"Memang di Madura harus dikembangkan angkutan yang lebih massal seperti kereta api. Tetapi ini harus didetailkan lagi studinya," ujarnya dalam keterangan tertulis, Rabu (17/5/2023).
Baca juga: Mulai 1 Juni, 4 Kereta Api Jarak Jauh Ini Melayani Keberangkatan dari Stasiun Jatinegara
Guna merealisasikan reaktivasi jalur KA di Madura ini, dia membuka kesempatan bagi swasta yang ingin berinvestasi.
"Kami apresiasi jika ada swasta yang mau bekerja sama," kata Menhub.
Upaya menghidupkan kembali jalur kereta tersebut diusulkan oleh Bupati Sumenep Achmad Fauzi saat melakukan pertemuan dengan Menhub hari ini di Kantor Kemenhub.
Bupati Sumenep menilai reaktivasi jalur KA di Madura ini akan memperlancar aksesibilitas dan mengefisienkan biaya transportasi masyarakat Madura.
Baca juga: Pemeriksaan Tiket Kereta Kini Cukup Melalui Pindai Wajah, Ini Cara Penggunaannya
Sebagai informasi, dikutip dari Kompas.id, jaringan rel KA di Pulau Madura merupakan peninggalan masa Hindia-Belanda yang dibangun oleh Madoera Stoomtram Maatschappij sejak 1897.
Rel membentang sepanjang 225 kilometer dari Pelabuhan Kamal di ujung barat Madura di Kabupaten Bangkalan sampai Pelabuhan Kalianget di ujung timur di Kabupaten Sumenep.
Namun, prasarana ini tidak lagi digunakan sejak pendudukan Jepang kurun 1942-1945 karena pembongkaran sebagian jaringan rel untuk kebutuhan perang.
Meski demikian masih ada yang tersisa dan saat ini berada dalam pengawasan PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 8 Surabaya, antara lain bekas 14 stasiun dan 97 jembatan KA.
Baca juga: Operasional Kereta Bandara Kualanamu Bakal sampai Binjai
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.