Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 08/06/2023, 18:40 WIB
Yohana Artha Uly,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Pertamina International Shipping (PIS) terus mempersiapkan diri untuk merealisasikan rencana Initial Public Offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 2025. Perubahan pun dilakukan baik secara organisasi maupun struktur.

Direktur Utama Pertamina International Shipping (PIS) Yoki Firnandi mengatakan, perubahan secara struktur dilakukan dengan menata segmentasi bisnis PIS sehingga kinerja masing-masing segmen bisa terlihat dengan jelas.

Adapun bisnis PIS saat ini mencakup jasa pengangkutan kargo ekspor/impor, jasa penyewaan alat-alat yang berhubungan dengan pelayaran, dan jasa pengangkutan laut antarpelabuhan.

"Jadi banyak sekali program-program yang kami lakukan yang berujung pada target jangan panjangnya adalah bagaimana mengejar di 2025 kami bisa IPO," ujarnya saat berbincang dengan redaksi Kompas.com di Menara Kompas, Jakarta, Rabu (7/6/2023).

Baca juga: Kerja Sama PIS dan NYK Jepang Perluas Pengangkutan LNG ke Pasar Internasional

Yoki menuturkan, persiapan IPO juga dilakukan dengan meningkatkan aset yang dimiliki PIS guna mendorong pertumbuhan Ebitda (pendapatan sebelum bunga, pajak dan amortisasi).

Ia menyebut, aksi korporasi berupa IPO diperlukan untuk mendorong pengembangan bisnis PIS. Salah satunya, dalam bisnis pengelolaan terminal BBM dan LPG yang saat ini baru berjumlah 6 terminal.

Terdiri dari Integrated Terminal Tanjung Uban, Terminal BBM Pulau Sambu, Terminal LPG Tanjung Sekong, Terminal BBM Kotabaru, Terminal BBM Baubau, dan Terminal LPG Tuban.

"Bisnis kami yang harus ditumbuhkan lagi itu, seperti terminal kami baru punya 6, tentu kami enggak mau stuck di 6, kami ingin ekspansi terminal," kata Yoki.

Baca juga: Ekspansi Bisnis, Pertamina International Shipping Buka Kantor di Dubai

Selain itu, PIS juga berencana untuk memperluas segmentasi jenis produk yang dapat didistribusikan dari saat ini hanya berbasis energi seperti crude, clean petroleum product, dan LPG. Saat ini sedang dijajaki untuk merambah distribusi segmen dry bulk.

Oleh sebab itu, Subholding Integrated Marine Logistics PT Pertamina (Persero) ini, berencana untuk menambah jenis kapal yang bisa mengangkut dry bulk.

Halaman:


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Banggakan Ekonomi RI di Hadapan Pemerintah UEA, Luhut Miris Dikritik Rakyat Sendiri

Banggakan Ekonomi RI di Hadapan Pemerintah UEA, Luhut Miris Dikritik Rakyat Sendiri

Whats New
Optimalkan 'Kopra by Mandiri', Bank Mandiri Berikan Layanan Perbankan Terpadu bagi Nasabah Wholesale

Optimalkan "Kopra by Mandiri", Bank Mandiri Berikan Layanan Perbankan Terpadu bagi Nasabah Wholesale

Whats New
Menkominfo: TikTok Shop Sudah Dapat Izin 'E-commerce' pada Juli 2023

Menkominfo: TikTok Shop Sudah Dapat Izin "E-commerce" pada Juli 2023

Whats New
Pastikan Tidak Ada Laporan soal Rupiah Mutilasi, BI: Itu Hoaks!

Pastikan Tidak Ada Laporan soal Rupiah Mutilasi, BI: Itu Hoaks!

Whats New
Akselerasi Menjadi Negara Maju Melalui Budaya

Akselerasi Menjadi Negara Maju Melalui Budaya

Whats New
Kilas Balik Rini Soemarno Getol Jagokan China Garap Kereta Cepat Jakarta-Bandung

Kilas Balik Rini Soemarno Getol Jagokan China Garap Kereta Cepat Jakarta-Bandung

Whats New
Luhut: Investasi Tidak Boleh Berhenti Hanya Karena Pemilu

Luhut: Investasi Tidak Boleh Berhenti Hanya Karena Pemilu

Whats New
PGN bersama NES Teken MoU Pengembangan Mini LNG Plant di Berau dan Sumenep

PGN bersama NES Teken MoU Pengembangan Mini LNG Plant di Berau dan Sumenep

Whats New
Simak Daftar 50 Hotel Terbaik di Dunia, Ada yang di Indonesia

Simak Daftar 50 Hotel Terbaik di Dunia, Ada yang di Indonesia

Whats New
Laju Pertumbuhan Kredit Perbankan Kian Pesat, per September Capai 9,06 Persen

Laju Pertumbuhan Kredit Perbankan Kian Pesat, per September Capai 9,06 Persen

Whats New
 Mengekor Bursa Asia, IHSG Ditutup di Zona Merah, Bagaimana dengan Rupiah?

Mengekor Bursa Asia, IHSG Ditutup di Zona Merah, Bagaimana dengan Rupiah?

Whats New
Kontribusi Traveloka Terhadap Perekonomian RI Capai 10 Miliar Dollar AS

Kontribusi Traveloka Terhadap Perekonomian RI Capai 10 Miliar Dollar AS

Whats New
Inflasi Terus Susut, Kenapa BI Tak Kunjung Sesuaikan Suku Bunga?

Inflasi Terus Susut, Kenapa BI Tak Kunjung Sesuaikan Suku Bunga?

Whats New
Hati-hati Jebakan Pinjol yang Bisa Merenggut Nyawa

Hati-hati Jebakan Pinjol yang Bisa Merenggut Nyawa

Whats New
Bank Muamalat Tawarkan Produk Haji Khusus dan Umrah Lewat Kanal Digital

Bank Muamalat Tawarkan Produk Haji Khusus dan Umrah Lewat Kanal Digital

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com