Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tujuan Terkait

Ditargetkan Rampung 2024, Hutama Karya Bangun Tol Bayung Lencir-Tempino Seksi 3 Senilai Rp 2,7 Triliun

Kompas.com - 18/05/2023, 12:10 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Hutama Karya (Persero) mendapatkan kontrak baru proyek Jalan Tol Bayung Lencir-Tempino Jambi Seksi 3 yang akan dikerjakan bersama PT Wijaya Karya (Persero) Tbk dan PT Brantas Abipraya atau disebut dengan KSO HK-Wika-Brantas.

Sebagai informasi, jalan Tol Bayung Lencir-Tempino ini merupakan jalan tol pertama di Provinsi Jambi yang menghubungkan daerah Jambi ke Palembang hingga Lampung. Pembangunan jalan tol ini akan dikebut penyelesaiannya dan ditargetkan rampung 2024.

Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya Tjahjo Purnomo mengatakan, proyek Tol Bayung Lencir-Tempino sepanjang 15,4 kilometer ini akan menambah panjang Jalan Tol Trans-Sumatra (JTTS) dan merupakan langkah awal kelanjutan pembangunan JTTS Tahap II.

Setelah tanda tangan kontrak, akan segera disusul dengan proses groundbreaking dalam waktu dekat.

Baca juga: Hutama Karya Bakal Sesuaikan Tarif Tol Bakauheni-Terbanggi Besar Dalam Waktu Dekat

"Alhamdulillah, pelaksanaan tanda tangan kontrak senilai Rp 2,7 triliun merupakan tahapan awal dari pembangunan tahap II (JTTS). Selaku kontraktor dalam proyek ini, KSO HK-Wika-Brantas optimis dapat menyelesaikan pembangunan selama 12 bulan dengan tepat mutu, waktu, dan biaya," ujarnya dalam keterangan tertulis, Rabu (17/5/2023).

Adapun sumber dukungan konstruksi proyek jalan Tol Bayung Lencir-Tempino Seksi 3 ini diberikan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dengan pembagian porsi antara lain, 60 persen milik Hutama Karya, 25 persen milik Wijaya Karya, dan 15 persen milik Brantas Abipraya.

Jalan Tol Betung-Tempino-Jambi dengan panjang keseluruhan yakni 169 km, nantinya dibangun secara bertahap dan dibagi menjadi 4 seksi meliputi Seksi Betung-Tungkal Jaya sepanjang 61,55 km, Tungkal Jaya-Bayung Lencir sepanjang 55,73 km, Bayung Lencir-Tempino sepanjang 33,05 km, dan Tempino-Sp. Ness sepanjang 18,97 km.

Baca juga: Siap-siap, Hutama Karya Bakal Sesuaikan Tarif Tol Medan-Binjai Dalam Waktu Dekat

Hutama Karya ditugaskan untuk menggarap sub bagian dari jalan tol seksi Bayung Lencir - Tempino dengan panjang ruas 15,4 km. Hal ini juga merupakan wujud komitmen Hutama Karya dalam pemerataan infrastruktur yang sejalan dengan visi pemerintah Indonesia khususnya wilayah Jambi.

Adapun lingkup pekerjaan KSO HK-Wika-Brantas dalam proyek jalan tol ini meliputi pekerjaan galian dan timbunan, pekerjaan struktur seperti interchange, overpass, box culvert, pekerjaan pile slab, dan perkerasan jalan.

Lebih rinci, jalan tol ini juga akan ditunjang sejumlah fasilitas di antaranya seperti, simpang susun serta dirancang dengan jumlah lajur 2x2 dengan maksimal kecepatan rencana 80 km per jam.

Adapun status pengadaan lahan jalan Tol Bayung-Lencir Seksi 3 sudah selesai 96 persen sementara 4 persen lainnya dalam proses pembayaran.

Sementara itu, jalan Tol Bayung-Lencir ini juga memiliki berbagai manfaat seperti mempermudah aliran barang dan jasa untuk mempercepat perputaran roda ekonomi daerah, membuka konektivitas antar daerah Jambi ke Palembang hingga Lampung menjadi semakin cepat, memberikan pemerataan kesejahteraan dan ekonomi daerah, hingga diharapkan mampu meningkatkan sektor pariwisata.

Selain itu, jalan tol ini juga memberi pengaruh positif pada pengembangan ekonomi daerah, meningkatkan pemerataan hasil pembangunan, dan memperlancar lalu lintas di daerah yang telah berkembang.

Baca juga: Hutama Karya Targetkan 5 Ruas Tol Trans Sumatera Rampung 2023

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Soal Penerapan Pajak Karbon, Kewenangan Ada di Pemerintah

Soal Penerapan Pajak Karbon, Kewenangan Ada di Pemerintah

Whats New
Pedagang Pasar Tanah Abang Dukung Pemerintah Larang Tiktok Shop untuk Berjualan

Pedagang Pasar Tanah Abang Dukung Pemerintah Larang Tiktok Shop untuk Berjualan

Whats New
 IHSG Ambles 1,07 Persen Usai Bursa Karbon Dirilis, Rupiah Mengikuti

IHSG Ambles 1,07 Persen Usai Bursa Karbon Dirilis, Rupiah Mengikuti

Whats New
Sistem Rekrutmen ASN Transparan, Menteri PANRB: Putrinya Pak Jokowi Saja Tidak Lolos Tes

Sistem Rekrutmen ASN Transparan, Menteri PANRB: Putrinya Pak Jokowi Saja Tidak Lolos Tes

Whats New
Peralihan Konsumsi Rokok hingga Larangan Ekspor Mineral Jadi Tantangan Penerimaan Kepabeanan dan Cukai 2024

Peralihan Konsumsi Rokok hingga Larangan Ekspor Mineral Jadi Tantangan Penerimaan Kepabeanan dan Cukai 2024

Whats New
Mentan SYL Sebut Kerja Sama Pangan Penting untuk Hadapi Tantangan Global

Mentan SYL Sebut Kerja Sama Pangan Penting untuk Hadapi Tantangan Global

Whats New
Luhut: Potensi Investasi Bursa Karbon Mencapai Rp 146,3 Triliun

Luhut: Potensi Investasi Bursa Karbon Mencapai Rp 146,3 Triliun

Whats New
Simak Jenis hingga Syarat Ajukan KPR di BTN

Simak Jenis hingga Syarat Ajukan KPR di BTN

Whats New
Update Rencana LRT Bali, Kemungkinan Dibangun di Bawah Tanah, Biaya Bisa Bengkak 3 Kali Lipat

Update Rencana LRT Bali, Kemungkinan Dibangun di Bawah Tanah, Biaya Bisa Bengkak 3 Kali Lipat

Whats New
OJK: Pelaksanaan Bursa Karbon di RI Lebih Cepat dari Negara Asia Lainnya

OJK: Pelaksanaan Bursa Karbon di RI Lebih Cepat dari Negara Asia Lainnya

Whats New
Bakal Dibahas DPR, Sampai Mana RUU Perkoperasian?

Bakal Dibahas DPR, Sampai Mana RUU Perkoperasian?

Whats New
Mengenal Platform Jual Beli Karbon Berbasis Ritel di Indonesia

Mengenal Platform Jual Beli Karbon Berbasis Ritel di Indonesia

Whats New
Jangan Pakai Pinpri, Ini 4 Produk Alternatif untuk Pinjaman Dana

Jangan Pakai Pinpri, Ini 4 Produk Alternatif untuk Pinjaman Dana

Spend Smart
Pemerintah Yakin Setoran Pajak Lampaui Target di Akhir 2023

Pemerintah Yakin Setoran Pajak Lampaui Target di Akhir 2023

Whats New
Harga Tiket Kereta Cepat Diusulkan Rp 250.000-Rp 300.000 'Worth It' Enggak? Begini Tanggapan Masyarakat

Harga Tiket Kereta Cepat Diusulkan Rp 250.000-Rp 300.000 "Worth It" Enggak? Begini Tanggapan Masyarakat

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com