Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Mentan SYL Minta Penyuluh Jadi Garda Terdepan Jaga Produktivitas di Musim Kemarau Panjang

Kompas.com - 30/04/2023, 15:05 WIB
Hisnudita Hagiworo,
Hotria Mariana

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) meminta para penyuluh di Sulawesi Selatan (Sulsel) untuk menjadi pejuang dan garda terdepan dalam meningkatkan produktivitas pertanian saat musim kemarau panjang atau el nino 2023.

Hal tersebut disampaikan Mentan SYL saat memberi pelatihan singkat kepada para penyuluh Makassar di Kopi Arnum, Kota Makassar, Sulsel, Minggu (30/4/2023).

Menurut SYL, penyuluh pertanian lapangan adalah “kopassus” petani yang harus menyebar ke semua desa dan mulai menghidupi petani secara mandiri melalui kelembagaan ekonomi.

"Jadi, sintesis dalam menghadapi el nino itu adalah membuat kelembagaan yang kuat dan bernilai ekonomi. Ini termasuk menyiapkan teknologi dan mekanisasi,” ujarnya dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Minggu.

Terlebih, lanjutnya, kapasitas produksi beras di Sulsel sudah mencapai 1,2 juta ton. Menurut SYL, target ke depan harus meningkat melalui konsep, program, dan kelembagaan yang jauh lebih kuat.

Baca juga: Torehan Prestasi Mentan SYL Sepanjang Dedikasikan Diri untuk Pertanian

“Hal itulah yang disebut dengan program eksponensial,” kata SYL.

Salah satu jalan pertama dalam menangani persoalan modal yang bisa dimanfaatkan penyuluh adalah fasilitas Kredit Usaha Rakyat (KUR).

SYL mengatakan, dengan menggunakan akses KUR, alat dan mesin pertanian (alsintan) di setiap kecamatan seluruh Indonesia akan tersedia. Terlebih, saat ini, Kementerian Pertanian (Kementan) sudah menggulirkan 1.000 ha lahan baru di semua kabupaten Indonesia.

"Nanti akan kami carikan anggaran (untuk) setiap kabupaten sebesar Rp 1 miliar. Jadi, nanti penyuluh tinggal membuat kelembagaan ekonomi. Modalnya Rp 1 miliar tiap kabupaten, tetapi semua setelah proses hitung ya," ujarnya.

Selanjutnya, SYL mengatakan bahwa lembaga ekonomi itu akan mengatur pengadaan pupuk, pengadaan benih, dan sarana prasarana produksinya. Jadi, pola keuangannya bukan sekadar bantuan, melainkan prinsip pinjaman yang dikembalikan melalui kerja keras.

Mentan SYL bersama penyuluh pertanian.Dok. Kementan Mentan SYL bersama penyuluh pertanian.

"Saya ingin dalam kelembagaan bernilai ekonomi itu nanti ada budidaya sapi, pupuk organik, benih unggul sampai pada alat modern lain. Jangan terbiasa dengan bantuan karena itu hanya membuat kita tidak berpikir. Kita pakai gagasan yuk untuk menghasilkan karya bagi bangsa dan negara," kata SYL.

Baca juga: Mentan SYL Ajak Penyuluh dan Petani di Takalar-Sulsel Tanam 10.000 Batang Kelapa

Terakhir, ia ingin sektor pertanian menjadi sektor yang paling kuat dalam situasi apa pun, termasuk musim kemarau panjang yang akan dihadapi dalam waktu dekat.

"Ketersediaan pangan harus cukup dan bisa memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia," ujar SYL.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Platform Pinjaman Online Kredit Pintar Tunjuk CEO Baru

Platform Pinjaman Online Kredit Pintar Tunjuk CEO Baru

Whats New
Adaptasi Penjualan Produk Asuransi Unitlink Butuh Waktu 3-6 Bulan

Adaptasi Penjualan Produk Asuransi Unitlink Butuh Waktu 3-6 Bulan

Whats New
Tingkatkan Layanan, IoT Diterapkan di LRT Palembang

Tingkatkan Layanan, IoT Diterapkan di LRT Palembang

Whats New
Serahkan DIPA Terakhir Kabinet Jokowi, Sri Mulyani Harap Segera Terlaksana Awal 2024

Serahkan DIPA Terakhir Kabinet Jokowi, Sri Mulyani Harap Segera Terlaksana Awal 2024

Whats New
Kuliner Korea Makin Digandrungi, 4 Makanan Khas Berikut Bisa Dijadikan Ide Bisnis

Kuliner Korea Makin Digandrungi, 4 Makanan Khas Berikut Bisa Dijadikan Ide Bisnis

Smartpreneur
Alfamidi Buka Lowongan Kerja hingga 15 Desember 2023, Simak Kualifikasinya

Alfamidi Buka Lowongan Kerja hingga 15 Desember 2023, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Kemenperin Fasilitasi Kemitraan Link & Match Industri Besar dengan  IKM Alat Angkut

Kemenperin Fasilitasi Kemitraan Link & Match Industri Besar dengan IKM Alat Angkut

Whats New
IHSG Ditutup Turun Tipis, Rupiah Menguat

IHSG Ditutup Turun Tipis, Rupiah Menguat

Whats New
Klaim Asuransi Kesehatan Melonjak, Masyarakat Diminta Berasuransi

Klaim Asuransi Kesehatan Melonjak, Masyarakat Diminta Berasuransi

Whats New
Pendapatan PGAS Tumbuh Jadi Rp 41,42 Triliun pada Kuartal III-2023

Pendapatan PGAS Tumbuh Jadi Rp 41,42 Triliun pada Kuartal III-2023

Whats New
BCA Bakal Bagikan Dividen Interim di Akhir Tahun, Cek Jadwalnya

BCA Bakal Bagikan Dividen Interim di Akhir Tahun, Cek Jadwalnya

Whats New
Rayakan Ultah Ke-8, Shopee 12.12 Birthday Sale Bagi-bagi Cashback 40 Persen Tiap Hari di Shopee Video

Rayakan Ultah Ke-8, Shopee 12.12 Birthday Sale Bagi-bagi Cashback 40 Persen Tiap Hari di Shopee Video

Whats New
Kebijakan Kepabeanan dan Cukai 2024 Dukung Visi Indonesia Maju 2045

Kebijakan Kepabeanan dan Cukai 2024 Dukung Visi Indonesia Maju 2045

Whats New
Transformasi LPEI untuk Dorong Ekspor Nasional dan Keberlanjutan

Transformasi LPEI untuk Dorong Ekspor Nasional dan Keberlanjutan

Whats New
Tips Investasi Jelang 2024, Jenis Reksadana Ini Bisa Jadi Pilihan

Tips Investasi Jelang 2024, Jenis Reksadana Ini Bisa Jadi Pilihan

Earn Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com