Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Profil Pelabuhan Sunda Kelapa, Sejarah, dan Fungsinya

Kompas.com - 09/06/2023, 09:03 WIB
Muhammad Idris

Penulis

KOMPAS.com - Pelabuhan Sunda Kelapa Jakarta adalah salah satu pelabuhan penting di Indonesia. Lokasinya ada di pesisir Pantai Utara yang masuk wilayah Kotamadya Jakarta Utara.

Berbeda dengan Pelabuhan Tanjung Priok yang melayani bongkar muat peti kemas dari kapal-kapal bertonase besar dan perdagangan internasional, Pelabuhan Sunda Kelapa Jakarta diperuntukkan untuk kapal-kapal dengan ukuran lebih kecil dan melayani lalu lintas pedagangan antar-pulau (dalam negeri).

Pelabuhan ini sempat berganti nama beberapa kali. Kendati demikian, melalui Surat Keputusan Gubernur DKI Jakarta tanggal 6 Maret 1974, ditetapkan namanya adalah Pelabuhan Sunda Kelapa dan masih berlaku hingga sekarang.

Pelabuhan Sunda Kelapa Jakarta memiliki luas 59 hektare, sementara area perairannya mencapai 1.333 hektare, dengan pemecah ombak sepanjang 1.457 meter. Pengelola pelabuhan ini adalah BUMN PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo.

Baca juga: Apa Nama Pelabuhan di Jakarta? Ini Daftar Lengkapnya

Profil Pelabuhan Sunda Kelapa

Kini Pelabuhan Sunda Kelapa merupakan pelabuhan bongkar muat barang dan petikemas. Pelabuhan ini disinggahi kapal-kapal antar pulau dan pelayaran rakyat yang menggunakan kapal Phinisi atau Bugis Schooner dengan bentuknya yang khas.

Komoditas yang diangkut selain kayu adalah bahan kebutuhan pokok, barang kelontong, dan bahan bangunan, dan sebagainya.

Sebagai contoh, banyak barang-barang komoditas pokok sembako dan barang-barang produk industri yang dikirimkan dari Pulau Jawa menuju ke Sulawesi, Kalimantan, Maluku, dan Papua melalui Pelabuhan Sunda Kelapa.

Sebaliknya, banyak komoditas dari luar Pulau Jawa yang dikirimkan ke Jawa melalui pelabuhan ini seperti kayu, kopi, rotan, kopra, hasil perikanan, dan sebagainya.

Baca juga: Profil Pelabuhan Soekarno Hatta Makassar

Dalam bidang ekonomi, pelabuhan ini sangat strategis karena berdekatan dengan pusat-pusat perdagangan di Jakarta seperti Glodok, Pasar Pagi, Mangga Dua, dan lainnya.

Sebagai pelabuhan antar pulau, pelabuhan Sunda Kelapa ramai dikunjungi oleh kapal-kapal berukuran 175 BRT.

Pelabuhan Sunda Kelapa adalah salah satu pintu masuk perdagangan di Pulau Jawa. Kapal-kapal asing sudah berlabuh di pelabuhan ini membawa barang-barang.

Selain angkutan antarpulau, kini Pelabuhan Sunda Kelapa juga berfungsi sebagai pelabuhan pelayaran rakyat dan kawasan wisata.

Pelabuhan sebagai kawasan wisata ini memiliki daya tarik tersendiri bagi wisatawan dalam hal kegiatan bongkar muat barang secara tradisional dan penggunaan Kapal Phinisi.

Berbeda dengan Tanjung Priok, Pelabuhan Sunda Kelapa Jakarta diperuntukan untuk perdagangan antarpulau. Dilihat dari sejarah Pelabuhan Sunda Kelapa, bisa dibilang sudah ada sejak ratusan tahun silam.KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG Berbeda dengan Tanjung Priok, Pelabuhan Sunda Kelapa Jakarta diperuntukan untuk perdagangan antarpulau. Dilihat dari sejarah Pelabuhan Sunda Kelapa, bisa dibilang sudah ada sejak ratusan tahun silam.

Baca juga: Info Pelabuhan Tanjung Api Api, Jadwal Kapal dan Tiketnya

Sejarah Pelabuhan Sunda Kelapa

Mengutip laman resmi Pelindo, Pelabuhan Sunda Kelapa merupakan persinggahan pelayaran utama di Nusantara yang dibangun tahun 1527 semasa pemerintahan Kolonial Portugis.

Lalu pada 22 Juni 1527, gabungan pasukan Kesultanan Demak dan Cirebon yang dipimpin Pengeran Jayakarta berhasil mengusir Portugis dan mengubah nama Sunda Kelapa menjadi Jayakarta.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com