Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Dr. Andesna Nanda
Ahli Pemerhati Manajemen Strategis

Pemerhati Manajemen Strategi, Penulis Centang Biru Kompasiana

Perlunya Kenaikan Permodalan Minimum Perusahaan Asuransi

Kompas.com - 14/05/2023, 08:00 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Secara keseluruhan, implikasi regulasi peningkatan modal minimum di industri asuransi dapat bersifat positif dan negatif.

Meskipun dapat membantu meningkatkan stabilitas dan kesehatan industri, hal itu juga dapat meningkatkan biaya dan mengurangi persaingan.

Penting bagi OJK untuk mempertimbangkan secara hati-hati implikasi potensial dari setiap perubahan persyaratan modal dan mencapai keseimbangan antara manfaat dan biaya dari perubahan tersebut.

Urgensi modal yang cukup untuk entitas bisnis

Pemikiran OJK untuk menaikkan modal minimum tersebut tentunya dapat dipahami secara logis dan praktis. Modal merupakan hal yang sangat penting bagi entitas bisnis untuk memenuhi kebutuhan pelanggannya dan juga untuk mempertahankan eksistensi di masa depan.

Secara teoritis dan praktis, modal penting bagi suatu perusahaan karena beberapa alasan.

Pertama adalah operasi bisnis. Modal diperlukan bagi perusahaan untuk memulai dan melanjutkan operasi bisnisnya.

Diperlukan untuk memperoleh aset seperti peralatan, inventaris, dan premis, mempekerjakan karyawan, menutupi pengeluaran lain seperti sewa, utilitas, dan beban-beban operasional.

Kedua, pertumbuhan dan ekspansi. Perusahaan membutuhkan modal untuk berinvestasi dalam pertumbuhan dan ekspansi.

Dengan modal yang kuat, maka suatu entitas bisnis dapat memperluas ke pasar baru, mengembangkan produk atau layanan baru, atau mengakuisisi perusahaan lain.

Tanpa modal yang cukup, perusahaan mungkin tidak dapat mengejar peluang ini dan mungkin tertinggal dari para pesaingnya.

Ketiga, stabilitas keuangan. Modal adalah komponen kunci dari stabilitas keuangan perusahaan. Ini memberikan bantalan untuk kejadian tak terduga, seperti kemerosotan ekonomi atau biaya tak terduga.

Dengan modal yang memadai, perusahaan lebih mampu menghadapi peristiwa ini dan melanjutkan operasinya.

Singkatnya, modal sangat penting untuk operasi, pertumbuhan dan ekspansi perusahaan, stabilitas keuangan, akses ke kredit, dan juga kepercayaan investor.

Perusahaan perlu mengelola modal dengan hati-hati untuk memastikan mereka memiliki sumber daya yang cukup untuk memenuhi kebutuhan mereka dan terus berkembang di pasar yang kompetitif.

Meneruskan logika urgensi permodalan secara umum di atas tersebut, maka niatan OJK untuk menaikkan modal minimum perusahaan tentu harus didukung dengan beberapa pertimbangan strategis jangka panjang perusahaan asuransi.

Alasan pertama dan yang paling penting adalah tentu pertimbangan solvabilitas. Modal adalah dasar dari solvabilitas perusahaan asuransi.

Solvabilitas mengacu pada kemampuan perusahaan asuransi untuk memenuhi kewajiban keuangannya kepada pemegang polis. Dengan kata lain, perusahaan asuransi harus memiliki modal yang cukup untuk membayar klaim yang timbul.

Tidak hanya OJK, beberapa regulator asuransi di negara-negara dengan industri asuransi yang lebih maju dari Indonesia sering meminta perusahaan asuransi untuk mempertahankan sejumlah modal agar memastikan mereka sehat secara finansial dan dapat memenuhi kewajibannya.

Solvabilitas sangat penting bagi perusahaan asuransi karena menentukan apakah perusahaan mampu secara finansial untuk memenuhi kewajiban kepada pemegang polis.

Jika perusahaan asuransi tidak mampu melunasi, maka secara teoritis mungkin tidak dapat membayar klaim yang timbul, yang dapat menimbulkan konsekuensi serius bagi pemegang polis.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Whats New
Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Whats New
Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Whats New
Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Whats New
Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Whats New
Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru pada Jumat 3 Mei 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru pada Jumat 3 Mei 2024

Spend Smart
Keberatan Penetapan Besaran Bea Masuk Barang Impor, Begini Cara Ajukan Keberatan ke Bea Cukai

Keberatan Penetapan Besaran Bea Masuk Barang Impor, Begini Cara Ajukan Keberatan ke Bea Cukai

Whats New
Ada Penyesuaian, Harga Tiket Kereta Go Show Naik per 1 Mei

Ada Penyesuaian, Harga Tiket Kereta Go Show Naik per 1 Mei

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Whats New
Melirik Potensi Bisnis Refraktori di Tengah Banjir Material Impor

Melirik Potensi Bisnis Refraktori di Tengah Banjir Material Impor

Whats New
IHSG Bergerak Tipis di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

IHSG Bergerak Tipis di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

Whats New
Harga Emas Terbaru 3 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 3 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Pertamina Geothermal Kantongi Laba Bersih Rp 759,84 Miliar per Kuartal I-2024

Pertamina Geothermal Kantongi Laba Bersih Rp 759,84 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
Ekspansi Pabrik Terealisasi, Emiten Alat Kesehatan OMED Catat Laba Bersih Rp 63,5 Miliar per Kuartal I-2024

Ekspansi Pabrik Terealisasi, Emiten Alat Kesehatan OMED Catat Laba Bersih Rp 63,5 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com