JAKARTA, KOMPAS.com - Serangan siber akhir-akhir ini kerap menyerang perusahaan bonafit, seperti Bank Syariah Indonesia (BSI) dan terbaru BFI Finance.
Menanggapi hal tersebut, Direktur Eksekutif Prakerja Denni Puspa Purbasari memastikan keamanan data Prakerja karena telah mengantongi sertifikat Organisasi Internasional untuk Standardisasi (ISO).
"Banyak-banyak berdoa tapi juga berusaha. Terkait keamanan, kita sudah mendapatkan ISO," ucapnya di Jakarta, Rabu (31/5/2023).
Baca juga: Mulai Awal Juni, Pengumuman Gelombang Kartu Prakerja Dilakukan Tiap 2 Minggu
Denni bilang, pengelola teknologi informasi di Prakerja tidak menggunakan vendor eksternal sehingga data peserta yang terdapat Nomor Induk Kependudukan (NIK) dipastikan tidak dapat dibobol.
"Tim Prakerja sejak awal, para engineers yang bekerja di program Kartu Prakerja kita tidak menggunakan vendor. Karena apa, karena Prakerja sangat dinamis. Kalau vendor itu eksternal sehingga perubahan bisnis proses atau apa-apa yang kita butuhkan tidak langsung nyetel," ujarnya.
Serangan siber di industri finansial begitu marak terjadi belakangan ini. Hal itu sempat terjadi kepada BSI yang mendapatkan serangan dari grup ransomware LockBit pada 8 Mei 2023.
Baca juga: Program Kartu Prakerja Banyak Diminati Peserta Perempuan
Beberapa minggu kemudian giliran BFI Finance yang sistemnya diretas, tepatnya pada 21 Mei 2023. Terkait fenomena tersebut, Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) Suwandi Wiratno sebelumnya mengatakan, serangan siber sudah sering terjadi jauh sebelum adanya kasus BSI dan BFI Finance.
Menurut dia, banyak perusahaan besar yang bukan hanya di Indonesia, melainkan di negara lain, seperti China dan Australia, terkena serangan siber. Apalagi sasaran para peretas merupakan perusahaan besar yang memiliki data-data penting.
Baca juga: Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 52
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.