Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Capai Kesepakatan, Binance Tak Bisa Sentuh Aset Pelanggan di Amerika Serikat

Kompas.com - 19/06/2023, 16:40 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Binance dan Komisi Sekuritas dan Bursa AS sepakat untuk pembekuan aset penuh platform di Amerika Serikat dan menyimpan aset pelanggan di negara tersebut.

Dengan begitu, aset pelanggan di AS tidak dapat dipindahkan ke luar negeri selama kasus hukum Binance dan SEC masih bergulir.

Hal ini terjadi setelah hakim distrik AS menandatangani perintah persetujuan yang diajukan pada hari Sabtu.

Kesepakatan itu dicapai di tengah gugatan luas yang sedang berlangsung yang diajukan oleh otoritas sekurtitas Amerika Serikat (SEC). Gugatan tesebut dapat memakan waktu berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun untuk menyelesaikannya.

Baca juga: Binance Bakal Hentikan Perdagangan Menggunakan Dollar AS

Gugatan menuduh perusahaan menjalankan pertukaran sekuritas ilegal.

Ketua SEC Gary Gensler mengatakan, para tergugat, termasuk CEO Changpeng Zhao setuju untuk memulangkan aset yang dimiliki untuk kepentingan pelanggan AS.

Perjanjian tersebut memastikan aset dilindungi dan tetap berada di Amerika Serikat. Itu untuk mencegah aset berpindah ke luar negeri, sesuai dengan perintah persetujuan.

"Melalui 13 tuntutan, kami menuduh Zhao dan entitas Binance terlibat dalam jaringan penipuan yang luas, konflik kepentingan, kurangnya pengungkapan, dan penghindaran hukum yang diperhitungkan," kata dia dilansir dari CNN, Senin (19/6/2023).

Perjanjian itu juga mengatur, para pejabat Binance Holdings tidak akan dapat memiliki kendali atas aset-aset itu. Aset dan dana secara eksplisit tidak dapat ditransfer kepada mereka dan akan tetap berada dalam kendali domestik.

Perintah tersebut juga melarang para tergugat membelanjakan aset perusahaan untuk apa pun selain dalam kegiatan bisnis biasa.

Baca juga: Di Bali, Bos Binance Jelaskan Permasalahan FTX yang Buat Pasar Kripto Meradang

"Mereka juga harus memberikan pengawasan kepada badan pengatur atas pengeluaran tersebut," imbuh Gary.

SEC mengatakan, pihaknya mendapatkan bantuan darurat untuk melindungi aset pelanggan AS.

Direktur Divisi Penegakan SEC Gurbir S. Grewal mengatakan, itu mengingat Changpeng Zhao dan Binance memiliki kendali atas aset pelanggan platform dan mampu menggabungkan aset pelanggan atau mengalihkan aset pelanggan sesuka mereka.

"Seperti yang kami tuduhkan, larangan ini sangat penting untuk melindungi aset investor. Perjanjian tersebut memastikan pelanggan AS masih dapat menarik aset mereka," ujar dia.

Sebagai informasi, platform transaksi kripto terbesar dunia, Binance dituntut oleh otoritas pengawas keuangan Amerika Serikat (AS), The Securities Exchange Commission (SEC).

Tuntutan itu disampaikan, karena Binance diduga melanggar aturan perdagangan aset dan melanggara undang-undang sekuritas.

Baca juga: Bank Digital Masuk Daftar 10 Bank Terbaik Indonesia Versi Forbes

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Produksi Naik 2,2 Persen, SKK Migas Pastikan Pasokan Gas Bumi Domestik Terpenuhi

Produksi Naik 2,2 Persen, SKK Migas Pastikan Pasokan Gas Bumi Domestik Terpenuhi

Whats New
Hasil Temuan Ombudsman atas Laporan Raibnya Dana Nasabah di BTN

Hasil Temuan Ombudsman atas Laporan Raibnya Dana Nasabah di BTN

Whats New
Penumpang LRT Jabodebek Tembus 10 Juta, Tertinggi pada April 2024

Penumpang LRT Jabodebek Tembus 10 Juta, Tertinggi pada April 2024

Whats New
Harga Emas Terbaru 9 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 9 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Sri Mulyani Masuk Bursa Cagub Jakarta, Stafsus: Belum Ada Pembicaraan..

Sri Mulyani Masuk Bursa Cagub Jakarta, Stafsus: Belum Ada Pembicaraan..

Whats New
Detail Harga Emas Antam Kamis 9 Mei 2024, Turun Rp 2.000

Detail Harga Emas Antam Kamis 9 Mei 2024, Turun Rp 2.000

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Kamis 9 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Ikan Tongkol

Harga Bahan Pokok Kamis 9 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Ikan Tongkol

Whats New
Chandra Asri Group Akuisisi Kilang Minyak di Singapura

Chandra Asri Group Akuisisi Kilang Minyak di Singapura

Whats New
BTN Tegaskan Tak Sediakan Deposito dengan Suku Bunga 10 Persen Per Bulan

BTN Tegaskan Tak Sediakan Deposito dengan Suku Bunga 10 Persen Per Bulan

Whats New
[POPULER MONEY] TKW Beli Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta | Pengusaha Ritel Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat

[POPULER MONEY] TKW Beli Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta | Pengusaha Ritel Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat

Whats New
Jadwal Operasional BCA Selama Libur dan Cuti Bersama Kenaikan Isa Almasih

Jadwal Operasional BCA Selama Libur dan Cuti Bersama Kenaikan Isa Almasih

Whats New
Duduk Perkara Gagal Bayar TaniFund sampai Pencabutan Izin Usaha

Duduk Perkara Gagal Bayar TaniFund sampai Pencabutan Izin Usaha

Whats New
Hanwha Life Akuisisi 40 Persen Saham Nobu Bank

Hanwha Life Akuisisi 40 Persen Saham Nobu Bank

Whats New
CIMB Niaga Tawarkan Reksa Dana Saham Syariah dalam Dollar AS

CIMB Niaga Tawarkan Reksa Dana Saham Syariah dalam Dollar AS

Earn Smart
Seberapa Besar Potensi Investasi Emas Digital?

Seberapa Besar Potensi Investasi Emas Digital?

Earn Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com