Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bidik Industri Pembangkit Listrik RI, Power Partner Buka Kantor Baru

Kompas.com - 11/05/2023, 13:16 WIB
Aprillia Ika

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Power Partner Group, perusahaan penyedia jasa solusi perlindungan daya, melalui anak usahanya PT Power Partner Indonesia (PPI) membuka kantor dan gudang baru di Delta Cikarang, Indonesia.

Sebelumnya, Power Partner sudah membuka kantor di Malaysia dan Taiwan. Menyusul Indonesia, juga akan dibuka kantor di Filipina dan Vietnam.

Seluruh karyawan PT PPI di Indonesia adalah tenaga kerja lokal, dengan total 8 karyawan.

Kyoji Terao, Managing Director Power Partners Group menjelaskan, fasilitas baru seluas 360 meter persegi ini akan berfungsi sebagai kantor utama PT PPI di Indonesia, menyediakan sistem terintegrasi layanan daya siaga seperti DRUPS, UPS, STS, Genset, dan lainnya.

“Kami sangat antusias untuk membangun kehadiran kami di Indonesia dan menciptakan lebih banyak peluang bisnis di Indonesia terutama di bidang industri pembangkit listrik, Indonesia adalah pasar utama bagi kami," kata Kyoji melalui keterangan pers, Kamis (11/5/2023).

Ia juga menjelaskan bahwa strategi ekspansi Power Partners di Indonesia antara lain bekerja sama dengan perusahaan lokal yang fokus pada industri oil & gas dan industri data center. PT PPI berencana membuka lima cabang di perusahaan minyak dan gas (migas) serta mengembangkan kemitraan dengan perusahaan lokal lainnya.

Dengan fokus pada inovasi dan solusi daya yang efektif biaya, lanjut Kyoji, PT PPI bertujuan untuk berkontribusi pada pertumbuhan industri rekayasa pembangkit listrik di Indonesia.

Pasar tenaga listrik di RI

Menurut Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) RI, Singapura dan Jepang termasuk yang teratas dalam investasi di Indonesia dengan total investasi masing-masing 9,8 miliar dollar AS dan 4,5 miliar dollar AS pada kuartal I-2022.

Tidak dapat disangkal bahwa pasar tenaga listrik Indonesia siap untuk pertumbuhan yang signifikan. Menurut laporan oleh Research & Markets, pasar tenaga listrik Indonesia diharapkan tumbuh sebesar CAGR 7,6 persen selama periode perkiraan 2023-2028.

Faktor pendorong pertumbuhan ini antara lain pertumbuhan penduduk, urbanisasi, dan peningkatan permintaan listrik. Pertumbuhan ekonomi dan pembangunan infrastruktur menjadikan Indonesia sebagai tujuan investasi yang menarik di Asia Tenggara.

Dengan adanya ekspansi ini, lanjut Kyoji, PT PPI bersemangat untuk menjadi bagian dari pasar tenaga listrik masa depan di Indonesia, di mana permintaan akan tenaga listrik yang handal dan energi berkelanjutan diperkirakan akan meningkat di tahun-tahun mendatang.

Selain itu, lanjutnya, PT PPI telah menyiapkan rencana ekspansi dan kemitraan dengan perusahaan lokal untuk memperkuat posisinya di pasar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pembinaan Berkelanjutan Sampoerna Diapresiasi Stafsus Presiden dan Kemenkop UKM

Pembinaan Berkelanjutan Sampoerna Diapresiasi Stafsus Presiden dan Kemenkop UKM

Whats New
Sanksi Menanti Pejabat Kemenhub yang Viral Usai Ajak Youtuber Korea Mampir ke Hotel

Sanksi Menanti Pejabat Kemenhub yang Viral Usai Ajak Youtuber Korea Mampir ke Hotel

Whats New
[POPULER MONEY] Buntut Ajak Youtuber Korsel ke Hotel, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan | Intip Tawaran 250 Merek Waralaba di Pameran Franchise Kemayoran

[POPULER MONEY] Buntut Ajak Youtuber Korsel ke Hotel, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan | Intip Tawaran 250 Merek Waralaba di Pameran Franchise Kemayoran

Whats New
Cukupkah Ekonomi Tumbuh 5,11 Persen?

Cukupkah Ekonomi Tumbuh 5,11 Persen?

Whats New
3 Cara Blokir Kartu ATM BRI, Bisa lewat HP

3 Cara Blokir Kartu ATM BRI, Bisa lewat HP

Whats New
Singapore Airlines Group Pesan 1.000 Ton Bahan Bakar Berkelanjutan dari Neste

Singapore Airlines Group Pesan 1.000 Ton Bahan Bakar Berkelanjutan dari Neste

Whats New
10 Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan lewat HP Antiribet

10 Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan lewat HP Antiribet

Spend Smart
Cara Transfer Pulsa Telkomsel dan Biayanya

Cara Transfer Pulsa Telkomsel dan Biayanya

Spend Smart
Pertamina Tegaskan Tetap Salurkan Pertalite kepada Masyarakat

Pertamina Tegaskan Tetap Salurkan Pertalite kepada Masyarakat

Whats New
Jumlah Kantor Cabang Bank Menyusut pada Awal 2024

Jumlah Kantor Cabang Bank Menyusut pada Awal 2024

Whats New
Viral Video Pejabat Kemenhub Ajak Youtuber Korea ke Hotel, Menhub Minta Kasus Diusut

Viral Video Pejabat Kemenhub Ajak Youtuber Korea ke Hotel, Menhub Minta Kasus Diusut

Whats New
Pengertian Ilmu Ekonomi Menurut Para Ahli dan Pembagiannya

Pengertian Ilmu Ekonomi Menurut Para Ahli dan Pembagiannya

Earn Smart
Apa yang Dimaksud dengan Persamaan Dasar Akuntansi?

Apa yang Dimaksud dengan Persamaan Dasar Akuntansi?

Earn Smart
Kredit Pintar Catat Pertumbuhan Pinjaman 3,40 Persen di Sumut, Didominasi Kota Medan

Kredit Pintar Catat Pertumbuhan Pinjaman 3,40 Persen di Sumut, Didominasi Kota Medan

Whats New
Bank DKI Dorong Penerapan CSR yang Terintegrasi Kegiatan Bisnis

Bank DKI Dorong Penerapan CSR yang Terintegrasi Kegiatan Bisnis

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com