Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penerimaan Pajak Jaga Surplus APBN

Kompas.com - 18/04/2023, 06:38 WIB
Rully R. Ramli,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

Dari sisi belanja, realisasinya tercatat telah mencapai Rp 518,7 triliun. Realisasi tersebut tumbuh 5,7 persen secara tahunan dan telah mencapai 16,9 persen dari target yang telah ditetapkan, yakni sebesar Rp 3.061,2 triliun.

Untuk belanja pemerintah pusat sendiri, realisasinya telah mencapai Rp 347,3 triliun. Nilai itu terdiri dari belanja kementerian atau lembaga (K/L) sebesar Rp 166,9 triliun dan belanja non K/L sebesar Rp 180,3 triliun.

Jika dilihat berdasarkan distribusinya, belanja pemerintah utamanya disalurkan untuk program teknis lainnya, dengan nilai sebesar Rp 144,3 triliun atau setara 41,5 persen realisasi. Kemudian, distribusi belanja untuk program teknis yang memberikan manfaat langsung ke masyarakat nilainya mencapai Rp 136,3 triliun (39,2 persen realisasi) dan belanja program dukungan manajemen operasional pemerintah mencapai Rp 66,7 triliun (19,2 persen realisasi).

"Sebanyak 39,2 persen belanja pemerintah pusat atau sebesar Rp 136,3 triliun merupakan belanja yang memberi manfaat langsung kepada masyarakat, baik melalui sektor pendidikan, kesehatan, perlindungan sosial, ketahanan bencana, maupun sektor pelayanan publik lainnya," tutur Sri Mulyani.

Adapun dari sisi transfer ke daerah (TKD) sampai dengan akhir Maret telah tersalur sebesar Rp 171,4 triliun, turun 2,9 persen secara tahunan, dan setara 21 persen pagu anggaran. Penurunan itu disebabkan masih menunggu penyampaian syarat penyaluran dari pemda dalam hal penyaluran Dana Alokasi Umum (DAU), Dana Alokasi Khusus (DAK) non fisik, dan Dana Insentif Fiskal.

Baca juga: Cadangan Devisa Maret 2023 Melonjak Jadi 145,2 Miliar Dollar AS, Ini Pendongkraknya

Tarik utang lebih cepat, antisipasi suku bunga tinggi

Terakhir, pada pos pembiayaan pemerintah telah merealisasikan pembiayaan utang mencapai Rp 224,8 triliun. Realisasi tersebut setara dengan 32,3 persen alokasi pembiayaan dalam APBN tahun anggaran 2023, yakni sebesar Rp 696,3 triliun.

Jika dilihat lebih rinci, pembiayaan utang itu utamanya berasal dari penerbitan surat berharga negara (SBN) sebesarp Rp 224,8 triliun, sementara pinjaman sebesar Rp 7,2 triliun.

"Pembiayaan melalui penerbitan utang mencapai Rp 224,8 trilun atau 32,3 persen (target APBN 2023)," ujar Sri Mulyani.

Adapun realisasi nilai pembiayaan utang itu melesat 49,8 persen dibanding periode Maret tahun lalu, sebesar Rp 150,1 triliun.

Pesatnya pertumbuhan utang itu merupakan hasil dari strategi penerbitan SBN di awal tahun dengan jumlah yang cukup banyak, atau lebih dikenal dengan istilah front loading. Sri Mulyani menjelaskan, langkah front loading diambil pemerintah dengan mempertimbangkan kondisi global, yang masih diwarnai oleh tingkat suku bunga acuan tinggi dan diproyeksi berlangsung lama.

"Kita melakukan front loading karena kita mengantisipasi tadi kenaikan suku bunga yang higher for longer," kata dia.

"Jadi kita ambil posisi sebelum terjadinya kenaikan suku bunga," tambahnya.

Meskipun tumbuh pesat, Sri Mulyani memastikan, realisasi pembiayaan utang pemerintah pada periode kuartal pertama tahun ini masih sesuai dengan target yang telah ditetapkan dalam APBN tahun anggaran 2023.

"(Realisasi pembiayaan) ini naik dibandingkan tahun lalu. Namun karena memang staregei untuk menjaga buffer bagi pemerintah," tuturnya.

Bendahara negara menegaskan, pemerintah akan tetap mengendepankan prinsip kehati-hatian dalam melakukan penarikan utang, dan mengelolanya secara bijaksana.

"Dengan tetap menjaga prudent, fleklsibilitas, dan akuntabilitas, serta pragmatis, karena situasi global yang mengalami dinamika luar biasa, kita menjaga dari sisi policy pembiayaan terutama peneribitan surat utang secara hati-hati," katanya.

Dengan berbagai realisasi tersebut, Sri Mulyani menilai, realisasi APBN masih terjaga. Terjaganya APBN menjadi penting dalam mempertahankan momentum transformasi ekonomi, yang dihadapi ketidakpastian global.

"Kinerja APBN yang baik ini akan menjadi modal bagi kita menjaga kewaspadaan terhadap berbagai gejolak dan ketidakpastian sepanjang tahun 2023, baik yang berasal dari luar maupun yang berasal dari dalam negeri," ucapnya.

Baca juga: Wamendag: Saya Yakin Kemendag dan Aprindo akan Duduk Bersama Bahas Utang Minyak Goreng Rp 344 Miliar

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Modal Asing Kembali Masuk ke Indonesia, Pekan Ini Tembus Rp 4,04 Triliun

Modal Asing Kembali Masuk ke Indonesia, Pekan Ini Tembus Rp 4,04 Triliun

Whats New
Sedang Cari Kerja? Ini 10 Hal yang Boleh dan Tak Boleh Ada di Profil LinkedIn

Sedang Cari Kerja? Ini 10 Hal yang Boleh dan Tak Boleh Ada di Profil LinkedIn

Work Smart
Ini yang Bakal Dilakukan Bata setelah Tutup Pabrik di Purwakarta

Ini yang Bakal Dilakukan Bata setelah Tutup Pabrik di Purwakarta

Whats New
BI Upayakan Kurs Rupiah Turun ke Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

BI Upayakan Kurs Rupiah Turun ke Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

Whats New
Pasar Lampu LED Indonesia Dikuasai Produk Impor

Pasar Lampu LED Indonesia Dikuasai Produk Impor

Whats New
Produksi Naik 2,2 Persen, SKK Migas Pastikan Pasokan Gas Bumi Domestik Terpenuhi

Produksi Naik 2,2 Persen, SKK Migas Pastikan Pasokan Gas Bumi Domestik Terpenuhi

Whats New
Hasil Temuan Ombudsman atas Laporan Raibnya Dana Nasabah di BTN

Hasil Temuan Ombudsman atas Laporan Raibnya Dana Nasabah di BTN

Whats New
Penumpang LRT Jabodebek Tembus 10 Juta, Tertinggi pada April 2024

Penumpang LRT Jabodebek Tembus 10 Juta, Tertinggi pada April 2024

Whats New
Harga Emas Terbaru 9 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 9 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Sri Mulyani Masuk Bursa Cagub Jakarta, Stafsus: Belum Ada Pembicaraan..

Sri Mulyani Masuk Bursa Cagub Jakarta, Stafsus: Belum Ada Pembicaraan..

Whats New
Detail Harga Emas Antam Kamis 9 Mei 2024, Turun Rp 2.000

Detail Harga Emas Antam Kamis 9 Mei 2024, Turun Rp 2.000

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Kamis 9 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Ikan Tongkol

Harga Bahan Pokok Kamis 9 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Ikan Tongkol

Whats New
Chandra Asri Group Akuisisi Kilang Minyak di Singapura

Chandra Asri Group Akuisisi Kilang Minyak di Singapura

Whats New
BTN Tegaskan Tak Sediakan Deposito dengan Suku Bunga 10 Persen Per Bulan

BTN Tegaskan Tak Sediakan Deposito dengan Suku Bunga 10 Persen Per Bulan

Whats New
[POPULER MONEY] TKW Beli Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta | Pengusaha Ritel Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat

[POPULER MONEY] TKW Beli Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta | Pengusaha Ritel Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com