Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antisipasi 123,8 Juta Pemudik, Injourney Pastikan Kesiapan Bandara AP I dan AP II

Kompas.com - 15/04/2023, 21:00 WIB
Yohana Artha Uly,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Holding BUMN Pariwisata dan Pendukung atau InJourney melakukan berbagai persiapan untuk mengantisipasi lonjakan pemudik yang diperkirakan mencapai 123,8 juta orang, atau naik sekitar 45 persen dari jumlah pemudik di tahun lalu.

Direktur Pemasaran dan Program Pariwisata InJourney Maya Watono mengatakan, InJourney melalui anak usahanya yang mengelola bandara, yakni PT Angkasa Pura I atau AP I dan PT Angkasa Pura II atau AP II, telah melakukan persiapan secara optimal untuk menghadapi lonjakan trafik pada libur Lebaran.

"Persiapan operasional di bandara InJourney Group untuk mengantisipasi kenaikan trafik di saat lebaran yang diestimasikan naik 45 persen telah kami lakukan dengan sangat matang,” ujarnya dalam keterangan tertulis dikutip Sabtu (15/4/2023).

Baca juga: InJourney Siapkan 21 Lokasi Nobar F1 Powerboat di Danau Toba

Menurutnya, tahun ini merupakan katalis kebangkitan pergerakan penumpang mudik Lebaran setelah pandemi Covid-19.

Maka untuk memastikan kelancaran operasional di bandara, AP I menyiagakan 4.680 personel dan AP II menyiagakan 9.319 personel untuk menjaga pelayanan dan keamanan pada periode libur Lebaran, yang diprediksi puncak arus mudik terjadi pada 19-21 April 2023 dan puncak arus balik pada 29-30 April 2023.

AP I sebagai pengelola 15 bandara di Indonesia memprediksi akan melayani 3,9 juta pemudik tahun ini, naik 34 persen dibandingkan realisasi tahun lalu.

Baca juga: Terjual Habis di Hari Pertama, InJourney Kembali Buka Penjualan Tiket F1 Powerboat Secara Offline

Direktur Utama AP I Faik Fahmi mengatakan, untuk menghadapi lonjakan tersebut AP I menjalankan fleksibilitas jam operasional bandara.

Beberapa bandara akan beroperasi 24 jam yaitu Bandara Internasional Sam Ratulangi Manado, Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar, dan Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali.

"Namun yang tidak beroperasi 24 jam pun kami berikan fleksibilitas untuk bisa dioperasikan apabila ada permintaan dari airlines untuk menambah jam operasinya, " katanya.

Baca juga: Wamen BUMN II Sebut Garuda Indonesia akan Gabung ke InJourney Jika Kinerja Keuangannya Sehat


Fleksibilitas ini membantu untuk mengakomodir kebutuhan maskapai dengan keterbatasan jumlah pesawat yang ada untuk dapat menambah frekuensi dan jam operasi maskapai.

Selain itu, AP I juga menerapkan konsep manajemen operasi berbasis trafik untuk mengoptimumkan operasional layanan bandara pada jam-jam sibuk.

Di sisi lain, AP II memproyeksikan pergerakan penumpang pesawat di bandara-bandaranya secara kumulatif akan mencapai 5,25 juta orang pada periode angkutan Lebaran tahun ini, naik 25,4 persen dibandingkan tahun lalu. Pergerakan pesawat pun diperkirakan mencapai 36.000 penerbangan atau naik 11 persen.

Halaman Berikutnya
Halaman:


Terkini Lainnya

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com