JAKARTA, KOMPAS.com - Perum Bulog memastikan realisasi penyaluran bantuan sosial (bansos) beras sudah mencapai 35 persen sejak akhir Maret 2023 hingga saat ini. Hal itu saat disampaikan Direktur Umum Perum Bulog Budi Waseso saat meninjau pelaksanaan operasi pasar di kawasan Bangka Raya, Jakarta, Jumat (14/4).
“Dari akhir Maret persentase sudah 35 persen tapi ini jalan terus, kita evaluasi real time dari penyalurnya ketahuan sudah berapa (tersalur),” kata Budi Waseso dilansir dari Antara.
Budi Waseso menuturkan penyaluran bansos beras akan terus berlanjut hingga Mei dan penerima akan mendapatkan beras masing-masing 10 kilogram per bulannya selama tiga bulan.
Baca juga: Urai Kemacetan Pemudik, Jasa Marga Fungsionalkan Akses Masuk Cimanggis Menuju Bogor
Bulog setidaknya membutuhkan 640 ribu ton beras untuk mencukupi kebutuhan beras bansos yang bertujuan untuk menjaga inflasi dan stabilisasi harga pada Hari Besar Keagamaan Nasional itu.
Kendati demikian, saat ini stok Cadangan Beras Pemerintah (CBP) tercatat baru sekitar 285.000 dengan 200.000 berasal dari penyerapan hasil panen. Oleh karena itu, pemenuhan kebutuhan beras dilakukan melalui impor beras.
Sebagaimana yang tertuang pada Surat Keputusan Kepala Bapanas (Badan Pangan Nasional) yang ditandatangani pada 24 Maret lalu, Bulog diminta untuk segera memenuhi 500.000 ton pertama dari total 2 juta.
Baca juga: Belanja hingga Tengah Malam, Lotte Mall Beri Promo Diskon 70 Persen
Meski mengaku telah menandatangani kontrak dengan beberapa negara untuk mendatangkan 500.000 ton beras, Budi Waseso belum mau mengungkapkan tanggal kedatangan beras impor tersebut.
“Karena kita menyerap dalam negeri jadi kita mengutamakan penyerapan dalam negeri dulu, kita hitung nanti kekurangannya baru kita impor,” ucapnya.
Adapun penyaluran bansos beras merupakan tindak lanjut arahan Presiden Joko Widodo dalam rangka menjaga stabilitas pangan dan menekan lonjakan inflasi pada momentum Ramadhan dan Idul Fitri.
Baca juga: Kereta Cepat Terjerat Utang China, Siapa yang Akan Membayarnya?
Bansos beras mulai disalurkan kepada keluarga penerima manfaat secara bertahap sejak 30 Maret lalu dengan sistem by name by adress atau diberikan langsung ke penerima sesuai dengan data dari Kementerian Sosial.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.