Selanjutnya, untuk biaya pembangunan rumah, anggarannya menggunakan dana tanggung jawab sosial (CSR) dari berbagai perusahaan seperti PT Sarana Multi Infrastruktur dan perbankan. Sementara untuk penyediaan bahan bakar gas dari PT Pertamina (Persero) setempat.
"(Anggaran pembangunan rumah dari) CSR tadi. Kita sudah kumpulkan CSR," ujarnya.
Adapun anggaran yang diperlukan untuk pembangunan 1 unit rumah RITTA ini sebesar Rp 35 juta, angka ini belum termasuk harga tanah yang dihibahkan oleh pemerintah daerah.
Dengan demikian hitungan kasarnya jika anggaran pembangunan rumah Rp 35 juta per unit, maka anggaran untuk membangun 100 unit rumah RITTA sekitar Rp 3,5 miliar.
Baca juga: Daftar Lelang Rumah Murah di Semarang, Nilai Limit di Bawah Rp 250 Juta
3. Spesifikasi Rumah Gratis
Dia mengungkapkan, rumah RITTA ini akan dibangun dengan struktur bangunan tahan gempa menggunakan komponen Rumah Instan Sederhana Sehat (RISHA).
Mengutip laman pu.go.id, RISHA adalah rumah berteknologi mutakhir yang didesain untuk menahan potensi gempa yang bergerak secara horizontal.
"Tahan gempa itu bukan berarti sebesar apapun gempa dia gak runtuh. Tetapi minimal kalau ada gempa orang masih bisa menyelamatkan diri. Tidak langsung bruk (ambruk), jadi dia miring dulu biar orang bisa keluar," jelasnya.
Lantaran konsep dari rumah gratis ini ialah rumah tumbuh, maka rumah akan dibangun dengan tipe 18 dan luas tanah 72 meter persegi agar ke depannya penerima rumah dapat membangun rumahnya sesuai kebutuhan.
"Kami cuma menyiapkan rumah intinya saja, 18 meter persegi sudah ada kamar 1, ruang tamu, dan kamar mandi," kata dia.
Baca juga: Progres Program Sejuta Rumah Capai 298.203 Unit di Kuartal I-2023
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.