Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Emas Dunia Menguat di Tengah Penantian Data Infasi AS

Kompas.com - 09/05/2023, 10:02 WIB
Yohana Artha Uly,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

NEW YORK, KOMPAS.com - Harga emas dunia menguat pada akhir perdagangan Senin (8/5/2023) waktu setempat atau Selasa pagi WIB, setelah mengalami tekanan yang cukup dalam pada perdagangan pekan lalu.

Penguatan ini dipengaruhi fokus investor yang menanti data inflasi Amerika Serikat (AS) sebab dapat memberikan petunjuk tentang prospek suku bunga bank sentral AS, Federal Reserve (The Fed).

Mengutip CNBC, harga emas di pasar spot naik 0,2 persen menjadi di level 2.021,37 dollar AS per ons. Sementara harga emas berjangka Comex New York Exchange naik 0,4 persen ke level 2.033,20 dollar AS per ons.

Baca juga: Awal Pekan, Berapa Harga Emas Antam?

Ahli Strategi Komoditas di TD Securities, Daniel Ghali mengatakan, akibat aksi jual oleh investor, harga emas dunia sempat turun hampir 3 persen di bawah level rekor yang dicapai minggu lalu, sebelum data ketenagakerjaan AS keluar.

Laporan ketenagakerjaan AS di April 2023 yang keluar pada Jumat lalu, menunjukkan pasar tenaga kerja menguat dan menekan kekhawatiran pasar terhadap risiko resesi.

Meski begitu, Ghali menilai, tetap adanya prospek yang memungkinkan resesi terjadi. Menurutnya, prospek resesi tersebut berpeluang membuat The Fed menurunkan suku bunganya di masa depan.

Dalam hal ini, emas sebagai aset lindung nilai di tengah gejolak ekonomi akan menjadi menarik bagi investor, meskipun tidak memberikan imbal hasil. Sebab, ketika suku bunga turun, maka mengurangi persaingan emas dengan aset lainnya yang memiliki imbal hasil.

"Hal ini seharusnya membuat pedagang bebas untuk mengarahkan modal mereka ke dalam bentuk emas," ujar Ghali.

Pasar kini memperkirakan peluang sekitar 85 persen untuk The Fed mempertahankan suku bunganya pada pertemuan Juni mendatang, dan peluang sekitar 31 persen unruk penurunan suku bunga di Juli mendatang, menurut alat CME FedWatch.

Adapun FedWatch merupakan alat yang menjadi barometer bagi pelaku pasar untuk mengukur ekspektasi perubahan kebijakan The Fed jelang pertemuan FOMC.

Pasar saat ini tengah menanti rilisnya data inflasi AS pada Rabu mendatang yang akan mempengaruhi kebijakan suku bunga The Fed ke depannya. Pasar juga sedang memantau perkembangan seputar konflik plafon utang AS.

Baca juga: Cara Gadai Emas di Pegadaian

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com