Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belum Ada yang Beli, Pesawat Airbus A220 Tak Dilirik Maskapai RI?

Kompas.com - 28/05/2023, 15:00 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Saat ini produsen pesawat asal Prancis, Airbus, telah menerima 785 pesanan untuk pesawat jenis A220 dari berbagai maskapai global.

Namun hingga kini belum ada maskapai Indonesia yang menggunakan pesawat A220. Untuk melakukan penetrasi pasar di Indonesia, Airbus memilih Jakarta untuk menjadi salah satu tujuan dalam rangkaian tur demonstrasi di Asia Tenggara.

Lalu adakah tempat untuk pesawat A220 di maskapai Indonesia? Sebab, saat ini jenis pesawat yang banyak digunakan maskapai Indonesia ialah Boeing 737, Airbus A320, ATR 72, dan sebagainya.

Pengamat Penerbangan Gerry Soejatman mengatakan, masyarakat Indonesia saat ini memang sudah terbiasa menggunakan pesawat Boeing 737 dan Airbus A320 untuk penerbangan jarak jauh dengan kapasitas di atas 160 penumpang.

Baca juga: Airbus A220-300 Masuk Pasar Indonesia, Seperti Apa Spesifikasinya?

Sementara untuk penerbangan jarak dekat, biasanya maskapai akan menggunakan pesawat jenis ATR dengan kapasitas yang lebih sedikit yakni 78 penumpang.

Namun dengan masuknya pesawat A220 ke Indonesia, Gerry bilang, maskapai memiliki pilihan di tengah-tengah antara pesawat Boeing 737 dan A320 dengan pesawat ATR.

Pasalnya, pesawat A220 menyediakan dua jenis pesawat, yaitu A220-100 yang yang dapat mengangkut 100-130 penumpang dan varian A220-300 yang lebih besar dengan kapasitas 130-160 penumpang dengan tata letak kursi yang serupa.

"Saya rasa A220 akan menjadi masuk di antara segmen twin-turboprop (ATR) dan pesawat narrow body yang biasa seperti A320, justru dia keunggulannya di situ," ujar Gery saat ditemui di Bandara Soekarno-Hatta beberapa waktu lalu.

Baca juga: PT DI Gandeng Airbus untuk Kembangkan Bisnis Produksi Komponen Aerostruktur

Sebagai informasi, pesawat A220 berjenis pesawat jet berbadan sempit dengan jarak menengah sedang yakni dengan jangkauan hingga 3.450 mil laut atau 6.400 kilometer.

Spesifikasi tersebut dinilai akan dibutuhkan banyak bandara kecil di Indonesia yang perlu menjangkau antarpulau di Indonesia maupun luar negeri.

Pasalnya, pesawat jenis Boeing 737 dan A320 membutuhkan landasan pacu yang panjang sekitar 2.000-2.500 meter sehingga kurang cocok untuk bandara-bandara kecil.

"Saya yakin banyak bandara-bandara yang mungkin cocoknya dimasukin di pesawat ATR tapi terlalu jauh karena pesawat ATR nggak cepat, tapi dimasukkin Boeing pesawatnya terlalu gede," jelas Gery.

Baca juga: Airbus A220 Tur Demonstrasi Keliling Asia, Mampirkah ke Indonesia?

Dengan kata lain, pesawat A220 memiliki keunggulan yang tidak dimiliki oleh pesawat Boeing 737 dan ATR karena memiliki fleksibilitas di antara kedua jenis pesawat tersebut.

"Jadi ini pesawat sangat fleksibel buat Indonesia dan kita juga sekarang industri kita lagi kendala ya, di bawah 737 sama A320 turun langsung ke ATR. Jadi dari 150 kursi sampai 180 kursi langsung turun ke 70 kursi, gak ada yg di tengah. dan sekarang kita butuh kapasitas itu," tutur Gery.

Halaman:


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com