Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penerbangan Calon Jemaah Haji Tertunda, Bos Garuda: Beberapa Pesawat Harus Diperbaiki

Kompas.com - 14/06/2023, 05:13 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra buka suara terkait penundaan keberangkatan penerbangan 328 calon jemaah haji embarkasi Banjarmasin, Kalimantan Selatan pada Sabtu (3/6/2023).

Irfan mengatakan, penundaan penerbangan harus dilakukan menyusul kondisi pesawat yang harus segera diperbaiki.

"Ya memang ada beberapa pesawat yang mengalami kerusakan dan harus kita perbaiki dan itu mengakibatkan beberapa kloter tertunda keberangkatannya," kata Irfan ditemui usai rapat kerja dengan Komisi VI DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (13/6/2023).

Baca juga: Garuda Indonesia Akan Tambah 5 Armada Baru Tahun Ini

Irfan mengatakan, pihaknya melakukan manajemen yang baik terhadap ratusan calon jemaah haji dengan memindahkan penumpang ke hotel.

Ia mengatakan, langkah tersebut dilakukan agar calon jemaah haji tidak menumpuk di Asrama Haji.

"Manage-nya maksudnya begini, kasus di Banjarmasin misalnya kan kita tidak mungkin membiarkan mereka di asrama haji kloter berikutnya datang, jadi beberapa kita pindahkan ke hotel atas biaya Garuda," ujarnya.

Baca juga: DPR Usul Bos Garuda Indonesia Dipindah, Benahi Waskita Karya

Saat ini, sebanyak 328 calon jemaah haji kloter 4 asal embarkasi Banjarmasin tersebut sudah diberangkatkan secara bertahap.

Sebanyak 287 jemaah diberangkatkan pada Sabtu (3/6/2023) pukul 22.00 waktu setempat dengan menggunakan armada Airbus A330-400. Sementara sisa jemaah lainnya akan diberangkatkan dengan 2 penerbangan melalui Medan pada Minggu (4/6/2023).

Sebelumnya, kritikan mengenai penundaan penerbangan jamaah haji embarkasi Banjarmasin mencuat di media sosial Twitter. Salah satunya, diungkapkan oleh ayah David Ozora, Jonathan Latumahina melalui akun pribadinya @seeksixsuck pada Sabtu (3/6/2023).

Baca juga: Bos Garuda Indonesia Sebut Diminta Siapkan 80 Kursi untuk Anggota DPR Berangkat Haji

"Hari ini jamaah haji embarkasi banjarmasin mengalamai delay panjang karena pesawat rusak dan diganti dengan yang lebih kecil. Maskapai @IndonesiaGaruda ini gak profesional. Embarkasi banjarmasin selalu 'dikerjain' begini sejak tahun-tahun lalu," cuitnya

Ia menyebut, penundaan ini sudah terulang untuk ketiga kalinya. Oleh sebab itu, Jonathan meminta Menteri BUMN Erick Thohir untuk memperhatikan maskapai pelat merah tersebut agar melakukan perbaikan.

Sementara itu, Direktur Layanan Haji dalam Negeri Saiful Mujab mengatakan, pihaknya telah menyampaikan protes ke maskapai Garuda Indonesia terkait penundaan penerbangan embarkasi Banjarmasin.

Baca juga: Garuda Indonesia Masuk Daftar Forbes Global 2000

Ia meminta Garuda Indonesia menyampaikan permintaan maaf dan memberikan kompensasi kepada pada calon jemaah haji yang terkena penundaan penerbangan tersebut.

"Kami sudah sampaikan protes ke Garuda Indonesia atas peristiwa ini. Apalagi, info adanya kerusakan teknis baru terinformasikan setelah jemaah berada di Bandara Samsuddin Noor," kata Saiful Mujab dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Sabtu (3/6/2023).

Baca juga: Kata Dirut Garuda Indonesia soal Pesawat Rute Manado-Jakarta Harus Kembali ke Bandara Asal

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Siap-siap, Antam Bakal Tebar Dividen 100 Persen dari Laba Bersih 2023

Siap-siap, Antam Bakal Tebar Dividen 100 Persen dari Laba Bersih 2023

Whats New
Berkomitmen Sediakan Layanan Digital One-Stop Solution, Indonet Resmikan EDGE2

Berkomitmen Sediakan Layanan Digital One-Stop Solution, Indonet Resmikan EDGE2

Whats New
Libur Panjang, KCIC Siapkan 28.000 Tempat Duduk Kereta Cepat Whoosh

Libur Panjang, KCIC Siapkan 28.000 Tempat Duduk Kereta Cepat Whoosh

Whats New
Emiten Penyedia Infrastuktur Digital EDGE Raup Laba Bersih Rp 253,6 Miliar pada 2023

Emiten Penyedia Infrastuktur Digital EDGE Raup Laba Bersih Rp 253,6 Miliar pada 2023

Whats New
InJourney: Bergabungnya Garuda Indonesia Bakal Ciptakan Ekosistem Terintegrasi

InJourney: Bergabungnya Garuda Indonesia Bakal Ciptakan Ekosistem Terintegrasi

Whats New
KAI Bakal Terima 1 Rangkaian Kereta LRT Jabodebek yang Diperbaiki INKA

KAI Bakal Terima 1 Rangkaian Kereta LRT Jabodebek yang Diperbaiki INKA

Whats New
BTN Relokasi Kantor Cabang di Cirebon, Bidik Potensi Industri Properti

BTN Relokasi Kantor Cabang di Cirebon, Bidik Potensi Industri Properti

Whats New
Pengelola Gedung Perkantoran Wisma 46 Ajak 'Tenant' Donasi ke Panti Asuhan

Pengelola Gedung Perkantoran Wisma 46 Ajak "Tenant" Donasi ke Panti Asuhan

Whats New
Shell Dikabarkan Bakal Lepas Bisnis SPBU di Malaysia ke Saudi Aramco

Shell Dikabarkan Bakal Lepas Bisnis SPBU di Malaysia ke Saudi Aramco

Whats New
Utang Rafaksi Tak Kunjung Dibayar, Pengusaha Ritel Minta Kepastian

Utang Rafaksi Tak Kunjung Dibayar, Pengusaha Ritel Minta Kepastian

Whats New
BEI Enggan Buru-buru Suspensi Saham BATA, Ini Sebabnya

BEI Enggan Buru-buru Suspensi Saham BATA, Ini Sebabnya

Whats New
PT Pamapersada Nusantara Buka Lowongan Kerja hingga 10 Mei 2024, Cek Syaratnya

PT Pamapersada Nusantara Buka Lowongan Kerja hingga 10 Mei 2024, Cek Syaratnya

Work Smart
Koperasi dan SDGs, Navigasi untuk Pemerintahan Mendatang

Koperasi dan SDGs, Navigasi untuk Pemerintahan Mendatang

Whats New
Cadangan Devisa RI  Turun Jadi 136,2 Miliar Dollar AS, Ini Penyebabnya

Cadangan Devisa RI Turun Jadi 136,2 Miliar Dollar AS, Ini Penyebabnya

Whats New
Bea Cukai Klarifikasi Kasus TKW Beli Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta

Bea Cukai Klarifikasi Kasus TKW Beli Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com