Rencana OJK untuk meningkatkan persyaratan modal minimum dalam industri asuransi dapat memiliki beberapa implikasi bagi perusahaan asuransi, pemegang polis, dan skala ekonomi yang lebih luas.
Pertama, stabilitas keuangan yang akan lebih tinggi. Dengan meningkatkan persyaratan modal minimum dapat membantu meningkatkan stabilitas keuangan perusahaan asuransi.
Dasar logikanya adalah dengan persyaratan modal yang lebih tinggi, maka dapat mengurangi risiko kebangkrutan, yang dapat menimbulkan konsekuensi negatif signifikan bagi pemegang polis.
Kebangkrutan dapat menyebabkan terganggunya pertanggungan asuransi, keterlambatan pembayaran klaim, dan potensi kerugian bagi pemegang polis.
Kedua, standar underwriting yang akan lebih ditingkatkan. Persyaratan modal yang lebih tinggi dapat mendorong perusahaan asuransi untuk meningkatkan standar underwriting dan praktik manajemen risiko.
Ini dapat membantu mengurangi kemungkinan kerugian besar dan meningkatkan profitabilitas industri asuransi secara keseluruhan.
Ketiga, persaingan berkurang. Suka atau tidak, persyaratan modal yang lebih tinggi dapat meningkatkan hambatan masuk bagi perusahaan baru, yang dapat mengurangi persaingan di pasar asuransi.
Hal ini dapat menyebabkan premi yang lebih tinggi dan berkurangnya pilihan bagi pemegang polis.
Keempat, peningkatan biaya modal. Persyaratan modal yang lebih tinggi dapat meningkatkan biaya modal bagi perusahaan asuransi, karena mungkin perlu mengumpulkan dana tambahan melalui pembiayaan utang atau ekuitas.
Hal ini dapat mengurangi profitabilitas dan membatasi kemampuan perusahaan untuk berinvestasi pada produk dan teknologi baru.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.