Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polri Keluhkan CCTV Tol Cipali Tidak Memadai, DPR: Operator Untung Banyak, Masa Beli CCTV Enggak Kuat?

Kompas.com - 24/05/2023, 17:10 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Korps Lalu Lintas Kepolisian Negara Republik Indonesia (Korlantas Polri) mengeluhkan CCTV di Tol Cikopo-Palimanan (Cipali), Jawa Barat yang berkualitas rendah dan terbatas.

Hal ini diungkapkan Direktur Penegakan Hukum Korlantas Polri Brigjen Aan Suhanan saat rapat kerja evaluasi mudik Lebaran 2023 bersama Komisi V DPR RI hari ini, Rabu (24/5/2023). 

Aan mengatakan, kualitas CCTV Tol Cipali yang rendah dan terbatas ini mengakibatkan Korlantas Polri kesulitan memantau arus lalu lintas saat pelaksanaan mudik dan balik Lebaran 2023.

Untuk itu, dia merekomendasikan agar operator Tol Cipali yakni PT Lintas Marga Sedaya (Astra Tol Cipali) untuk memasang CCTV yang memadai di ruas tol tersebut agar pemantauan arus mudik selanjutnya dapat lebih mudah.

Baca juga: Kemenhub: 78 Persen Masyarakat Puas atas Penyelenggaraan Mudik Lebaran 2023

"Kami di command center ini tidak bisa melihat situasi arus lalu lintas yang ada di Tol Cipali karena CCTV yang ada ini kualitasnya kurang bagus kemudian masih sangat terbatas sekali," ujar Aan.

Menanggapi hal ini, Ketua Komisi V DPR RI Fraksi PDIP Lasarus bilang, CCTV menjadi alat pendukung yang krusial dalam kelancaran arus lalu lintas selama mudik lebaran.

Oleh karenanya dia meminta agar operator jalan Tol Cipali untuk lebih memperhatikan CCTV yang terpasang. Mengingat jalan tol ini menjadi salah satu ruas utama yang dilalui pemudik sehingga arus lalu lintas selama mudik lebaran pasti padat.

"Tol Cipali ini kan tol tua, untungnya sudah banyak banget itu, masa beli CCTV saja enggak kuat? Minta sama Komisi V, nanti kita anggarkan di sini, kita anggarkan di sini aja nanti CCTV-nya. Masa (beli CCTV saja) enggak bisa?" ucapnya.

Baca juga: Pendapatan Tol Jasa Marga Naik 21,7 Persen Selama Periode Lebaran 2023

Terlebih, kata dia, Tol Cipali merupakan jalan tol yang sudah beroperasi lama sehingga operator Tol Cipali tentu sudah mengantongi keuntungan saat ini.

Sebagai informasi, Tol Cipali telah diresmikan Presiden Joko Widodo sejak 13 Juni 2015 sehingga saat ini usia Tol Cipali sudah hampir 8 tahun.

"Saya enggak marah kalau tolnya baru operasi, ini cipali tol tua tol lama, sudah kipas-kipas dia. Masa beli CCTV aja enggak kuat? (CCTV) yang bagus yang bisa dimonitor enak oleh Polri," tukasnya.

Lasarus bahkan meminta Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian PUPR Mohammad Zainal Fatah yang juga hadir dalam raker tersebut, untuk mengevaluasi operator Tol Cipali.

"Kalau enggak Pak Sekjen evaluasi saja tuh siapa pengelola Cipali. Kita mau membentuk panja kemarin jalan tol, salah satunya yang begini-begini ini nih yang kita mau (pantau). Jangan ngeruk untung doang," kata diam

Dia juga meminta Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) untuk segera memperbaiki CCTV Tol Cipali agar saat pelaksanaan mudik Lebaran tahun depan sudah memadai.

'Ini Pak Munir ya Kepala BPJT, ini PR (pekerjaan rumah) bapak nih. Saya minta nanti Lebaran tahun berikutnya kalau bisa sudah diperbaiki. Cipali kan depan mata kita ini. Saya koreksi ini kalau soal Cipali ini," tuturnya.

Baca juga: Jasa Marga dkk Sebut Pemberian Diskon Tarif Tol Saat Lebaran 2023 Tidak Merugikan Perusahaan

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Work Smart
Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Whats New
Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Whats New
Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Whats New
Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Whats New
Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

Whats New
Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Whats New
Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Whats New
IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

Whats New
Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Whats New
BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

Whats New
Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Whats New
Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com