Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Irvan Maulana
Direktur Center of Economic and Social Innovation Studies (CESIS)

Peneliti dan Penulis

BSI, Bisnis Ransomware, dan Negosiasi Pemerasan

Kompas.com - 15/05/2023, 11:37 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Dalam beberapa kasus, hal ini akan membuat korban takut dan terpaksa membayar uang tebusan. Terlebih jika tim ransomware tahu bahwa korban memiliki asuransi kejahatan siber.

Pada tahap akhir negosiasi, biasanya hanya ada dua pilihan yang tersisa, tim ransomware maupun korban mencapai kesepakatan, atau semua data rahasia diunggah ke leak site mereka.

Perlu diingat, berapapun durasi serangan, akan selalu ada ruang untuk negosiasi dalam serangan ransomware untuk menekan dampak finansial, meski tidak ada jaminan data akan kembali seperti semula. Penelitian menunjukkan, 92 persen organisasi yang membayar uang tebusan tidak mendapatkan kembali semua datanya (Forbes, 2021).

Dampak Serangan Ransomware

Dampak finansial serangan ransomware biasanya bukan hanya uang tebusan saja (jika dibayarkan). Masih ada beberapa komponen biaya lain, seperti biaya respons dan pemulihan, biaya hukum, pemantauan, dan biaya tambahan tak terduga lainnya.

Rata-rata, semua biaya lainnya itu akan melebihi biaya pemerasan atau sering disebut pemerasan ganda. Jelas trik-trik seperti ini sudah mengarah pada “industrialisasi” ransomware.

Korban juga harus menanggung kerugian tambahan, seperti kehilangan reputasi. Meski ada asesmen cybersecurity, proses backup dan recovery data sangat penting.

Hal yang perlu diingat oleh korban serangan ransomware adalah ancaman tersebut buatan dan dikendalikan manusia, dioperasikan oleh orang sungguhan, bukan robot atau artificial intelegence. Karena itupenting bagi korban untuk menggunakan komunikasi yang jelas dan merencanakan negosiasi dengan hati-hati.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com