Harga Emas Dunia Tembus 2.039 Dollar AS Usai The Fed Naikkan Suku Bunga

NEW YORK, KOMPAS.com - Harga emas dunia menguat pada akhir perdagangan Rabu (3/5/2023) waktu setempat atau Kamis pagi WIB usai bank sentral Amerika Serikat (AS) atau Federal Reserve (The Fed) menaikkan suku bunga acuan.

Mengutip CNBC, harga emas dunia di pasar spot naik 1,13 persen menjadi di level 2.039,01 dollar AS per ons. Sementara harga emas berjangka Comex New York Exchange naik 0,7 persen ke level 2.037 dollar AS per ons.

The Fed memutuskan menaikkan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin sebagai upaya untuk menekan tingginya inflasi. Kenaikan ini sekaligus menandakan jeda untuk kenaikan lebih lanjut ke depannya.

Baca juga: The Fed Kembali Naikkan Suku Bunga 25 bps, Tertinggi dalam 16 Tahun

The Fed memberikan waktu kepada pejabat untuk menilai dampak dari krisis perbankan yang terjadi saat ini, menunggu penyelesaian kebuntuan politik atas plafon utang AS, dan memantau laju inflasi ke depannya.

Meski begitu, dengan kebijakan The Fed menaikkan suku bunga, pasar pun khawatir pertumbuhan ekonomi akan semakin melambat. Hal ini membuat emas, sebagai aset lindungi nilai di tengah gejolak ekonomi menjadi lebih menarik.

Baca juga: Merespons Kenaikan Suku Bunga The Fed, Wall Street Berakhir Merah

Di sisi lain, kenaikan harga emas juga didorong turunnya indeks dollar AS sebesar 0,6 persen usai pengumuman The Fed, serta imbal hasil US Treasury 10 tahun yang juga menyusut.

Pelemahan dollar AS itu membuat harga emas menjadi lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya, sehingga meningkatkan permintaan.

"Kekhawatiran mengenai kondisi bank regional AS dan plafon utang menunjukkan volatilitas harga lebih lanjut akan segera terjadi," kata analis Standard Chartered, Suki Cooper.

Baca juga: IHSG Diperkirakan Melemah Pasca-kenaikan Suku Bunga The Fed, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini