Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beberapa Perusahaan Kendaraan Listrik Global Lirik Potensi Kerja Sama dengan PT Vale Indonesia

Kompas.com - 18/04/2023, 12:06 WIB
Kiki Safitri,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

CEO PT Vale Indonesia, Febriany Eddy mengatakan, nikel yang diolah PT Vale akan diadopsi pada produk-produk yang memungkinkan penurunan emisi karbon di seluruh dunia. Febriany juga menekankan aspek lingkungan dan sosial menjadi atensi perusahaan.

Selain itu, tata kelola yang baik diyakini dapat menumbuhkan kinerja ekonomi dan budaya keberlanjutan. Praktik-praktik terbaik yang berkelanjutan konsisten diterapkan.

"Selama tahun 2022 kami mencatatkan pencapaian positif kinerja pengelolaan lingkungan, sosial, tata kelola, serta ekonomi. Dalam mewujudkan komitmen mengurangi emisi gas rumah kaca (GRK) absolut cakupan satu dan dua sebesar 33 persen pada tahun 2030 dan menuju net zero emisi tahun 2050," ungkap Febriany.

Febriany mengatakan, saat ini PT Vale mengoperasikan pabrik nikel Sorowako dengan intensitas karbon 26,94 Ton CO2 eq per Ton Ni, terendah di Indonesia. Perseroan juga mencatatkan pengurangan emisi GRK sebesar 330.669 ton CO2eq.

Komitmen pengurangan emisi karbon ini juga akan diterapkan di dua proyek pengembangan PT Vale. Pada Indonesia Growth Project (IGP) Morowali Sulawesi Tengah, PT Vale dan para mitra, yakni TISCO, dan Xinhai, sepakat untuk mengoperasikan pabrik pertama dengan energi listrik dari pembangkit tenaga gas alam. Sementara, pada IGP Pomalaa, Sulawesi Tenggara, PT Vale, Huayou, dan Ford, akan beroperasi dengan listrik tenaga non-batubara.

"Sesuai peta jalan menuju karbon netral, Vale telah melakukan beberapa inisiatif, antara lain, smart energy monitoring, studi optimalisasi untuk PLTA Larona, uji coba kendaraan berat listrik, dan perbaikan package boiler heating up. PT Vale juga mencetak capaian pada efisiensi energi, termasuk pemakaian bahan bakar nabati (BBN) biodiesel B30 yang mampu mengurangi 30 persen pemakaian bahan bakar fosil," tegas Febriany.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com