Jelang Libur Panjang Lebaran, Mampukah IHSG Bangkit?

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan menguat pada Selasa (18/4/2023). Sebelumnya, IHSG pada penutupan Senin (17/4/2023) berakir di zona merah pada level 6.787,58 atau naik 30,99 poin (0,45 persen).

William Hartanto Founder WH Project mengatakan, hari ini IHSG berpeluang menguat, dengan pola bullish flag masih dalam pembentukkan dan belum terkonfirmasi. Namun sejauh ini belum ada indikasi IHSG akan menggagalkan pola ini dan berlanjut dengan pelemahan.

“Secara teknikal IHSG lebih memiliki peluang untuk bergerak sideways cenderung menguat sambil menunggu konfirmasi pola dalam range 6.668 sampai dengan 6.856,” kata William dalam analisisnya.

Baca juga: Tak Mampu Bangkit, IHSG dan Rupiah Berakhir Merah Sore Ini

Hal senada disampaikan oleh William Surya Wijaya CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas yang mengatakan, potensi penguatan masih mungkin terjadi pada jelang libur panjang hari raya. Hal ini didukung oleh kondisi perekonomian dalam negeri yang berdasar data-data terlansir yang menunjukkan kestabilan ekonomi.

“Penguatan masih mungkin terjadi, tapi peluang koreksi minor bisa terjadi pada IHSG. Ini bisa dimanfaatkan oleh investor untuk melakukan akumulasi pembelian, terutama untuk saham saham berfundamental kuat,” ungkap William Surya Wijaya.

Sebagai informasi, BEI akan libur mulai 19 April hingga 25 April 2024. Hal ini mengikuti Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2023. Adapun hari efektif bursa akan kembali dilakukan pada Rabu, 26 April 2023.

Lalu bagaimana dengan saham-saham yang bisa dicermati pada perdagangan hari ini? Simak rekomendasi teknikal dari dua perusahaan sekuritas ini:

1. WH Project
TUGU rekomendasi buy, support 2.380, resistance 2.500 – 2.750.
EAST rekomendasi buy, support 115, resistance 130.
PGEO rekomendasi buy, support 720, resistance 800.

2. BhinaArtha Sekuritas
ANTM rekomendasi accumulative buy, support 1.915, resistance 2.260 -2.550
BBCA rekomendasi accumulative buy, support 8.400, resistance 9.100 - 9.600
MDKA rekomendasi buy on weakness, support 3.960, resistance 4.360 - 5.100

Baca juga: Mitratel Tebar Dividen Rp 1,24 Triliun ke Pemagang Saham

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.