Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Akselerasi Target Peremajaan Sawit Rakyat, Mentan Lepas Gugus Tugas Peremajaan Kelapa Sawit Pekebun

Kompas.com - 16/05/2023, 15:44 WIB
Yakob Arfin Tyas Sasongko,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

Mentan SYL menambahkan, kolaborasi seluruh pihak menjadi kunci yang harus ditingkatkan. Terutama, kepedulian terhadap sektor sawit Indonesia agar dapat mencapai angka produktivitas maksimal, serta memperbaiki tatakelola bersama.

Selain itu, imbuh Mentan SYL, mendorong kelembagaan pekebun agar kita lebih aktif dalam meningkatkan produksi, nilai tambah, dan daya saing kelapa sawit Indonesia atau CPO untuk meningkatkan devisa negara.

Capai target program PSR

Pada kesempatan sama, Dirjen Perkebunan Andi Nur Alam Syah mengatakan, Gugus Tugas merupakan wujud implementasi secara konkret.

Tujuannya, untuk mencapai target program PSR dengan memberikan masukan dalam merumuskan komitmen dari para pihak yang terlibat program PSR. 

Baca juga: Kementan Gaungkan Kelapa Sawit Indonesia dan Ajak Stakeholders Dukung Perkebunan Rakyat

Adapun sosialisasi, koordinasi, pembinaan, monitoring, dan evaluasi dengan para pelaku PSR merupakan agenda penting yang menjadi tugas dari tim Gugus Tugas. 

"Kementan melibatkan kurang lebih 30 persen pegawai Direktorat Jenderal Perkebunan (Ditjenbun). Gugus Tugas difokuskan pada tahap awal di delapan provinsi sentra peremajaan, yakni Provinsi Aceh, Sumatera Utara (Sumut), Riau, Jambi, Sumatera Selatan (Sumsel), Kalimantan Barat (Kalbar), Sulawesi Barat (Sulbar), dan Sulawesi Tenggara (Sultra)

Ia berharap, Gugus Tugas dapat memberikan sumbangsih dan bahu membahu membantu pelaksanaan program PSR agar lebih efisien dan efektif, serta dapat bekerja sesuai dengan perannya masing-masing secara aktif.

Andi Nur menambahkan, sebagai upaya mendukung kerja tim Gugus Tugas, Ditjenbun Kementan berkolaborasi dengan Badan Standarisasi Instrumen Pertanian (BSIP) yang berada delapan provinsi sentra peremajaan kelapa sawit untuk turut ambil bagian dalam pelaksanaan PSR.

Menurutnya, Program PSR merupakan upaya peningkatan produktivitas melalui penggantian tanaman tua dan tidak produktif dengan benih unggul yang berkualitas, sekaligus juga upaya memperbaiki tata kelola perkebunan kelapa sawit nasional secara umum dan kelapa sawit rakyat secara khusus. 

Baca juga: Mentan SYL Minta Penyuluh Jadi Garda Terdepan Jaga Produktivitas di Musim Kemarau Panjang

Untuk diketahui, sejak 2017, program PSR telah dilaksanakan di 21 provinsi dan 123 kabupaten sentra kelapa sawit dengan target seluas 180.000 ha per tahun sesuai arahan Komite Pengarah BPDPKS.

 “Guna mencapai realisasi PSR diperlukan upaya percepatan. Dengan begitu, target yang telah dicanangkan dapat tercapai sesuai ketentuan peraturan yang telah ditetapkan,” ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com