawarkan IKN ke Calon Investor, Sekarang Pada Minta...

Cerita Jokowi, Dulu "Dicuekin" Saat Tawarkan IKN ke Calon Investor, Sekarang Pada Minta...

Whats New
Lazada Logistics-Aizen Kerja Sama Pembiayaan Kendaraan Listrik di RI

Lazada Logistics-Aizen Kerja Sama Pembiayaan Kendaraan Listrik di RI

Whats New
Promosi dari Traveloka Mampu Tingkatkan Jumlah Kunjungan ke Destinasi Jarang Dikunjungi

Promosi dari Traveloka Mampu Tingkatkan Jumlah Kunjungan ke Destinasi Jarang Dikunjungi

Whats New
UMKM Binaan BTN Perkenalkan Produk di China

UMKM Binaan BTN Perkenalkan Produk di China

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com