Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Erick Thohir Ungkap Korupsi di Dana Pensiun Pelindo Terjadi Berulang Kali sejak 2005

Kompas.com - 11/05/2023, 06:40 WIB
Yohana Artha Uly,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

MANGGARAI BARAT, KOMPAS.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengungkapkan, kasus korupsi pada dana pensiun (dapen) PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo sudah terjadi berulang kali sejak 2005.

Ia menuturkan, dari sejumlah tersangka yang telah ditetapkan Kejaksaan Agusng (Kejagung), mereka adalah orang-orang yang sudah lama di Dana Pensiun Pelindo.

Ada yang mulai dari periode 2011-2016, periode 2008-2014, periode 2012-2017, dan periode 2005-2019, yang mana Erick belum menjabat sebagai Menteri BUMN. 

"Jadi ini hal-hal yang memang terjadi berulang-ulang," ujar Erick saat ditemui di sela-sela KTT ASEAN di Manggarai Barat, Labuan Bajo, Rabu (10/5/2023).

Menurut Erick, terungkapnya kasus korupsi di Dapen Pelindo merupakan bagian dari program bersih-bersih BUMN yang dilakukan bekerja sama dengan Kejaksaan Agung.

Baca juga: Bersih-bersih BUMN, Erick Thohir: Alhamdulillah, Presiden Joko Widodo Sangat Mendukung

Ia mengatakan, pihaknya berupaya untuk memberikan perlindungan terhadap dana pensiun yang dikelola perusahaan pelat merah. Oleh sebab itu, program bersih-bersih BUMN akan terus dijalankan.

"Ini memang menjadi konsen buat kami untuk memastikan hak yang mendapatkan (dana pensiun) harus diproteksi, dan kami BUMN harus menjadi solusi daripada kepastian orang mendapatkan haknya," paparnya.

Erick mengungkapkan, dirinya saat ini tengah mendorong transformasi dapen BUMN. Transformasi akan dilakukan secara bertahap selama tiga tahun ke depan.

Baca juga: Lapor Korupsi BUMN ke Kejagung, Erick Thohir: Memenjarakan Orang Bukan Kenikmatan

 


Salah satunya melalui pembenahan manajemen. Rencananya pengelolaan dana pensiun BUMN akan dijadikan satu.

"Jadi program bersih-bersih ini nyata. Saya kembali mengingatkan seluruh rekan-rekan pimpinan di BUMN bahwa saya memegang penuh dan tidak mentoleransi kejadian-kejadian seperti ini," tegas Erick.

Baca juga: Erick Thohir Sebut 31 Dana Pensiun BUMN dalam Kondisi Prihatin

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com