JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menanggapi masalah CCTV di Jalan Tol Cikopo-Palimanan (Cipali), Jawa Barat yang kualitasnya kurang baik dan jumlahnya terbatas.
Dirjen Bina Marga Kementerian PUPR Hedy Rahadian mengatakan, tidak semua area tol terjangkau oleh layanan internet yang memadai sehingga dapat berpengaruh pada kualitas video CCTV yang diterima command center Korlantas Polri.
Dia juga menegaskan, masalah ini terjadi bukan karena operator Tol Cipali tidak mau mengeluarkan modal untuk menyediakan fasilitas CCTV yang cukup.
Adapun operator Tol Cipali adalah PT Lintas Marga Sedaya (Astra Tol Cipali) yang merupakan bagian dari Grup Astra.
"Itu hanya masalah koordinasi saja, standarisasi peralatan. Nanti tidak akan masalah itu. Bukan berarti mereka tidak mau modal, enggak lah," ujarnya
Kendati demikian, Kementerian PUPR akan menindaklanjuti usulan dari Komisi V DPR RI yang meminta operator Tol Cipali dievaluasi sehingga masalah CCTV ini dapat terselesaikan.
"Nanti BUJT (badan usaha jalan tol/operator) akan mengevaluasi," kata Hedy.
Pada rapat kerja evaluasi mudik Lebaran 2023 bersama Komisi V DPR RI hari ini, Rabu (24/5/2023), Direktur Penegakan Hukum Korlantas Polri Brigjen Aan Suhanan meminta operator Tol Cipali untuk memasang CCTV yang memadai di ruas tol tersebut.
Sebab selama pelaksanaan mudik dan balik Lebaran 2023, Korlantas Polri kesulitan memantau arus lalu lintas lantaran CCTV di Tol CIpali berkualitas rendah dan terbatas.
"Kami di command center ini tidak bisa melihat situasi arus lalu lintas yang ada di Tol Cipali karena CCTV yang ada ini kualitasnya kurang bagus kemudian masih sangat terbatas sekali," ujar Aan saat raker di Gedung DPR, Jakarta, Rabu.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.