Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lewat Anak Usaha, Bank Mandiri Tebar Promo Pembelian Kendaraan Listrik

Kompas.com - 20/06/2023, 19:10 WIB
Kiki Safitri,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Mandiri terus mendorong transisi energi di Indonesia dalam mengurangi emisi karbon, sekaligus menjadi langkah pencapaian netral karbon atau net zero emission (NZE) Indonesia pada 2060.

Melalui anak usaha, Mandiri Utama Finance (MUF) dan Mandiri Tunas Finance (MTF) Bank Mandiri menghadirkan program “Electric Vehicle (EV) Mandiri ESG Festival” yang digelar pada 8 Juni-8 Agustus 2023.

“Harapannya, kegiatan ini dapat menjadi solusi bagi masyarakat untuk memiliki kendaraan listrik,” kata Direktur Jaringan & Retail Banking Aquarius Rudianto dalam siaran pers, Selasa (20/6/2023).

Dia mengatakan, pada program ini, nasabah Bank Mandiri bisa mendapatkan berbagai promo menarik saat membeli mobil maupun motor listrik melalui fitur Livin’ Sukha pada aplikasi Livin’ by Mandiri dan Kopra by Mandiri Promo berlaku untuk pembelian mobil listrik merek Wuling, BMW dan Lexus, serta untuk motor listrik merek Gesits dan Volta.

Baca juga: RI Ekspor Nikel Sulfat ke China untuk Bahan Baku Baterai Kendaraan Listrik

“Kami melihat tren pembiayaan berkelanjutan dan ramah lingkungan akan terus meningkat seiring dengan adanya komitmen global dalam mengurangi emisi karbon,” ujar Aquarius.

Program EV Mandiri ESG Festival menawarkan kenyamanan dan kemudahan bagi nasabah perseroan dalam kepemilikan kendaraan listrik. Fasilitas ini juga selaras dengan kerangka ESG, yakni pengelolaan dampak lingkungan atau environment impact.

Di Mandiri Utama Finance, promo pembelian mobil listrik yang ditawarkan berupa bunga mulai 2,99 persen, uang muka atau down payment (DP) mulai 25 persen, dan provisi 0 persen. Selain itu, lima pembeli pertama dengan Surat Pemesanan Kendaraan (SPK) mobil listrik saat program berlangsung sesuai dengan ketentuan MUF, hanya dikenai biaya Admin Rp 1.

Selanjutnya, 10 pembeli pertama dengan SPK untuk maksimal pencairan aplikasi tanggal 31 Agustus 2023 bakal meraih bonus e-voucher senilai Rp 500.000.

“Bahkan, kami juga menyiapkan tambahan benefit berupa perlindungan Personal Accident (PA) senilai Rp 20 juta, yaitu asuransi perlindungan atas risiko kematian, cacat tetap, biaya perawatan atau pengobatan akibat kecelakaan,” ujar Aquarius.

Baca juga: Peminat Kendaraan Listrik Masih Rendah, Apa Penyebabnya?

Sementara promo untuk motor listrik, yaitu DP mulai 10 persen, bonus e-voucher Rp 200.000 untuk 20 nasabah pertama yang berhasil membukukan SPK dengan maksimal pencairan aplikasi tanggal 31 Agustus 2023. Nasabah tersebut juga berhak memperoleh benefit perlindungan PA senilai Rp 10 juta.

Sedangkan program promo di Mandiri Tunas Finance menawarkan bunga flat berjenjang mulai 2,9 persen untuk masa pembiayaan satu tahun, biaya admin Rp 1 untuk nasabah Bank Mandiri, bebas biaya provisi serta bonus e-voucher Rp 500.000. Program dari MTF ini berlaku untuk merek BMW, Hyundai, Lexus, Mercedes Benz, Nissan, Suzuki, Toyota dan Wuling Motors.

Terkait penyaluran kredit kendaraan listrik yang rendah emisi dan ramah lingkungan, Bank Mandiri terus mendukung program promo dari perusahaan anak agar bisa mendukung pemerintah dalam menciptakan ekosistem kendaraan listrik di Tanah Air.

Sebelumnya, Bank Mandiri juga sudah berkolaborasi dengan Volta, anggota grup PT M Cash integrasi Tbk dalam memberikan kemudahan nasabah untuk pembelian produk motor listrik Volta melalui pembiayaan kredit ringan.

“Hingga saat ini Bank Mandiri sudah menyalurkan kredit untuk pembelian kendaraan listrik senilai Rp 143 miliar hingga Maret 2023. Pembiayaan berkelanjutan ini juga merupakan salah satu bagian dari komitmen Bank Mandiri untuk menjadi Indonesia's Sustainability Champion for Better Future,” tutup Aquarius.

Baca juga: Dorong Kendaraan Listrik, Pemerintah Bakal Persulit Mobil BBM

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perbankan Antisipasi Kenaikan Kredit Macet Imbas Pencabutan Relaksasi Restrukturisasi Covid-19

Perbankan Antisipasi Kenaikan Kredit Macet Imbas Pencabutan Relaksasi Restrukturisasi Covid-19

Whats New
KKP Tangkap Kapal Ikan Berbendera Rusia di Laut Arafura

KKP Tangkap Kapal Ikan Berbendera Rusia di Laut Arafura

Whats New
Defisit APBN Pertama Pemerintahan Prabowo-Gibran Dipatok 2,45 Persen-2,58 Persen

Defisit APBN Pertama Pemerintahan Prabowo-Gibran Dipatok 2,45 Persen-2,58 Persen

Whats New
Bos Bulog Sebut Hanya Sedikit Petani yang Manfaatkan Jemput Gabah Beras, Ini Sebabnya

Bos Bulog Sebut Hanya Sedikit Petani yang Manfaatkan Jemput Gabah Beras, Ini Sebabnya

Whats New
Emiten Gas Industri SBMA Bakal Tebar Dividen Rp 1,1 Miliar

Emiten Gas Industri SBMA Bakal Tebar Dividen Rp 1,1 Miliar

Whats New
Citi Indonesia Tunjuk Edwin Pribadi jadi Head of Citi Commercial Bank

Citi Indonesia Tunjuk Edwin Pribadi jadi Head of Citi Commercial Bank

Whats New
OJK: Guru Harus Punya Pengetahuan tentang Edukasi Keuangan

OJK: Guru Harus Punya Pengetahuan tentang Edukasi Keuangan

Whats New
Sekjen Anwar: Kemenaker Punya Tanggung Jawab Besar Persiapkan SDM Unggul dan Berdaya Saing

Sekjen Anwar: Kemenaker Punya Tanggung Jawab Besar Persiapkan SDM Unggul dan Berdaya Saing

Whats New
Lowongan Kerja BUMN Viramakarya untuk Posisi di IKN, Ini Posisi dan Persyaratannya

Lowongan Kerja BUMN Viramakarya untuk Posisi di IKN, Ini Posisi dan Persyaratannya

Whats New
Soal Relaksasi HET Beras Premium, Dirut Bulog: Biasanya Sulit Dikembalikan...

Soal Relaksasi HET Beras Premium, Dirut Bulog: Biasanya Sulit Dikembalikan...

Whats New
Potensi Pasar Geospasial di Indonesia

Potensi Pasar Geospasial di Indonesia

Whats New
OJK Minta Lembaga Keuangan Bikin 'Student Loan' Khusus Mahasiswa S-1

OJK Minta Lembaga Keuangan Bikin "Student Loan" Khusus Mahasiswa S-1

Whats New
Soal Tarif PPN 12 Persen, Sri Mulyani: Kami Serahkan kepada Pemerintahan Baru

Soal Tarif PPN 12 Persen, Sri Mulyani: Kami Serahkan kepada Pemerintahan Baru

Whats New
Citilink Buka Lowongan Kerja Pramugari untuk Lulusan SMA, D3, dan S1, Ini Syaratnya

Citilink Buka Lowongan Kerja Pramugari untuk Lulusan SMA, D3, dan S1, Ini Syaratnya

Whats New
Kerangka Ekonomi Makro 2025: Pertumbuhan Ekonomi 5,1 - 5,5 Persen, Inflasi 1,5 - 3,5 Persen

Kerangka Ekonomi Makro 2025: Pertumbuhan Ekonomi 5,1 - 5,5 Persen, Inflasi 1,5 - 3,5 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com