JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Unit Pengelola Jakarta Investment Centre (JIC) DPMPTSP Provinsi DKI Jakarta, Tona Hutauruk menawarkan 8 proyek pembangunan berkelanjutan kepada investor.
Adapun 8 proyek tersebut yaitu Stasiun MRTJ Bundaran HI, Stasiun MRTJ Fatmawati, Dek Pejalan Kaki Dukuh Atas, Blok M Mixed Use, Pembangunan Terpadu Rorotan, Lot A Ancol, Lot B Ancol, dan Pengembangan Ancol Barat
Hal tersebut mengemuka saat dia menjadi pembicara dalam Webinar bertema Unlocking Jakarta’s Potential: Opportunities and Challenges.
"Peluang investasi muncul pada transisi pembangunan misalnya relokasi ibu kota, konstruksi pembangunan berorientasi transit dan rencana tata ruang terperinci berbasis investasi," kata dia dikutip dari siaran pers DPMPTSP DKI, Selasa (6/6/2023).
Baca juga: Arab Saudi Belum Beri Restu Indonesia Investasi Properti di Mekkah
Dia menambahkan, pasca relokasi ibu kota negara, Jakarta tetap menjadi daerah khusus yang akan berperan sebagai pusat perdagangan, jasa keuangan, moneter, perizinan penanaman modal dan kegiatan usaha nasional dalam skala regional dan global.
Maka dari itu, peluang investasinya masih cukup menarik. Selain itu, pergeseran kebijakan akan membawa manfaat ke depan, termasuk dalam aspek investasi.
Terutama di sektor properti dimana struktur modal dan produk keuangan harus terintegrasi sejak awal dalam biaya investasi yang dibutuhkan pengembang untuk area berskala besar.
Baca juga: Bahlil: Arab Saudi Berminat Investasi di IKN
"Ke depan Pemprov DKI Jakarta akan fokus pada pembangunan (kembali) perkotaan di beberapa titik di seluruh kota, menggunakan pembangunan berorientasi transit atau Transit Oriented Development (TOD) sebagai konsep utamanya," ucap Tona.
Selain itu, Tona mengatakan tahun ini JIC akan kembali menggelar Jakarta Investment Forum (JIF), yang akan berlangsung pada Juli hingga Agustus 2023 mendatang.
"Tahun ini adalah acara tahunan ketiga Jakarta Investment Forum. Dan kami juga mengadakan beberapa seminar dan webinar yang disebut JIC talks dan menghadiri forum bisnis. JIC juga mempromosikan proyek-proyek investasi potensial. Kami melakukan kerja sama yang erat dengan kedutaan, IPC, kamar dagang, dan lain-lain," paparnya.
Baca juga: Tanggapi Demo Pedagang, Wamendag: Intinya Impor Baju Bekas Dilarang
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.