Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Fakta Kematian Wanita di Lift Bandara Kualanamu

Kompas.com - 04/05/2023, 10:20 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Beberapa waktu lalu publik dihebohkan dengan kabar seorang wanita ditemukan meninggal di bawah lift Bandara Kualanamu, Deliserdang, Sumatera Utara pada Kamis (27/4/2023).

Dalam sebuah unggahan di media sosial disebutkan, wanita ini sudah dilaporkan hilang oleh keluarganya sejak tiga hari sebelum ditemukan meninggal. Namun pihak bandara tidak menemukan korban.

Pada sebuah rekaman CCTV yang beredar di media sosial, korban terlihat masuk ke dalam lift sembari menelepon keluarganya yang dia antar ke bandara.

Saat di dalam lift, dia sempat kebingungan karena pintu lift yang ada di hadapannya tidak terbuka. Padahal lift tersebut memiliki dua pintu, dimana pintu yang saat itu terbuka justru di sisi yang dibelakangi korban.

Dalam kebingungan itu, dia berusaha memencet tombol lift dan terlihat membuka paksa pintu lift. Setelah pintu terbuka, dia justru terjatuh ke bawah lift karena tidak melihat adanya gap antara lift dan lantai bangunan.

Baca juga: Angkasa Pura II Panggil Vendor Lift Bandara Kualanamu Pasca Tewasnya Asiah

Ketua Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Tulus Abadi mengatakan, peristiwa ini merupakan akibat dari keteledoran pihak pengelola Bandara Kualanamu.

Menurutnya, pengelola bandara teledor dalam memastikan keandalan lift sehingga menyebabkan pengguna terjatuh dari lift dan meninggal dunia.

Bahkan setelah kejadian pun, pengelola bandara dinilai tidak ada upaya investigasi terhadap kasus tersebut.

"Itu jelas merupakan keteledoran dari pengelola, baik pra kejadian maupun pasca kejadian," ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Selasa (3/5/2023).

Oleh karenanya, guna mengantisipasi peristiwa serupa terulang di kemudian hari, dia meminta manajemen Bandara Kualanamu untuk mengaudit keandalan infrastruktur di bandara tersebut.

Terutama audit yang menyangkut aspek keamanan dan keselamatan bandara agar konsumen atau dalam hal ini pengguna bandara dapat menggunakan fasilitas bandara dengan aman.

"Ini kejadian yang amat mengkhwatirkan dari sisi keamanan dan keselamatan pengguna bandara. Kita minta manajemen KNIA untuk melakukan audit keandalan infrastruktur di bandara tersebut," tuturnya.

Berikut rangkuman peristiwa tersebut, dilansir dari pemberitaan Kompas.com sebelumnya:

1. Kronologi penemuan korban

Dilansir dari Kompas.com, pihak Bandara Kualanamu menemukan jenazah korban yang diketahui bernama Asiah Shinta Dewi Hasibuan (43) di bawah lift bandara pada Kamis (27/4/2023).

Head of Corporate Communication Bandara Kualanamu Dedi Al Subur mengatakan, ditemukannya jenazah Sinta berawal dari petugas Avsec bandara mencium aroma busuk di sekitar lift pukul 16.00 WIB.

Petugas Avsec kemudian melaporkan hal itu ke teknisi. Setelah dicek, petugas melihat ada mayat wanita di bawah lift Bandara Kualanamu.

"Petugas Avsec Bandara mencium bau tidak sedap di sekitar lift dan langsung melaporkan ke petugas teknisi. Kemudian setelah itu, didapati jasad yang diduga berjenis kelamin perempuan berada di bawah lantai dasar lift," kata Dedi, dalam keterangannya kepada Kompas.com, Kamis malam.

Petugas bandara selanjutnya melaporkan peristiwa ini ke polisi. Tim Inafis Polda Sumut kemudian mendatangi lokasi. Kemudian, Polres Deli Serdang mendalami kronologi kejadian melalui rekaman CCTV.

2. Kronologi kejadian menurut keluarga korban

Dilansir dari Kompas.com, kuasa hukum keluarga korban, Putri Maya Rumanti menjelaskan kronologi singkat sebelum kejadian tewasnya Asiah Shinta Dewi Hasibuan berdasarkan keterangan keluarga.

Menurut Putri, awalnya Asiah mendatangi Bandara Kualanamu untuk mengantarkan keponakannya berangkat keluar negeri.

Setelah mengantarkan keponakannya ke tempat check in bandara, Asiah kembali ke parkiran. Namun tak lama kemudian keponakannya menelepon agar Asiah kembali ke dalam bandara.

Dalam perjalanan ke tempat check in, kemudian almarhum menelepon keponakannya karena ada kendala di dalam lift.

“Almarhum menelepon keponakannya tersebut menyamapaikan bahwa dia terkunci di dalam lift. Terjebak di dalam lift. Kemudian tidak lama itu langsung mati teleponnya,” tambahnya.

Putri menyebut, keponakannya itu langsung menghubungi pihak keluarganya untuk segera mencari Asiah. Kejadian itu, menurutnya, terjadi sekitar pukul 20.00 WIB malam tanggal 24 April 2023.

Setelahnya, pihak keluarga pun langsung menghubungi staf keamanan atau security bandara untuk melakukan pencarian dan melihat CCTV.

Putri menambahkan, saat itu pihak bandara hanya menunjukkan CCTV di luar lift, bukan rekaman dari dalam lift. Pihak keluarga pun heran dengan hal tersebut.

“Padahal sudah jelas keponakan korban menyampaikan dengan pihak keluarga bahwa tantenya tadi menelepon terjebak di dalam lift. Nah ini pertanyaan kami kenapa tidak dicek terlebih dahulu CCTV yang ada di dalam lift,” tuturnya.

3. Keluarga Korban Laporkan 6 Perusahaan ke Polisi

Berkaitan dengan hal tersebut, pihak keluarga Asiah Shinta Dewi Hasibuan bersama kuasa hukumnya melaporkan 6 perusahaan terkait dugaan kelalaian pihak bandara atas jatuhnya Asiah dari lift di Bandara Kualanamu.

“Bapak Ahmad Faisal ada di sini dan barusan kita udah selesai buat laporan polisi terhadap 6 perusahaan yang sudah kita masukkan, termasuk nama direksi-direksinya,” kata salah satu kuasa hukum keluarga Asiah, Indra Haposan Sihombing di Lobi Bareskrim, Mabes Polri, Jakarta, Selasa (2/5/2023).

Adapun laporan diterima dengan nomor LP/B/81/V/2023/SPKT/Bareskrim Polri tertanggal 2 Mei 2023. Setidaknya ada enam perusahaan dan jajaran direksi yang mereka laporkan terkait peristiwa tersebut.

Keenam perusahaan itu dilaporkan atas dugaan tindak pidana kelalaian atau keaalpaan seperti dalam Pasal 359 KUHP.

Keenam perusahaan itu ialah PT Angkasa Pura II, PT Angkasa Pura Solusi, PT Angkasa Pura Aviasi, GMR Airports, GMR Airpots Consorsium, dan Aeroports de Paris.

Baca juga: Erick Thohir Dukung Investigasi Kasus Wanita Jatuh dari Lift Bandara Kualanamu

4. Kemenhub akan lakukan evaluasi

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Direktur Jenderal Perhubungan Udara, M. Kristi Endah Murni buka suara terkait penemuan jenazah di bawah lift Bandara Kualanamu.

Direktorat Jenderal Perhubungan Udara telah mengirimkan surat teguran kepada PT Angkasa Pura Aviasi yang berkewajiban memastikan keselamatan, keamanan, dan pelayanan di bandara tersebut.

Kristi berkata, pihaknya telah berkomunikasi dengan PT. Angkasa Pura Aviasi, selaku penanggungjawab tunggal (single accountable) operasional di Bandara Kualanamu.

"Saya perintahkan agar lebih meningkatkan lagi aspek keselamatan, keamanan, dan kenyamanan di bandara serta segera melakukan perbaikan pada fasilitas yang mengalami kerusakan,” ujarnya.

Kristi juga memerintahkan Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah II agar lebih meningkatkan pengawasan terhadap pelayanan bandara di wilayah kerjanya agar kejadian serupa tidak terulang kembali.

Berkaitan dengan insiden tersebut, lift untuk sementara waktu tidak dioperasikan.

"Untuk kepentingan keselamatan dan penyelidikan, untuk sementara lift Tempat Kejadian Perkara/TKP (sisi kiri) dan lift yang berpasangan di sisi kanan tidak difungsikan dahulu sampai penyelidikan selesai,” kata Kristi.

Ditjen Hubud akan melakukan evaluasi setelah hasil dari penyelidikan dari polisi sudah keluar dan diketahui penyebabnya.

Untuk saat ini, Ditjen Hubud dan Angkasa Pura Aviasi menyerahkan proses penyelidikan kepada Polisi Sektor Bandara Kualanamu. Sementara untuk proses penanganan korban tersebut dilakukan oleh Polresta Deli Serdang.

5. Polisi Lakukan Olah TKP

Mengutip Kompas.TV, polisi pada Rabu (3/5/2023) melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) terkait kasus tewasnya wanita terjatuh dari lift Bandara Kualanamu.

Dalam olah TKP polisi menguji lift di bandara, termasuk pemeriksaan di lantai dasar lift. Polisi juga menyelidiki keberadaan celah ruang di lift Bandara Kualanamu.

6. Lima Personel Bandara Dinonaktifkan

PT Angkasa Pura II (Persero) melalui anak usahanya yakni PT Angkasa Pura Aviasi menonaktifkan lima personel Bandara Kualanamu yang terlibat kasus ini per 1 Mei 2023.

Direktur Utama PT Angkasa Pura Aviasi Achmad Rifai mengatakan, penonaktifkan personel ini menjadi salah satu upaya PT Angkasa Pura Aviasi sebagai bagian dari evaluasi personel dan penyempurnaan prosedur guna memenuhi aspek keselamatan, keamanan dan pelayanan di Bandara Kualanamu.

"PT Angkasa Pura Aviasi memohon maaf kepada masyarakat luas atas peristiwa ini. Sebagai bentuk perbaikan, kami melakukan langkah-langkah di antaranya 5 personel dinonaktifkan yakni 2 pejabat senior manager yang membidangi fungsi operasi dan teknik, serta 3 personel operation security yang membidangi CCTV operator, sambil menunggu hasil pemeriksaan kepolisian lebih lanjut," kata Achmad Rifai dalam keterangan tertulis, Selasa (2/5/2023).

7. Operator Bandara Panggil Vendor Lift

Selain menonaktifkan lima personel, AP II juga memanggil vendor-vendor fasilitas seperti vendor lift untuk melakukan evaluasi terhadap fasilitas di bandara-bandara yang dikelola perusahaan, termasuk Bandara Kualanamu.

Hal ini sejalan dengan Surat Direktorat Bandar Udara Kementerian Perhubungan kepada seluruh Kepala Bandar Udara Selaku Penanggung Jawab Tunggal Operasional di Bandar Udara.

Surat tersebut sehubungan dengan peristiwa penemuan jasad wanita di bawah salah satu lift Bandara Kualanamu, Medan, Sumatera Utara yang dikelola AP II.

"Kami melakukan evaluasi terhadap fasilitas di bandara-bandara yang ada di lingkungan Grup Perusahaan AP II dengan melakukan pemanggilan vendor-vendor fasilitas, antara lain vendor lift," ujar Direktur Utama Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin dalam keterangan tertulis, Rabu (3/5/2023).

Pemeriksaan fasilitas juga dilakukan di Bandara Kualanamu yang merupakan salah satu bandara di lingkungan Grup Perusahaan AP II. Bandara Kualanamu dikelola oleh PT Angkasa Pura Aviasi yang merupakan anak usaha AP II.

Adapun vendor lift dua pintu atau double-sided di Bandara Kualanamu dipanggil untuk menjelaskan hal teknis. Pasalnya, lift dua pintu ini menjadi tempat ditemukannya jasad Asiah Shinta Dewi Hasibuan.

Direktur Utama PT Angkasa Pura Aviasi Achmad Rifai menambahkan, pemanggilan vendor lift Bandara Kualanamu dilakukan pada hari ini, Kamis (4/5/2023).

"Pemanggilan vendor lift double-sided sudah diupayakan minggu lalu, namun baru dapat dipenuhi 4 Mei 2023,” jelas Achmad.

Baca juga: Imbas Wanita Meninggal Terjatuh di Lift, 5 Personel Bandara Kualanamu Dinonaktifkan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pulihkan Bisnis, Investree Bakal Ganti Manajemen hingga Tagih Utang Peminjam

Pulihkan Bisnis, Investree Bakal Ganti Manajemen hingga Tagih Utang Peminjam

Whats New
Punya KPR BCA? Ini Cara Cek Angsurannya Lewat myBCA

Punya KPR BCA? Ini Cara Cek Angsurannya Lewat myBCA

Work Smart
APRIL Group Terjun ke Bisnis Kemasan Berkelanjutan, Salah Satu Investasi Terbesar di Sumatra dalam Satu Dekade

APRIL Group Terjun ke Bisnis Kemasan Berkelanjutan, Salah Satu Investasi Terbesar di Sumatra dalam Satu Dekade

BrandzView
Siap-siap, BSI Bakal Tebar Dividen Rp 855,56 Miliar

Siap-siap, BSI Bakal Tebar Dividen Rp 855,56 Miliar

Whats New
Kalbe Farma Umumkan Dividen dan Rencana 'Buyback' Saham

Kalbe Farma Umumkan Dividen dan Rencana "Buyback" Saham

Whats New
Pos Indonesia Ubah Aset Gedung Jadi Creative Hub E-sport

Pos Indonesia Ubah Aset Gedung Jadi Creative Hub E-sport

Whats New
IHSG Lanjutkan Kenaikan Tembus Level 7300, Rupiah Tersendat

IHSG Lanjutkan Kenaikan Tembus Level 7300, Rupiah Tersendat

Whats New
Pengusaha Korea Jajaki Kerja Sama Kota Cerdas di Indonesia

Pengusaha Korea Jajaki Kerja Sama Kota Cerdas di Indonesia

Whats New
Menko Airlangga Siapkan Pengadaan Susu untuk Program Makan Siang Gratis Prabowo

Menko Airlangga Siapkan Pengadaan Susu untuk Program Makan Siang Gratis Prabowo

Whats New
Enzy Storia Keluhkan Bea Masuk Tas, Stafsus Sri Mulyani: Kami Mohon Maaf

Enzy Storia Keluhkan Bea Masuk Tas, Stafsus Sri Mulyani: Kami Mohon Maaf

Whats New
Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

Whats New
Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Whats New
Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Whats New
MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com