Tak heran bila proporsi wirausaha yang merupakan luluan perguruan tinggi terbilang cukup rendah. Itu terjadi tak cuma di Indonesia.
Di samping sisi kecakapan dan keilmuan, saran eksternal seperti jasa akuntan, bank dan pemasok berkorelasi positif dengan kesuksesan bisnis (Bryson dkk, 1997). Ini berarti calon wirausaha wajib membangun jejaring sosial sejak bangku kuliah.
Pihak perguruan tinggi mewadahinya dengan membentuk entrepreneurship center. Pusat kewirausahaan merupakan syarat mutlak bagi lahirnya wirausaha. Kehadirannya merupakan inkubator bagi kelahiran wirausaha dan bisnis dari lingkungan perguruan tinggi.
Dengan demikian, program pendidikan kewirausahaan yang mencetak wirausaha sama sekali tidak meniadakan eksistensi entrepreneur yang terlahir di luar jalur itu.
Semestinya wirausaha jebolan kampus memberikan kontribusi yang lebih besar bagi negeri ini dengan penciptaan bisnis yang berorientasi pada pertumbuhan, yang nantinya akan membuka lebih banyak lagi lapangan pekerjaan.
Penciptaan wirausaha di kampus adalah cikal bakal kelas menengah Indonesia yang lebih berkualitas.
*Dosen Tetap Program Studi Sarjana Manajemen, Fakultas Ekonomi & Bisnis, Universitas Tarumanagara
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.