Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Awal Perdagangan, IHSG dan Rupiah Bergerak di Zona Merah

Kompas.com - 24/05/2023, 09:53 WIB
Kiki Safitri,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak pada zona merah di awal perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (24/5/2023). Demikian juga dengan mata uang garuda yang menguat pada perdagangan pasar spot.

Melansir data RTI pukul 09.17 WIB, IHSG berada pada level 6.727,9 atau turun 8,7 poin (0,13 persen) dibanding penutupan sebelumnya pada level 6.736,68.

Sebanyak 205 saham melaju di zona hijau dan 207 saham di zona merah. Sedangkan 198 saham lainnya stagnan. Adapun nilai transaksi hingga saat ini mencapai Rp 1,06 triliun dengan volume 1,7 milar saham.

Baca juga: IHSG Diproyeksi Menguat, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini

Bursa Asia pagi ini bergerak merah dengan penurunan Nikkei 1,13 persen (348,3 poin) pada level 30.609,5, Hang Seng Hongkong pada posisi 19.198,58 atau melemah 1,2 persen (23,67 poin), Shanghai Komposit pada posisi 3.215,41 atau melemah 0,9 persen (30,8 poin), dan Strait Times pada posisi 3.210,13 atau turun 0,25 persen (7,9 poin).

Sementara itu, pada penutupan perdagangan Selasa, Wall Street ditutup merah. S&P 500 turun 1,12 persen dan menetap di level 4.145,58, Nasdaq Composite terkoreksi 1,26 persen menjadi 12.560,25. Dow Jones Industrial Average (DJIA) kehilangan 231,07 poin, atau melemah 0,69 persen, berakhir pada 33.055,51.

Sebelumnya, Maximilianus Nico Demus Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo mengatakan, hari ini IHSG berpeluang mengalami pelemahan. Namun demikian, kinerja domestik yang meningkat mampu menopang ketahan ekternal dalam negeri.

Baca juga: Jadwal Pembagian Dividen BFI Finance Rp 32 per Saham

“Berdasarkan analisa teknikal, kami melihat IHSG berpotensi melemah terbatas dengan support dan resistance di level 6.722-6.767. Di sisi lain, potensi penguatan masih ada, namun investor harus tetap harus berhati-hati,” ujar Maximilianus dalam analisisnya.

Adapun pagi ini nilai tukar rupiah terhadap dollar AS di pasar spot melemah. Melansir data Bloomberg pukul 09.10 WIB, rupiah bergerak pada level Rp 14.912 per dollar AS, atau turun 36 poin (0,25 persen) dibanding penutupan sebelumnya di level Rp 14.876 per dollar AS.

Analis PT Sinarmas Futures Ariston Tjendra mengatakan, pelemahan rupiah terjadi karena investor khawatir kebijakan suku bunga tinggi masih diperlukan untuk menurunkan tingkat inflasi di AS. Di sisi lain, pelaku pasar mewaspadai kesepakatan batas atas utang AS yang masih belum tercapai.

Baca juga: BMoney Luncurkan Fitur Penjualan Saham, Targetkan 1 Juta Investor SID

“Pelaku pasar sebagian terlihat keluar dari aset berisiko, masuk ke aset aman dollar AS yang membantu penguatan dollar AS terhadap nilai tukar lainnya, sehingga rupiah masih berpeluang melemah hari ini terhadap dollar AS,” kata Ariston kepada Kompas.com.

Di sisi lain, kabar baik untuk rupiah yaitu balance of payments dan current account kuartal I-2023 yang positif/surplus. Dia menilai sentimen positif tersebut bisa menahan pelemahan rupiah terhadap dollar AS.

Ariston memperkirakan hari ini rupiah berpeluang bergerak melemah ke arah Rp 14.900 – Rp 14.930 per dollar AS per dollar AS, dengan support pada kisaran Rp 14.850 per dollar AS.

Baca juga: Indonesia Jadi Pemegang Saham Terbesar Ketiga Islamic Development Bank

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Marak Bus Bodong, Pengusaha Otobus Imbau Masyarakat Waspada Pilih Angkutan untuk Mudik Lebaran

Marak Bus Bodong, Pengusaha Otobus Imbau Masyarakat Waspada Pilih Angkutan untuk Mudik Lebaran

Whats New
Bukan Hanya 7, Lokasi Pembersihan Hasil Sedimentasi di Laut Berpontesi Ditambah

Bukan Hanya 7, Lokasi Pembersihan Hasil Sedimentasi di Laut Berpontesi Ditambah

Whats New
Stereotipe Penilaian Kredit Perbankan

Stereotipe Penilaian Kredit Perbankan

Whats New
Investasi Mangkrak Senilai Rp 149 Triliun Tidak Bisa Dieksekusi

Investasi Mangkrak Senilai Rp 149 Triliun Tidak Bisa Dieksekusi

Whats New
BKN: Hingga Maret 2024, 55 orang ASN Dimutasi ke Otorita IKN

BKN: Hingga Maret 2024, 55 orang ASN Dimutasi ke Otorita IKN

Whats New
Menteri KP Sebut Hasil Penambangan Pasir Laut Bukan untuk Diekspor

Menteri KP Sebut Hasil Penambangan Pasir Laut Bukan untuk Diekspor

Whats New
Soal Penundaan Pembatasan Barang Bawaan dari Luar Negeri, Bea Cukai: Harus Diatur Kembali oleh Mendag

Soal Penundaan Pembatasan Barang Bawaan dari Luar Negeri, Bea Cukai: Harus Diatur Kembali oleh Mendag

Whats New
Apindo Imbau Pengusaha Bayar THR 2024 Tepat Waktu

Apindo Imbau Pengusaha Bayar THR 2024 Tepat Waktu

Whats New
Harga Bahan Pokok Selasa 19 Maret 2024, Harga Ikan Kembung Naik

Harga Bahan Pokok Selasa 19 Maret 2024, Harga Ikan Kembung Naik

Whats New
Pengusaha Telat Bayar THR, Siap-siap Kena Denda

Pengusaha Telat Bayar THR, Siap-siap Kena Denda

Whats New
Satgas UU Cipta Kerja Gelar Workshop Besama Ikatan Pengusaha Wanita di Hari Perempuan Internasional

Satgas UU Cipta Kerja Gelar Workshop Besama Ikatan Pengusaha Wanita di Hari Perempuan Internasional

Whats New
Sri Mulyani Laporkan Dugaan Fraud Rp 2,5 Triliun, LPEI Buka Suara

Sri Mulyani Laporkan Dugaan Fraud Rp 2,5 Triliun, LPEI Buka Suara

Whats New
Sepanjang Ramadhan, Stok Batu Bara untuk Pembangkit Listrik Dipastikan Aman

Sepanjang Ramadhan, Stok Batu Bara untuk Pembangkit Listrik Dipastikan Aman

Whats New
Ramai Aturan Baru soal Pembatasan Barang Bawaan Penumpang: Gampang Kok

Ramai Aturan Baru soal Pembatasan Barang Bawaan Penumpang: Gampang Kok

Whats New
Tingkatkan Kualitas Pelayanan, PLN UID Jakarta Raya Gelar Pelatihan Bersama Kompas.com

Tingkatkan Kualitas Pelayanan, PLN UID Jakarta Raya Gelar Pelatihan Bersama Kompas.com

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com