JAKARTA, KOMPAS.com - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mencatat, realisasi lifting minyak dan gas (migas) bumi sepanjang kuartal I-2023 mengalami tren kenaikan, meski belum mencapai target.
Realisasi lifting minyak sepanjang Januari-Maret 2023 tercatat sebanyak 613.700 barrel setara minyak per hari (mbopd) atau hanya mencapai 92,8 persen dari target APBN tahun ini yang sebesar 660.000 mboepd.
"Dari realisasi itu belum tercapai target, baru 92,8 persen, tapi dibandingkan tahun lalu lebih baik, karena tahun lalu di kuartal sama hanya 611.700 mboepd," ujar Wakil Kepala SKK Migas Nanang Abdul Manaf dalam konferensi pers Kinerja Hulu Migas Kuartal, Senin (17/4/2023).
Baca juga: SKK Migas Proyeksi Tren Harga Minyak Mentah Masih Akan Tinggi
Kemudian dari realisasi lifting atau salur gas tercatat mencapai 5.399 juta standar kaki kubik per hari (mmscfd), baru mencapai 87,6 persen dari target yang sebesar 6.160 mmscfd. Meski begitu, tetap meningkat dari realisasi kuartal I-2022 yang sebanyak 5.321 mmscfd.
"Jadi bila dibandingkan tahun lalu lebih baik 1,5 persen di atas pencapaian tahun lalu," imbuhnya.
Di sisi lain, realisasi reserves replacement ratio (RRR) tercatat mencapai 21 persen dari cadangan PoD atau OPLL hingga 31 Maret 2023, yakni 135 juta barel minyak ekuivalen (mmboe) dari target 642 (mmboe).
Baca juga: Cadangan Minyak RI Disebut Tinggal 10 Tahun Lagi, SKK Migas: Kami Terus Melakukan Eksplorasi
"Jadi pencapaian kita baru 21 persen karena memang baru kuartal I, dan memang secara perencanaan itu akan kelihatan pencapaian menanjak di bulan-bulan Agustus-September karena ini dibukakan berdasarkan PoD atau OPLL yang disetujui," papar Nanang.
Sementara itu, untuk cost recovery hingga kuartal I-2023 tercatat sebesar 1,53 miliar dollar AS. Realisasi itu setara 18,5 persen dari target 8,25 miliar dollar AS di sepanjang tahun ini.
Baca juga: Kebutuhan Gas Bumi Meningkat, Utilisasi Sumber Pasokan Baru Perlu Dukungan SKK Migas
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.