JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menilai, dampak dari isu upaya menaikkan batas atas utang atau debt ceiling Amerika Serikat (AS) belum berdampak terhadap pasar keuangan global, termasuk Indonesia.
Pembahasan penghapusan debt ceiling Negeri Paman Sam memang tengah menjadi perhatian banyak pihak, sebab jika AS mengalami gagal bayar utang dampaknya diproyeksi dirasakan oleh banyak negara dunia.
Namun demikian, Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kemenkeu Suminto mengatakan, efek dari isu potensi gagal bayar utang AS belum dirasakan oleh pasar keuangan RI, sebab dinamika politik antara perumus kebijakan AS masih berlangsung.
"Sejauh ini kita belum melihat dampaknya yang signifikan terhadap pasar keuangan global, termasuk spill over kepada pasar SBN (Surat Berharga Negara) kita," ujar dia, dalam konferensi pers APBN KiTa, Senin (22/5/2023).
Baca juga: Tenggat Tinggal 2 Minggu, Amerika Serikat Dihantui Malapetaka Ekonomi Jika Gagal Bayar Utang
Terjaganya pasar keuangan nasional terefleksikan dari derasnya aliran modal asing masuk, di mana sampai dengan 21 Mei terjadi capital inflow sebesar Rp 60,65 triliun secara year to date (ytd) ke pasar SBN.
"Dengan demikian pasar SBN kita, sekali lagi cukup suporif didukung capital inflow di pasar SBN kita," kata Suminto.
Salah satu faktor yang mendorong tingginya minat investor masuk ke pasar keuangan nasional ialah kepercayaan terhadap pengelolaan ekonomi Indonesia.
Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kemenkeu Febrio Kacaribu menyebutkan, pemerintah terus berupaya menjaga perekonomian nasional dengan mengelola Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) secara efektif dan efisien.
Hal itu terefleksikan dari defisit anggaran yang akan terus ditekan, di mana pada tahun depan defisit anggaran direncanakan berkisar 2,16 hingga 2,64 persen dari produk domestik bruto (PDB), atau setara dengan Rp 496,6 trilun hingga Rp 610,9 triliun.
"Sehingga ini memberikan kepercayaan yang sangat tinggi kepada pasar," katanya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.