Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dibayangi Kekhawatiran Gagal Bayar Utang AS, Wall Street Berakhir Merah

Kompas.com - 25/05/2023, 07:10 WIB
Kiki Safitri,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi


NEW YORK, KOMPAS.com - Bursa saham AS atau Wall Street ditutup pada zona merah pada akhir perdagangan Rabu waktu setempat (24/5/2023). Pergerakan bursa saham AS dibayangi oleh kesepakatan tentang plafon utang AS yang masih buntu.

Dow Jones Industrial Average (DJIA) turun 255,59 poin, atau 0,77 persen, ditutup pada level 32.799,92. S&P 500 kehilangan 0,73 persen dan berakhir pada level 4.115,24, sedangkan Nasdaq terkoreksi 0,61 persen menjadi 12.484,16.

Selama empat hari berturut-turut Wall Street mengalami tekanan karena anggota parlemen AS berjuang untuk mencapai kesepakatan tentang plafon utang negara. Hal ini meningkatkan kekhawatiran potensi gagal bayar utang AS.

Baca juga: IHSG Diprediksi Lanjut Menguat, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini

Ketua DPR Kevin McCarthy mengatakan dalam konferensi pers dini hari bahwa para negosiator tetap berselisih dalam batas pengeluaran, dan menyalahkan Demokrat karena terlambat mengemukakan hal itu. McCarthy juga mengatakan bahwa dia yakin tim negosiasi dapat membuat kemajuan pada hari Rabu.

“Saya hanya berpikir itu masuk akal. Masuk akal dan rasional jika kita membelanjakan lebih sedikit tahun depan daripada yang kita habiskan tahun ini. Setiap rumah tangga akan melakukan ini,” katanya mengutip CNBC.

Menteri Keuangan Janet Yellen sebelumnya memperingatkan anggota parlemen bahwa potensi gagal bayar pada awal Juni sangat mungkin terjadi. Dia mencatat pada Rabu dia sudah melihat adanya beberapa tekanan di pasar keuangan, karena kekhawatiran meningkat bahwa AS bisa default (gagal bayar utang) yang pertama kalinya dalam sejarah.

Baca juga: Tenggat Waktu Makin Mepet, Negosiasi Plafon Utang AS Masih Buntu

"Pasar saat ini masih dalam mode pullback karena kombinasi kondisi overbought dan kekhawatiran yang meningkat akan hasil plafon utang yang tidak menguntungkan dimana tenggat 1 Juni semakin dekat," kata Adam Sarhan, CEO 50 Park Investments.

“Ketika rasa takut memepengaruhi, investor cenderung menjual terlebih dahulu, dan itulah yang bisa kita lihat,” katanya.

Saham bgerak melemah dan berada di dekat posisi terendahnya, bahkan ketika risalah yang dirilis dari pertemuan terbaru Federal Reserve mengisyaratkan lebih banyak ketidakpastian, apakah bank sentral harus menaikkan suku bunga lagi pada bulan Juni.

Risalah menunjukkan, keputusan untuk menaikkan suku bunga pada pertemuan berikutnya pada akhirnya akan bergantung pada rilis data yang akan datang.

Akhir musim pendapatan berlanjut dengan kenaikan harga saham Kohl's dan Abercrombie & Fitch melonjak masing-masing 7,5 persen dan 31,1 persen, setelah membukukan pertumbuhan pendapatan di kuartal I-2023. Sementara itu raksasa semikonduktor Nvidia akan melaporkan kinerja keuangannya pada hari rabu.

Baca juga: BNP Paribas Asset Management: Belum Pernah Ada Dalam Sejarah AS Gagal Bayar Utang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com