BCA Optimistis Target Pertumbuhan Kredit 12 Persen Dapat Tercapai di Akhir Tahun

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) yakin bisa melanjutkan tren peningkatan penyaluran kredit hingga akhir tahun sebesar 10-12 persen secara tahunan.

Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja mengatakan, biasanya penyaluran kredit di kuartal pertama memang mengalami perlambatan.

Kredit baru akan melesat pada kuartal kedua, atau biasanya sama dengan posisi di akhir tahun sebelumnya.

Kredit diproyeksikan baru akan melesat pada kuartal ketiga dan keempat.

Baca juga: Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI Hingga BCA

Pada kuartal I-2023 ini, BCA telah mencatat pertumbuhan kredit 12 persen secara tahunan menjadi Rp 713,8 triliun.

“Memasuki kuartal kedua, penyaluran kredit cukup menjanjikan. Biasanya sebelum lebaran permintaan barang dan jasa meningkat, banyak produsen tingkatkan produksi untuk dijual jelang Lebaran. Karena orang dapat THR yang jadi ekstra amunisi untuk dibelanjakan. Kemudian liburan panjang ada kesempatan untuk belanjakan kebutuhan dan wisata,” ujar dia dalam konferensi pers paparan kinerja kuartal I-2023, Kamis (28/4/2023).

Ia optimistis, pada bulan April sudah terjadi kenaikan kredit. Hal tersebut diprediksikan akan berlanjut sampai akhir tahun.

Jahja melihat, banyak sektor yang membutuhkan kredit di Indonesia, misalnya perkebunan kelapa sawit dan pembangunan tower telekomunikasi.

Baca juga: BCA Beri Bunga Spesial Kredit Multiguna Usaha Khusus Pengusaha Perempuan

Pihaknya juga menilai sektor jasa keuangan juga masih merupakan industri yang potensial dalam penyaluran kredit.

Menjelang Lebaran, Jahja menuturkan masyarakat menunjukkna tren peningkatan kredit pemilikan rumah (KPR) dan kredit kendaraan bermotor (KKB).

"Banyak lembaga keuangan lain memberikan itu dan kami juga memberi dukungan financing kepada lembaga jasa keuangan lainnya. Kita berharap bahwa secara umum kredit di kuartal kedua masih cukup baik," imbuh dia.

Baca juga: Blu by BCA Digital Naikkan Bunga Deposito, Simak Rinciannya

Sebagai informasi, kredit komersial dan UKM meningkat 11,8 persen secara tahunan mencapai Rp 211,1 triliun. Dukungan BCA pada sektor UKM tercermin pada Rasio Pembiayaan Inklusif Makroprudensial (RPIM) yang tercatat sebesar 22,1 persen, di atas target yang ditetapkan.

Sementara itu, KPR tumbuh 11,6 persen secara tahunan menjadi Rp 109,6 triliun, dan KKB naik 15,2 persen secara tahunan menjadi Rp 47,9 triliun.

Di sisi lain, saldo outstanding kartu kredit juga tumbuh 16,2 persen secara tahunan menjadi Rp 14,0 triliun, sehingga total portofolio kredit konsumer naik 12,7 persen secara tahunan menjadi Rp 174,5 triliun.